Sistem Komputerisasi Variable x Efektivitas Kerja Pegawai Variabel Y

BAB V ANALISA DATA

A. Klasifikasi Jawaban Responden

Untuk mengklasifikasikan data yang diperoleh dalam penelitian, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik pengukuran skor yang akan digunakan adalah dengan skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner responden. Adapaun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah : 1. Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5 2. Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4 3. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3 4. Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2 5. Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1 Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing-masing alternatif apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah, dengan terlebih dahulu skala ordinal dirubah menjadi skala interval, dengan cara sebagai berikut : Skala Interval =

1. Sistem Komputerisasi Variable x

Setelah keseluruhan data yang diperoleh dalam penilitian ini diuraikan, maka tahap selanjutnya dilakukan analisa data tentang variabel sistem komputerisasi berdasarkan 2 indikator yang meliputi perangkat yang digunakan dan pengolahan data. Setelah menganalisis data yang diperoleh dari penelitian maka diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah. Untuk menetukan jarak intervalnya maka digunakan rumus : Skala Interval = Adapun data skor dari masing-masing resonden setiap pertanyaan angket dari variabel pendidikan dan pelatihan adalah: Skor tertinggi : 75 Skor terendah : 15 Skala Interval : = 12 Jadi skala interval untuk variabel sistem komputerisasi X adalah 12 Tabel 5.32 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Sistem Komputerisasi Variabel X No. Kategori Interval Frekuensi f Persentase 1. Sangat tinggi 63-74 17 43,59 2. Tinggi 51-62 21 53,85 3. Sedang 39-50 1 2,56 4. Rendah 27-38 5. Sangat rendah 15-26 Jumlah 39 100 Sumber : Kuesioner penelitian 2012 Berdasarkan tabel 5.32 di atas diketahui bahwa jawaban responden pada kategori sangat tinggi sebanyak 17 orang 43,59 , sedangkan jawaban pada kategori tinggi sebanyak 23 orang 53,85 , sedangkan jawaban pada kategori sedang sebanyak 1 orang 2,56 , dan sedangkan pada kategori rendah dan sangat rendah tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa Sistem Komputerisasi pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi pada kategori “tinggi”. Hal ini menandakan bahwa Sistem Komputerisasi Hardware, Software sudah lengkap tapi belum didukung Brainware yang mayoritas kurang mampu dan jarang menggunakan komputer dalam bekerja Serta sistem komputerisasi juga sangat membantu dalam proses pengolahan data sehingga dapat membuat pekerjaan lebih efektif dan efesien.

2. Efektivitas Kerja Pegawai Variabel Y

Untuk mengetahui apakah Efektivitas Kerja Pegawai Variabel Y pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi berada pada kategori yang mana, dapat dilihat dari distribusi frekuensi klasifikasi jawaban responden seluruhnya dalam tabel berikut ini : Skor tertinggi : 40 Skor terendah : 9 Jadi, interval variabel efetivitas kerja pegawai adalah 7 Tabel 5.33 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Efektivitas Kerja Pegawai Variabel Y No. Kategori Interval Frekuensi F Persentase 1. Sangat tinggi 37-43 24 61,54 2. Tinggi 30-36 14 35,90 3. Sedang 23-29 1 2,56 4. Rendah 16-22 5. Sangat rendah 9-15 Jumlah 39 100 Sumber kuesioner penelitian 2012 Berdasarkan tabel 5.33 di atas diketahui jawaban responden pada kategori sangat tinggi sebanyak 27 orang 61,54 , sedangkan jawaban pada kategori tinggi sebanyak 14 orang 35,90 , sedangkan jawaban pada kategori sedang sebanyak 1 orang 2,56 , yang menjawab kategori rendah dan sangat rendah tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa Efektivitas Kerja Pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi pada kategori “Sangat tinggi” . Hal ini menunjukkan bahwa Sistem Komputerisasi berpengaruh tinggi terhadap Efektivitas Kerja. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden menyatakan dengan adanya komputer pekerjaan menjadi efektif 61,54 . 3. Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai

