Menurut Gujarati, 2003 mengemukakan beberapa asumsi klasik yang harus dipenuhi untuk suatu hasil estimasi regresi linear agar hasil tersebut dapat dikatakan
baik dan efisien. Adapun asumsi klasik yang harus dipenuhi antara lain :
1. Model regresi adalah linear, yaitu linear I dalam parameter.
2. Residual variabel penggangu µ mempunyai nilai rata-rata nol
3. Homokedastisitas atau varian dari µ adalah konstan
4. Tidak ada autokorelasi antara vaiabel pengganggu µ
5. Kovarian antara µ dan variabel independen
adalah nol 6.
Jumlah data harus lebih banyak dibandingkan dengan jumlah parameter yang akan diestimasi
7. Tidak ada multikolinearitas
8. Variabel pengganggu harus berdistribusi normal atau stokastik
Berdasarkan kondisi tersebut di dalam ilmu ekonometrika, agar suatu model dikatakan baik dan sahih maka perlu dilakukan beberapa pengujian seperti di bawah
ini :
a. Uji multikolinearitas Multikolinearity
Suatu model regresi linear akan menghasilkan estimasi yang baik apabila model tersebut tidak mengandung multikolinearitas. Multikolinearitas terjadi karena
Universitas Sumatera Utara
adanya hubungan yang kuat atau sempurna sesama variabel independen dari suatu model estimasi. Terjadinya multikolinearitas ditandai dengan :
1 Standard error tidak terhingga
2 Tidak ada satupun t-
statistik yang signifikan pada α = 1, α = 5, α = 10
3 Terjadinya perubahan tanda atau tidak sesuai dengan teori
4 R
2
sangat tinggi
b. Uji Autokorelasi Serial Correlation
Autokorelasi adalah suatu keadaan dimana variabel gangguan pada periode lain. dengan kata lain variabel gangguan tidak random. Faktor-faktor yang
menyebabkan autokorelasi antara lain kesalahan dalam menentukan model, penggunaan log pada model dan tidak memasukkan variabel yang penting. Untuk
mendeteksi ada tidaknya autokorelasi, dapat dilakukan dengan uji Durbin-Watson sebagai berikut :
Menghitung nilai d dengan rumus:
= Dengan jumlah sampel tertentu dan jumlah variabel independen tertentu
diperoleh nilai kritis dl dan du dalam tabel distribusi Durbin-Watson untuk berbagai nilai α. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
: ρ = 0 berarti tidak ada autokorelasi
:
ρ 0 berarti ada autokorelasi
ρ =1
dl du
ρ =0
4-du 4-dl
ρ =-1
Ho diterima no serial correlation
Gambar 3.3. Uji Durbin-Watson
Dimana : Ho
: Tidak ada autokorelasi DWdl
: Tolak Ho ada korelasi positif DW4-dl
: Tolak Ho ada korelasi negatif duDW4-du
: Terima Ho tidak ada autokorelasi dl
≤DW4-du : Pengujian tidak dapat disimpulkan
4-du ≤DW≤4-dl
: Pengujian tidak dapat disimpulkan
3.8 Defenisi Operasional Variabel
1. Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB adalah produk yang di
hasilkan oleh seluruh masyarakat suatu daerah dalam kurun waktu satu tahun Rupiah.
Universitas Sumatera Utara
2. Investasi adalah modal yang digunakan untuk proses produksi Rupiah.
3. Pengeluaran pemerintah adalah jumlah realisasi pengeluaran
pembangunan yang di biayai oleh pemerintah Rupiah. 4.
Tenaga kerja adalah jumlah penduduk produktif yang dapat bekerja dan menghasilkan produk orang.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Kabupaten Dairi 4.1.1. Kondisi Geografis
Kabupaten Dairi merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Dairi terletak pada posisi 98
00 – 98 30 LS dan 2
00 – 15
00 LU dengan luas 1.927,82 Ha. Adapun perbatasan kabupaten ini adalah: Sebelah Utara berbatasan dengan
:Kabupaten Aceh Tenggara dan Kabupaten Tanah Karo
Sebelah Timur berbatasan dengan : Kabupaten Toba Samosir
Sebelah Selatan berbatasan dengan : Kabupaten Pak-pak Barat
Sebelah Barat berbatasan dengan : Kabupaten Aceh Selatan
Kabupaten Dairi terletak pada 700 – 1.600 M di atas permukaan laut, sehingga digolongkan kedalam daerah dataran tinggi. Topografi Kabupaten Dairi
bervariasi dan umumnya terdapat banyak gunung dan bukit. Kemiringannya juga bervariasi sehingga memiliki iklim hujan tropis.
Kabupaten Dairi terdiri dari 15 kecamatan. Perincian mengenai luas setiap kecamatan tersebut adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara