Kolmogorov-Smirnov Z .563
Asymp. Sig. 2-tailed .909
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Sumber: Pengolahaan Data SPSS Versi 16.00 2009
Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai signifikan Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,909 dimana nilai signifikan tersebut 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data
residual berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independent yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam
suatu model. Deteksi multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat dari nilai Variance
Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model terbebas dari multikolinieritas.
Tabel 4.13 Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 2.176
2.031 1.071
.287
Investasi
424. .104
.151 4.981
.003 .754
1.327
Pengeluaran Pemerintah
.377 .127
.262 2.980
.004 .676
1.479
Tenaga Kerja
.263 .133
.158 1.973
.002 .814
1.228
Universitas Sumatera Utara
a Dependent Variable: Determinan PDRB
Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 2009
Tabel 4.13 dapat dilihat nilai Tolerance 0,1 dan VIF 10 a.
Variabel Investasi
1
X , Tolerance 0,754 0,1 dan nilai VIF 1,327 10
maka tidak terkena multikolinieritas. b.
Variabel Pengeluaran Pemerintah
2
X , Tolerance 0,676 0,1 dan nilai
VIF 1,479 10 maka tidak terkena multikolinieritas. c.
Variabel Tenaga Kerja
3
X , Tolerance 0,814 0,1 dan nilai VIF 1,228
10 maka tidak terkena multikolinieritas.
Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain.
Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot yang menyatakan model regresi linier berganda
tidak terdapat heteroskedastisitas, jika: a.
Titik data menyebar di atas dan tidak di bawah atau disekitar angka 0. b.
Titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja. c.
Penyebaran titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
d. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Normal Scaterplot
-3 -2
-1 1
2 3
Regression Studentized Residual
-4 -3
-2 -1
1 2
Re gr
es si
on S
ta nd
ar di
ze d
Pr ed
ic te
d Va
lu e
Dependent Variable: Keputusan Scatterplot
Sumber : Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 2009
4. Uji Autokorelasi