Tatanan Komunikasi Ciri- Ciri dan Sifat Komunikasi Antar Pribadi

34 b. Mengubah opini pendapat pandangan to change the opinion c. Mengubah perilaku to change the behavior d. Mengubah masyarakat to change the society Sedangkan fungsi komunikasi Effendy , 2005 :55 yaitu : a. Menginformasikan to inform b. Mendidik to educate c. Menghibur to entertain d. Mempengaruhi to influence

2.2.4 Tatanan Komunikasi

Tatanan komunikasi adalah proses komunikasi ditinjau dari segi jumlah komunikan, berdasarkan situasi komunikan seperti itu, maka dapat diklasifikasikan menjadi bentuk sebagai berikut Effendy, 2003 : 57 : a. Komunikasi pribadi personal communication yang terdiri dari komunikasi intra pribadi dan komunikasi antar pribadi seperti anjang sana, tukar pikiran dan lain sebagainya. b. Komunikasi kelompok group communication yang terdiri dari komunikasi kelompok kecil ceramah, simposium, diskusi panel, seminar, dan lain- lain dan komunikan kelompok besar. c. Komunikasi massa mass communication yang terdiri dari komunikasi media cetak pers seperti surat kabar dan majalah dan komunikasi media massa elektronik seperti radio, televisi, film, dan lain- lainnya.

2.2.5 Dampak Komunikasi

Bagian terpenting dalam berkomunikasi adalah bagaimana caranya agar sesuatu pesan yang di sampaikan komunikator itu menimbulkan dampak atau efek Universitas Sumatera Utara 35 tertentu pada komunikan. Dampak yang timbul dapat di klasifikasikan sebagai berikut : a. Dampak kognitif adalah yang timbul dalam komunikan yang menyebabkan komunikan menjadi tahu atau meningkat intelektualitasnya. b. Dampak Afektif adalah yang timbul dalam diri komunikan bukan hanya sekedar tahu tetapi tergerak hatinya yang menimbulkan suatu perasaan tertentu. c. Dampak Behavioural adalah yang timbul pada diri komunikan dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. 2. 3 Komunikasi Antar Pribadi 2.3.1 Pengertian Komunikasi Antar Pribadi Komunikasi antar pribadi sering disebut “dyadic communication”, yakni komunikasi antar dua orang dimana terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan. Komunikasi sejenis ini berlangsung secara tatap muka face to face , bisa juga melalui media arah atau timbal balik two way traffic communication . Menurut De Vito 1976 bahwa komunikasi antar pribadi menggunakan penggunaan pesan- pesan dari seseorang, dan diterima oleh orang lain atau sekelompok orang dengan efek dan umpan balik berlangsung. Effendy 1986 mengemukakan bahwa pada hakikatnya komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara komunikator dengan seorang komunikan. Dimana komunikasi ini dianggap paling efektif dalam hal upaya untuk mengubah sikap, pendapat, dan perilaku seseorang karena sifatnya dialogis, berupa percakapan. Arus baliknya bersifat langsung. Komunikator mengetahui pasti apakah komunikasi itu positif atau negatif, berhasil atau tidak. Dean C. Barnlund 1968 mengemukakan Universitas Sumatera Utara 36 bahwa komunikasi antar pribadi biasanya di hubungkan dengan pertemuan dua orang, atau tga orang, atau bahkan empat orang yang terjadi secara sangat spontan dan tidak berstruktur. Aloliliweri, 1991 : 12 Umpan balik mempunyai peranan yang sangat penting dalam komunikasi, sebab ia menentukan berlanjutnya komunikasi atau berhentinya komunikasi yang dilancarkan komunikator. Dalam komunikasi antar pribadi, karena situasinya tatap muka, tanggapan komunikan dapat segera di ketahui. Dalam hal ini komunikator perlu bersikap tanggap terhadap tanggapan komunikan. Tekanan ulasan komunikasi antar pribadi terletak pada unsur- unsur, ciri- ciri, situasi terjadinya komunikasi, jumlah orang yang terlibat dalm proses komunikasi, jarak fisik dalam suatu percakapan, kekuatan umpan balik suatu pesan dari penerima kepada pengirimnya. Banyak ahli juga berpendapat bahwa semua yang menjadi tekanan dalam komunikasi antar pribadi akhirnya bermuara pada perspektif situasi. Perspektif situasi merupakan suatu perspektif yang menekankan bahwa sukses tidaknya komunikasi antar pribadi sangat tergantung pada situasi komunikasi, mengacu pada hubungan tatap muka antara dua orang atau sebagian kecil orang dengan mengandalkan suatu kekuatan yang segera saling mendekati satu dengan yang lain pada saat itu juga daripada memperhatikan umpan balik yang tertunda misalnya dalam hal komunikasi antar manusia bermedia seperti surat- menyurat, percakapan, telepon, faximile Komunikasi antar pribadi dari mereka yang saling mengenal lebih bermutu karena, setiap pihak mengetahui secara baik tentang lika- liku hidup pihak lain, pikiran dan pengetahuannya, perasaannya, maupun menanggapi tingkah laku seseorang yang sudah saling mengenal secara mendalam lebih baik ketimbang Universitas Sumatera Utara 37 yang belum mengenal. Jika hendak menciptakan suatu komunikasi antar pribadi yang lebih bermutu, maka harus didahului dengan keakraban, Aloliliweri, 1991 :30