a. Koefisien Korelasi Product Moment

Untuk mengetahui tingkat hubungan antara Sistem Komputerisasi dengan Efektivitas Kerja pegawai di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi hubungan variabel bebas X dengan variabel terkat Y, maka digunakan analisa korelasi. Dalam penelitian ini, teknik analisa data yang sudah diperoleh dari hasil penelitian di lapangan adalah dengan menggunakan rumus koefisien product moment sebagai berikut : { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = • • • 2 2 2 2 y y N x x N y x xy N r xy Keterangan : xy r = Koefisien korelasi antara x dan y x = Variabel bebas y = Variabel terikat n = Jumlah sampel uji coba Pengujian hipotesis tersebut dapat dilihat pada pembahasan berikut ini, dimana penulis sebelum menentukan berapa besarnya nilai r korelasi product moment terlebih dahulu penulis mencari besarnya nilai tiap-tiap variabel yang dibuat dalam sebuah tabel dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan tabel tersebut dapat kita ketahui jumlah produk dari x dan y, jumlah kuadrat dari x dan y serta jumlah hasil kali dari x dan y. Dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment, yaitu sebagai berikut : Diketahui bahwa : n = 39 ∑ X = 2451 ∑ Y = 1401 ∑ 2 x = 154589 ∑ 2 y = 50635 ∑ XY = 88283 Maka : { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = • • • 2 2 2 2 y y N x x N y x xy N r xy 572 , 354 , 16064 9186 258063480 9186 } 11964 { } 21570 { 9186 } 1962801 1974765 { } 6007401 6028971 { 3433851 3443037 } 1401 50635 . 39 { } 2451 154589 . 39 { 1401 2451 88283 . 39 2 2 = = = = − − − = − − − = Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus koefisien korelasi product moment, maka didapat hasil sebesar 0,572. Untuk menentukan signifikan antara pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja pegawai pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi, maka harus diperbandingkan koefisien korelasi product moment dengan r tabel. Jika dilihat pada r tabel koefisien korelasi product moment dengan taraf 5 untuk N = 39, maka diperoleh r tabel = 0,316. Jika dibandingkan dengan nilai r yang diperoleh dari hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment, maka dapat dilihat bahwa r yang diperoleh dari hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment adalah lebih besar dibandingkan r tabel koefisien korelasi product moment 0,572 0,316. maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja pegawai pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi. Dengan demikian, semakin baik sistem komputerisasi semakin efektif pula kerja pegawai. Berdasarkan hasil yang dikemukakan diatas, maka hipotesa yang dikemukakan dapat diterima yaitu terdapat pengaruh positif antara Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi. Selanjutnya untuk dapat memberikan interprestasi seberapa kuat hubungan tersebut, maka digunakan pedoman interprestasi korelasi sebagai berikut : Tabel 5.3 Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat Kuat Sumber : Sugiono, 2005:214 Dengan menghubungkan r yang diperoleh dengantabel pedoman interpretasi di atas, maka diperoleh r xy = 0,572 berada pada interval koefisien 0,40 – 0,599. jadi tingkat hubungan antara variabel X dan variabel Y pada kategori sedang. Berarti hubungan antara sistem komputerisasi dengan efektivitas kerja pegawai berada pada tingkat sedang.

b. Koefisien Determinant

Untuk mengetahui berapa persen pengaruh sistem komputerisasi Variabel X terhadap efektivitas kerja pegawai Variabel Y dapat dihitung dengan menggunakan rumus koefisien determinant, yakni sebagai berikut : Dengan nilai r sebesar 0,572, maka perhitungannya sebagai berikut: D = r x y 2 x 100 = 0,572 2 x 100 = 0,327184 x 100 = 32,72 Dari perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh sistem komputerisasi Variabel X terhadap efektivitas kerja pegawai Variabel Y pada Kantor Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Padangsidimpuan adalah sebesar 32. Sedangkan 68 sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang belum diperhitungkan dalam penelitian ini.

B. Interprestasi Data

Setelah data yang diperoleh dalam penelitian diuraikan, maka pada tahap selanjutnya yaitu menginterpretasikan data secara keseluruhan untuk masing- masing variabel penelitian berdasarkan hasil pengklasifikasian nilai-nilai yang diperoleh dari responden. Berdasarkan klasifikasi yang telah ditentukan, maka keseluruhan data yang diperoleh dari responden untuk masing-masing variabel penelitian dapat diamati dari beberapa indikator sebagai berikut:

1. Sistem Komputerisasi Variabel X