Perkembangan Investasi Sektor Pertanian Kabupaten Dairi

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 1.465.781,05 1.551.234,58 1.634.143,37 1.704.131,24 1.789.802,45 1.835.882,34 1.898.996,09 5.718.310,00 5.713.129,30 6.337.696,56 6.367.513,31 6.658.986,68 6.829.482,30 7.064.265,76 Sumber: Kabupaten Dairi Dalam anggka 1990-2009 Namun sejak tahun 1999, seiring dengan upaya pemulihan ekonomi baik di tingkat nasional maupun regional di Indonesia terlihat mulai adanya perbaikan ekonomi. Hal tersebut dapat terlihat dari laju pertumbuhan PDRB meningkat dari tahun 1998 yakni sebesar 2,45 persen menjadi 3,6 persen pada tahun 1999 dan keadaan perekonomian menjadi lebih baik pada tahun-tahun berikutnya.

4.2.2 Perkembangan Investasi Sektor Pertanian Kabupaten Dairi

Dari segi nilainya dan proporsinya kepada pendapatan nasional, investasi perusahaan-perusahaan tidaklah sepenting seperti pengeluaran konsumsi rumah tangga namun demikian kenyataan tersebut tidaklah hanya berarti bahwa investasi perusahaan kurang penting perannnya kalau dibandingkan dengan konsumsi rumah tangga yang berlaku adalah sebaliknya, yaitu kerap kali fluktuasi kegiatan investasi. Diberbagai negara, terutama di negara industri yang perekonomiannya sudah berkembang, investasi perusahaan adalah sangat “volatile” yaitu mengalami kenaikan dan penurunan yang sangat besar merupakan sumber yang penting dari berlakunya fluktuasi dalam kegiatan perekonomian. Universitas Sumatera Utara Disamping itu kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat terus meningkatkan pendapatan nasional dan taraf kehidupan masyarakat. Peranan ini bersumber dari tiga fungsi utama dari investasi dalam perekonomian. Yang pertama, investasi merupakan salah satu fungsi dari pengeluaran agregat maka kenaikan dari investasi akan meningkatkan pengeluaran agregat dan pendapatan nasional. Peningkatan seperti ini akan selalu diikuti oleh pertumbuhan dalam kesempatan kerja. Yang kedua, pertambahan barang modal sebagai akibat dari adanya investasi akan menambahkan kapasitas memproduksi dimasa depan dan perkembangan ini akan menstimulir pertambahan produksi nasional dan kesempatan kerja. Ketiga, investasi selalu diikuti oleh perkembangan teknologi. Perkembangan ini akan memberikan perkembangan kepada kenaikan produktifitas dan pendapatan perkapita masyarakat. Investasi yang ditanamkan didalam perekonomian salah satunya ditentukan oleh adanya demand dari masyarakat, yaitu berupa konsumsi dari jasa yang dihasilkan oleh perusahaan merangsang tumbuhnya investasi. Karena yang kita ketahui pendapatan yang diterima oleh masyarakat akan digunakan untuk konsumsi dan sebagian lagi akan ditabung sehingga apabila penggunaan pendapatan untuk konsumsi dilambangkan dengan C dan penggunaan untuk tabungan dilambangkan dengan S, sedangkan pendapatan yang diterima dilambangkan dengan Y, maka perumusannya dapat ditulis dengan, Y = C + S. Pada tahun terakhir yakni antar atahun 2004 sampai dengan 2005 perbandingan adalah sebagai berikut sekitar Rp 20501,30 juta sedangkan investasi Universitas Sumatera Utara dalam negeri sebesar Rp 810 juta, yang mana berarti investasi dalam negeri hanya sekitar 25,31 dari total investasi di kabupaten dairi. Tabel 4.6 Perkembangan Investasi Kabupaten Dairi Tahun Total Investasi juta rupiah 1990 3952,193 1991 4540,04 1992 4874,958 1993 3397,546 1994 5217,266 1995 3754,023 1996 7371,969 1997 12041,369 1998 20611,693 1999 10182,587 2000 10814,392 2001 36178,969 2002 44507,733 2003 32294,257 2004 32891,698 2005 30039,144 2006 30413,865 2007 36236,353 2008 56108,943 2009 21311,3 Sumber: Kabupaten Dairi Dalam anggka 2009

4.2.3. Perkembangan Pengeluaran Pemerintah Kabupaten Dairi