2.3.2 Ciri- Ciri dan Sifat Komunikasi Antar Pribadi

Ciri- ciri komunikasi antar pribadi yaitu : 1. Komunikasi antar pribadi biasanya terjadi secara spontan dan sambil lalu. 2. Komunikasi antar pribadi tidak mempunyai tujuan terlebih dahulu. 3. Komunikasi antar pribadi terjadi secara kebetulan di antara peserta yang tidak mempunyai identitas yang jelas. 4. Komunikasi antar pribadi mempunyai akibat yang sengaja maupun yang tidak sengaja. 5. Komunikasi antar pribadi seringkali berlangsung berbalas- balasan. 6. Komunikasi antar pribadi menghendaki paling sedikit melibatkan dua orang dengan suasana yang bebas, bervariasi, adanya keterpengaruhan. 7. Komunikasi antar pribadi dikatakan tidak sukses jika tidak membuahkan hasil. 8. Komunikasi antar pribadi menggunakan lambang- lambang bermakna. Aloliliweri, 1991 :14 -29 Ciri- ciri Komunikasi antar pribadi menurut De Vito dalam Liliweri 1991 :13, yaitu : a. Keterbukaan openess , yakni komunikator dan komunikan saling mengungkapkan segala ide atau gagasan bahkan permasalahan secara bebas tidak ditutupi dan terbuka tanpa rasa takut atau malu. b. Empati emphaty , yaitu kemampuan seseorang untuk memproyeksikan dirinya kepada peranan orang lain. c. Dukungan suppotiveness , yakni setiap pendapat, ide, atau gagasan yang disampaikan mendapat dukungan darri pihak –pihak yang berkomunikasi. Dukungan membantu seseorang untuk lebih bersemangat dalam melaksanakan aktivitas serta meraih tujuan yang di dambakan. Universitas Sumatera Utara 38 d. Rasa positif positiveness , adalah setiap pembicaraan yang disampaikan mendapat tanggapan pertama yang positif, rasa positif menghindarkan pihak–pihak yang berkomunikasi untuk tidak curiga atau berprasangka, sehingga menggangu jalinan interaksi. e. Kesamaan equality , yakni suatu komunikasi lebih akrab dan jalinan antar pribadi lebih kuat, apabila memiliki kesamaan tertentu seperti kesamaan pandangan, usia, ideology, dan sebagainya. Sifat-sifat komunikasi antar pribadi secara ringkas yaitu : 1. Komunikasi antar pribadi melibatkan didalamnya perilaku verbal maupun non – verbal 2. Komunikasi antar pribadi melibatkan perilaku yang spontan, scripted perilaku didasarkan pada factor kebiasaan dan contrived perilaku didasarkan pada beberapa pertimbangan kognitif 3. Komunikasi antar pribadi sebagai suatu proses yang berkembang. 4. Komunikasi antar pribadi harus menghasilkan umpan balik, mempunyai interaksi dan koherensi. 5. Komunikasi anta pribadi biasanya diatur dengan tata aturan yang bersifat intrinsik standard perilaku yang di kembangkan oleh seseorang sebagi pandu bagaimana mereka melakukan komunikasi dan ekstrinsik standard perilaku yang timbul karena adanya pengaruh dari pihak ketiga sehingga komunikasi harus di perbaiki atau bahkan di hentikan. 6. Komunikasi antar pribadi menunjukkan adanya suatu tindakan. 7. Komunikasi antar pribadi merupakan persuasi antar manusia Aloliliweri, 1997 : 31 – 43 Hubungan interaksi antar manusia yang di pelajari dalam sosiologi mempersyaratkan didahului oleh banyak kontak maupun komunikasi. Hubungan– hubungan yang telah di bentuk tidak selamanya terus di pertahankan atau bahkan harus di hentikan. Universitas Sumatera Utara 39

2.3.3 Jenis – Jenis Komunikasi Antar Pribadi