Komunikasi Keluarga Remaja KERANGKA TEORI

22

1.5.5 Komunikasi Keluarga

Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia dimana ia belajar dan menyatakan diri sebagai makhluk sosial, dalam interaksi dengan kelompoknya Kurniadi,2001: 271 . Dalam keluarga yang sesungguhnya, komunikasi merupakan sesuatu yang harus dibina, sehingga anggota keluarga merasakan ikatan yang dalam serta saling membutuhkan. Keluarga merupakan kelompok primer paling penting dalam masyarakat, yang terbentuk dari hubungan laki – laki dan perempuan, perhubungan ini yang paling sedikit berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak – anak. Menurut Rae Sedwig dalam Syaiful Bahri 2004 , komunikasi keluarga adalah suatu pengorganisasian yang menggunakan kata – kata, sikap tubuh gesture , intonasi suara, tindakan untuk menciptakan harapan image, ungkapan perasaan serta saling membagi pengertian. Hafied Cangara 2002 : 62 menjelaskan fungsi komunikasi dalam keluarga adalah meningkatkan hubungan insani Human relation , menghindari dan mengatasi konflik – konflik pribadi dalam keluarga, mengurangi ketidakpastian sesuatu, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain. Komunikasi dalam keluarga merupakan salah satu bentuk komunikasi antar pribadi yang khas. Komunikasi dalam keluarga juga dapat diartikan sebagai kesiapan membicarakan dengan terbuka setiap hal dalam keluarga baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan, juga siap menyelesaikan masalah–masalah dalam keluarga dengan pembicaraan yang dijalani dalam kesabaran dan kejujuran dan keterbukaan Friendly : 2002 : 1. Dengan adanya Universitas Sumatera Utara 23 komunikasi, permasalahan yang terjadi diantara anggota keluarga dapat dibicarakan dengan mengambil solusi terbaik.

1.5.6 Remaja

Remaja dalam ilmu psikologis juga diperkenalkan dengan istilah lain, seperti puberteit, adolescence, dan youth. Dalam bahasa Indonesia sering pula dikaitkan pubertas atau remaja. Remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, berlangsung antara usia 12 sampai 21 tahun. Masa remaja terdiri dari masa remaja awal usia 12-15 tahun, masa remaja pertengahan usia 15-18 tahun, dan masa remaja akhir usia 18-21 tahun Monks, et al. 2002. Masa remaja disebut juga sebagai periode perubahan, tingkat perubahan dalam sikap, dan perilaku selama masa remaja sejajar dengan perubahan fisik Hurlock, 2004. Masa remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakan dengan periode sebelum dan sesudahnya. Gunarsa 2001 menyatakan ciri–ciri tertentu yaitu: 1. Masa remaja sebagai periode yang penting 2. Masa remaja sebagai periode peralihan. 3. Masa remaja sebagai periode perubahan 4. Masa remaja sebagai periode bermasalah 5. Masa remaja sebagai masa mencari identitas 6. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan. 7. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa Gunarsa 2001 menyebutkan bahwa masa remaja sebagai masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa, meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Semua aspek perkembangan dalam Universitas Sumatera Utara 24 masa remaja secara global berlangsung antara umur 12–21 tahun, dengan pembagian usia 12-15 tahun adalah masa remaja awal, 15-18 tahun adalah masa remaja pertengahan, 18- 21 tahun adalah masa remaja akhi Monks, et al. 2002.

1.5.7 Perilaku seksual remaja