a. Faktor Geografis
: Jl. Jamin Ginting No.96 Padang Bulan b.
Faktor Demografis :1. Usia ; Segala Usia
2. Jenis Kelamin ; pria dan wanita 3. Agama ; Semua agama
Bidikan pasar di area kampus tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang
yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan. Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga
terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda. Peluang ini
dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih menyukai hal-hal yang berbau cepat dalam penyajian cepat saji serta dapat pula sebagai alternatif
makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari. Usaha Martabak ini merupakan usaha yang menjanjikan, karena peminatnya
yang hampir merata di setiap kalangan masyarakat atau siapa saja bisa menikmatinya.
5. Trend Perkembangan Pasar
Diperkirakan untuk kawasan Padang Bulan terdapat minimal 950.000 orang yang tinggal disana. Dan untuk di area kampus jumlah terbanyak adalah
mahasiswa. Jika rata-rata didominasi oleh kaum muda sedangkan dikalangan kaum muda tersebut sedang demam makanan cepat saji maka permintaan barang
Universitas Sumatera Utara
akan selalu ada, bahkan dapat cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu misalnya untuk malam minggu, hari minggu, ataupun hari libur.
Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku dan akan
mempengaruhi biaya operasional usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku serta gaji para karyawan yang akan berimbas pada harga
produk usahaMartabak Manis ini. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha
Martabak Manis ini. Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan
perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga
yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya
tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami sangat yakin akan dapat mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan yang besar.
6. Proyeksi Penjualan
Dengan mengambil asumsi bahwa proyek Martabak Manis ini berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 30 bungkus maka omset
yang diharapkan adalah Rp.270.000,-hari. Omset tersebut dihitung atas dasar harga Martabak sesuai dengan harga yang ditetapkan setiap menunya dengan
rincian sebagai berikut
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan “Martabak Manis” Pada hari pertama No
Nama Menu Banyak
Unit Jumlah Harga
Rp
1 Martabak Manis rasa Coklat
7 9.000
63.000 2
Martabak Manis rasa Keju 6
9.000 54.000
3 Martabak Manis rasa Keju
Coklat 4
10.000 40.000
4 Martabak manis rasa coklat
kacang 7
8.000 56.000
5 Martabak Manis rasa pandan
keju 6
11.000 66.000
Total 30 279.000
Penulis memperkirakan proyeksi penjualan rata-rata 30 bungkus per hari. Sehingga dapat diketahui pula berapa keuntungan rata-ratanya per hari. Biaya
untuk membeli bahan baku dan bahan pembantu adalah sekitar Rp. 170.000 per hari. Sementara hasil penjualan yang didapatkan selama sehari rata-rata sekitar
Rp. 279.000. sehingga untung yang didapat selama sehari sekitar Rp. 109.000,- Dengan tabel proyeksi penjualan pada hari pertama seperti di atas maka dapat
disimpulkan Martabak Manis menjual kurang lebih 900 Martabak pada bulan pertama penjualan usaha ini. Berikut adalah proyeksi penjualan Martabak Manis
dalam 5 lima tahun ke depan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan “Martabak Manis”
No Bulan
Penjualan dalam unit 1
I 900
2 II
915 3
III 917
4 IV
920 5
V 923
6 VI
925 7
VII 925
8 VIII
920 9
IX 918
10 X
917 11
XI 925
12 XII
931
Dari gambar tabel 2.2 di atas memperlihatkan proyeksi penjualan Martabak Manis setiap bulannya. Pada bulan pertama permintaan Martabak Manis sebanyak
900 unit bungkus yang tiap harinya diharapkan terjual sebanyak 30 bungkus . Dan pada bulan berikutnya terjadi kenaikan dan penurunan permintaan ini
dapat disebabkan adanya kenaikan inflasi ataupun pertumbuhan ekonomi pada bulan-bulan tertentu yang sedang tidak baik.
.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3: Proyeksi penjualan “Martabak Manis” sesuai dengan variasi rasanya
Rasa Coklat 9000
Rasa Keju 9000
Rasa Coklat Keju
10000 Rasa Coklat
Kacang 8000
Rasa Pandan Keju
11000 Jumlah
Pendapatan Rp
Januari 200
200 150
200 150
8.350.000 Februari
195 183
147 223
167 8.493.000
Maret 204
200 157
210 156
8.502.000 April
210 202
152 207
149 8.523.000
Mei 211
205 146
208 153
8.551.000 Juni
210 210
150 199
156 8.588.000
Juli 211
199 152
207 157
8.593.000 Agustus
212 190
152 210
156 8.534.000
September 216
192 151
200 158
8.529.000 Oktober
215 199
149 199
155 8.513.000
November 205
212 149
200 159
8.592.000 Desember
203 216
150 202
160 8.647.000
Grafik 2.1 proyeksi penjualan Martabak Manis sesuai variasi rasa martabak
50 100
150 200
250 Rasa Coklat
Rasa Keju Rasa Coklat Keju
Rasa Coklat Kacang Rasa Pandan Keju
Universitas Sumatera Utara
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa penjualan menu andalan kami rasa coklat dan rasa kuju lebih tinggi daripada menu lainnya. Tetapi pada penjualan
menu rasa coklat kacang juga mengalami penjualan yang tinggi, karena menu ini banyak digemari oleh masyarakat luas dan harganya yang relatif lebih murah dari
menu lainnya.
Proyeksi Penjualan Martabak Manis selama 5lima Tahun ke depan
Dalam proses berjalannya usaha ini selama lima tahun, usaha ini akan mengalami peningkatan dan diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 5
No Tahun
Penjualan dalam unit
1 I
10840 2
II 11924
3 III
12520 4
IV 13772
5 V
15425
Diagram 2.4: Proyeksi penjualan Martabak Manis jangka waktu 5lima tahun
Strategi Pemasaran Martabak Manis
Untuk memperkenalkan jenis usaha baru yang akan dibuka, maka usaha Martabak ini juga menerapkan strategi pemasaran yang telah terorganisir dengan
seksama demi meningkatkan penjualan produk ke depannya. Berbagai usaha pemasaran yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Promosi penjualan
a. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan
Universitas Sumatera Utara
b. Pemberian diskon pembelian produk Martabak Manis untuk awal
pembukaan. c.
Promosi langsung ke konsumen. 2.
Iklan a.
Brosur daftar harga b.
Iklan di media cetak lokal c.
Selebaran 3.
Jejaring Sosial Untuk menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk terbaru
maka Martabak Manis ini akan menyampaikan informasi tersebut lewat jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Konsumen dapat melihat produk-produk yang
tersedia diakun Facebook yaitu “Martabak Manis butet” dan di Twitter yaitu “Butetmartabak”. Usaha ini dilakukan untuk mempermudah penjualan dari usaha
Martabak ini..
7. Analisis Pesaing