Pengukuran Densitas Pengukuran Serapan Air Pengujian Kekerasan Pengujian Kuat Impak Pengujian Kuat Tekan

Perendaman dilakukan secara perlahan – lahan, dengan membiarkan sembilan sampel yang berbentuk selinder koin tetap didalam wadah yang berisi air sampai sampel berada pada posisi didasar wadah selama 2 hari, Setelah itu sampel dikeluarkan dari wadah untuk ditimbang massa basahnya. Tahap selanjutnya dilakukan pengukuran – pengukuran. Gambar 3.2. Perendaman Sampel

3.7. Pengukuran Densitas

Pengukuran densitas dilakukan dengan menimbang massa kering dengan neraca Ohauss dan menghitung volume sampel dengan mengukur diameter dan tebal sampel dengan menggunakan jangka sorong, lalu dihitung densitasnya dengan menggunakan persamaan 2.1.

3.8. Pengukuran Serapan Air

Pengukuran serapan air dilakukan dengan menimbang massa kering dan kemudian direndam selama 2 hari lalu ditimbang massa basahnya dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan neraca Ohauss. Kemudian dihitung serapan airnya dengan menggunakan persamaan 2.2.

3.9. Pengujian Kekerasan

Pengujian kekerasan dilakukan di Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan, yaitu dengan menggunakan alat Digital Equatip Hardness Tester yakni alat yang berfungsi untuk mengukur kekerasan lampiran I. 9 . Hasil pengujian langsung tertera di monitor alat dalam satuan BH Brinell Hardness , yang kemudian dikonversikan ke VH Vickers Hardness dengan menggunakan persamaan 2.3.

3.10. Pengujian Kuat Impak

Pengujian impak dilakukan untuk mengetahui besar energi yang diserap oleh spesimen persatuan luas. Pengujian kuat impak menggunakan sampel berbentuk balok. Pengujian dilakukan setelah bata berpori dikeringkan selama 28 hari. Pengujian impak dengan menggunakan alat Iber Test yang berfungsi untuk mengukur kuat impak lampiran I. 8 . Pengujian impak bertujuan untuk mengetahui nilai pukul sampel yang diuji. Diukur lebar dan tinggi sampel dengan menggunakan jangka sorong, lalu dihitung luas benda uji. Sampel diletakkan pada dua tumpuan sehingga bagian yang ditekikdipukul terletak di tengah-tengah. Lalu ayunan dilepas dari kedudukan semula dan dibaca nilai Energi pada skala penunjuk. Kemudian dihitung nilai impaknya dengan menggunakan persamaan 2.5.

3.11. Pengujian Kuat Tekan

Universitas Sumatera Utara Pengujian kuat tekan dilakukan di Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan, yaitu dengan menggunakan alat Universal Testing Machine yang berfungsi untuk mengukur kekuatan tekan lampiran I. 7 , sampel diukur diameternya, sehingga dapat dihitung luas permukaannya. Jarum penunjuk pada alat diatur sehingga menunjukkan angka nol. Beban diletakkan di atas sampel yang berbentuk selinder sehingga pada alat tertera beban maksimal yang dapat di tahan benda sampai sampel retak. Kemudian dihitung kuat tekannya dengan menggunakan persamaan 2.4.

3.12. Pengujian Absorbsi Gas Buang