2.2 Investasi 2.2.1 Pengertian Investasi
Investasi investmentdapat difenisikan sebagai tambahan bersih terhadap stok capital yang ada. Istilah lain dari investasi adalah akumulasi modal capital
accumulation pembentukan atau penanaman modal capital formulation. Dengan kata lain istilah investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan
penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi atau menambah kemampuan memproduksi
barang dan jasa dalam perekonomian.
2.2.2 Jenis-Jenis Investasi
Secara umum terdapat empat jenis-jenis investasi yaitu: 1.
Investasi Yang terdorong induced invesment dan investasi otonom autonomous investment.
Investasi terdorong induced invesment yaitu investasi yang sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan. Investasi ini diadakan akibat adanya
pertambahan pendapatan, dimana apabila pendapatan bertambah maka pertambahan permintaan akan digunakan untuk tambahan konsumsi, sedangkan pertambahan
konsumsi pada dasarnya adalah tambahan permintaan dan dengan adanya tambahan permintaan akan mendorong berdirinya pabrik-pabrik yang baru atau mempeluas
pabrik yang lama uintuk memenuhi jumlah permintaan yang semakin bertambah.
Universitas Sumatera Utara
Investasi otonom aoutonomous invesmant adalah investasi yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh pendapatan tetapi dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
ada diluar pendapatan yaitu tingkat teknogi, kebijaksanaan pemerintah, harapan para pengusaha dan sebagainya. Investasi ini diadakan bukan karena adanya pertambahan
permintaan yang efektif tetapi investasi ini terlaksana dengan bebas. Besar kecilnya investasi otonom tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya pendapatan nasional atau
pendaptan daerah. Jadi besar kecilnya pendapatan nasional tidak menentukan besar kecilnya investasi otonom.
2. Public Invesment dan Private Invesment
Public invesment adalah investasi atau penanaman modal yang dilakukan oleh pemerintah. Yang dimaksud dengan pemerintah disini adalah baik pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah yang sifatnya resmi. Sedangkan private invesment adalah investasi yang dilaksanakan oleh swasta dimana
keuntungan merupakan prioritas yang utama, berbeda dengan investasi yang dilakukan oleh pemerintah dimana bertujuan untuk melayani dan meningkatkan
kesejahtraan masyarakat. 3.
Domestic Invesment dan Foreign Invesment Domestic invesment adalah sejumlah dana yang dimiliki oleh pihak dalam
negeri yang digunakan untuk membangun faktor-faktor produksi yang dimilik suatu negara. Sedangkan foreign investment adalah penanaman modal yang dilakukan oleh
Universitas Sumatera Utara
pihak asing dalam suatu negara untuk mengembangkan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh suatu negara.
4. Gross Investment dan Net Investment
Gross investment adalah total seluruh investasi yang diadakan atau dilaksakan pada suatu waktu. Jadi itu mencakup segala sesutu jenis investasi, baik itu
autonomous maupaun induced atau private maupaun public investment.atau dengan kata lain gross investment adalah investasi yang dilaksakan disuatu negara atau
daerah selama priode tertentu. Nett investment adalah selisih antara investasi bruto dengan penyututan.
Apabila misalnya investasi bruto tahun ini adalah Rp25 juta sedangkan penyusutan yang terjadi tahun yang lalu adalah sebesar Rp10 juta, maka investasi
neto yang terjadi adalah sebesar Rp. 15 juta. Di Indonesia klasifikasi atas investasi dapat dibedakan atas dua yaitu :
a. Penanaman Modal Dalam Negeri Modal dalam negeri adalah bagian dari kekayaan masyarakat Indonesia
termasuk hak-hak dan benda-benda, baik yang dimiliki oleh negara maupun swasta negara maupun swasta asing yang berdomisili di Indonesia. Pihak swasta yang
memiliki modal tersebut , dapat secara perorangan maupun badan hukum berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia. PMDN adalah pengggunaan kekayan, baik secara
langsung maupun secara tidak langsung untuk menjalankan usaha berdasarkan ketentuan Undang-Undang Penanaman Modal.
b. Penanaman Modal Asing PMA
Universitas Sumatera Utara
Yang dimaksud dengan penanaman modal asing hanyalah meliputi penanaman modal asing secara langsung berdasarkan UU No. 1 Tahun 1967 dan yang
digunakan menjalakan perusahaan di Indonesia, dengan kata lain pemilik modal langsung menanggung resiko dari penanaman modal tersebut.
Pengertian penanaman modal asing adalah alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari kekayaan devisa Indonesia, yang dengan persetujuan
pemerintah digunakan untuk pembiayaan perusahaan di Indonesia. Jadi penanaman modal asing diperlukan untuk mempercepat pembangunan ekonomi.
Modal asing membantu dalam industrialisasi, dalam membangun dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas. Penanaman modal asing yang dilakukan
di Indonesia tidak hanya dalam bentuk uang yang ditanamkan tetapi juga dalam bentuk mesin-mesin juga dalam bentuk ketrampilan teknik.
2.2.3 Teori Investasi