Pengujian kuat tekan dilakukan di Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan, yaitu dengan menggunakan alat Universal Testing Machine
yang berfungsi untuk mengukur kekuatan tekan lampiran I. 7 , sampel diukur diameternya, sehingga dapat dihitung luas permukaannya. Jarum penunjuk pada
alat diatur sehingga menunjukkan angka nol. Beban diletakkan di atas sampel yang berbentuk selinder sehingga pada alat tertera beban maksimal yang dapat
di tahan benda sampai sampel retak. Kemudian dihitung kuat tekannya dengan menggunakan persamaan 2.4.
3.12. Pengujian Absorbsi Gas Buang
Uji absorbsi gas buang dilakukan di PT. Capella Medan Jl. Jend. Gatot Subroto Km 6,2 No.158180 Medan dengan menggunakan Automotive Gas
Analyzer lampiran I. 10 , yang bekerja secara komputerisasi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan sampel aplikasi yang berbentuk selinder
dengan cara menempatkan sampel di dalam knalpot kendaraan dengan bantuan baut, kemudian dimasukkan sensor pendeteksi gas buang kedalam sampel.
Pengujian untuk tiap sampel dilakukan selama 15 menit.
Gambar 3.3. Pengujian Sampel Filter
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Densitas
Tabel 4.1. Hasil Pengukuran Densitas No. Batu Apung Massa Kering Diameter Tebal Volume Densitas
m
k
gram d cm t cm V cm
3
grcm
3
1. 0 163 5,1 4,5 91,88 1,77 2. 10 156 5,1 4,6 93,92 1,66
3. 20 154 5,1 4,7 95,96 1,60 4. 30 150 5,1 4,77 97,39 1,54
5. 40 148 5,1 4,8 98,00 1,51 6. 50 146 5,1 4,85 99,02 1,47
7. 60 143 5,1 4,9 100,04 1,43 8. 70 142 5,1 5,0 102,08 1,39
9. 80 139 5,1 5,1 104,13 1,33 Dari tabel 4.1 di atas, dapat dihitung nilai densitas dengan menggunakan
persamaan 2.1 lampiran A . Kemudian dapat dibuat grafik hubungan antara variasi komposisi batu apung terhadap nilai densitas seperti gambar di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Grafik Komposisi Batu Apung Vs Densitas
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
1.4 1.6