Hasil skrining fitokimia Hasil analisis peredaman radikal bebas DPPH oleh sampel uji

Indonesia yaitu tidak melebihi 10. Kadar air yang melebihi persyaratan memungkinkan terjadinya pertumbuhan jamur. Penetapan kadar sari yang larut dalam air untuk mengetahui kadar sari yang larut dalam air. Senyawa-senyawa yang dapat larut dalam air adalah garam alkaloid, minyak menguap, glikosida, tanin, gula, gom, pati, protein, lendir, enzim, lilin, lemak, pektin, zat warna, dan asam organik. Karakteristik dari serbuk simplisia Sargassum polycystum C. Agardh tidak tercantum di buku Materia Medika Indonesia. Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol untuk mengetahui kadar sari yang larut dalam pelarut polar. Senyawa- senyawa yang dapat larut dalam etanol adalah alkaloid basa, minyak menguap, glikosida, kurkumin, kumarin, antrakinon, flavonoid, steroid, damar, klorofil, dan dalam jumlah sedikit yang larut yaitu lemak, malam, tanin, dan saponin Depkes RI, 1986. Penetapan kadar abu total untuk mengetahui kadar zat anorganik yang terdapat pada simplisia, sedangkan penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam untuk mengetahui kadar zat anorganik yang tidak larut dalam asam Depkes RI, 1978.

4.3 Hasil skrining fitokimia

Hasil skrining fitokimia terhadap simplisia Sargassum polycystum C. Agardh diketahui bahwa Sargassum polycystum C. Agardh mengandung golongan senyawa-senyawa kimia seperti yang terlihat pada Tabel 4.1 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Hasil pemeriksaan skrining fitokimia simplisia Sargassum polycystum C. Agardh No Pemeriksaan Hasil 1 Alkaloida - 2 Flavonoida - 3 Tanin - 4 Glikosida - 5 Glikosida antraquinon - 6 Saponin - 7 SteroidTriterpenoid + Keterangan: + positif : mengandung golongan senyawa - negatif: tidak mengandung golongan senyawa Pada Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa Sargassum polycystum C. Agardh memiliki potensi sebagai antioksidan, yaitu dengan adanya senyawa yang mempunyai potensi sebagai antioksidan yaitu steroidtriperpenoid Anggadiredja, 1997; Anonim c , 2011. Senyawa tersebut mampu menetralisir radikal bebas dengan memberikan elektron kepadanya sehingga atom dengan elektron yang tidak berpasangan mendapat pasangan elektron dan tidak lagi menjadi radikal Kosasih, 2004.

4.4 Hasil analisis aktivitas antioksidan sampel uji

Aktivitas antioksidan dari ekstrak n-heksan, ekstrak etil asetat, ekstrak etanol dari rumput laut Sargassum polycystum C. Agardh diperoleh dari hasil pengukuran absorbansi DPPH dengan adanya penambahan larutan uji ekstrak n- heksan, ekstrak etil asetat, dan ekstrak etanol.

4.4.1 Hasil penentuan panjang gelombang serapan maksimum

Hasil pengukuran serapan maksimum larutan DPPH 40 ppm dalam metanol dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa larutan DPPH dalam metanol menghasilkan serapan maksimum sebesar Universitas Sumatera Utara 0,983 ppm pada panjang gelombang 516 nm dan termasuk dalam kisaran panjang gelombang sinar tampak 400 nm-750 nm. Data hasil pengukuran dapat dilihat pada Gambar 4.1 Rohman, 2007. Gambar 4.1 Kurva serapan maksimum larutan DPPH 40 ppm dalam metanol secara spektrofotometri visibel 4.5 Hasil analisis aktivitas antioksidan Aktivitas antioksidan ekstrak n-heksan, ekstrak etil asetat, ekstrak etanol dari Sargassum polycystum C. Agardh diperoleh dari hasil pengukuran absorbansi DPPH pada menit ke-45 dengan adanya penambahan larutan uji dengan konsentrasi 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm, dan 100 ppm yang dibandingkan dengan kontrol DPPH tanpa penambahan larutan uji. Untuk melihat hubungan absorbansi DPPH terhadap pertambahan konsentrasi larutan uji dalam menganalisis aktivitas antioksidan dapat dilihat pada Gambar 4.2, Gambar 4.3, dan Gambar 4.3. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Hasil analisis aktivitas antioksidan sampel ekstrak n-heksan Sargassum polycystum C. Agardh. Gambar 4.3 Hasil analisis aktivitas antioksidan sampel ekstrak etil asetat Sargassum polycystum C. Agardh. Gambar 4.4 Hasil analisis aktivitas antioksidan sampel ekstrak etanol Sargassum polycystum C. Agardh. Pada gambar di atas hasil analisis aktivitas antioksidan ekstrak n-heksan, ekstrak etil asetat, ekstrak etanol Sargassum polycystum C. Agardh dapat dilihat adanya penurunan nilai absorbansi DPPH yang diberi larutan uji dibandingkan terhadap kontrol pada setiap kenaikan konsentrasi. 0,96 0,98 1 1,02 1,04 1,06 1,08 1,1 1,12 40 60 80 100 A bs o rba ns i konsentrasi ppm 1,5 1,55 1,6 1,65 40 60 80 100 A bs o rba ns i Konsentrasi ppm 0,8 0,89 0,98 1,07 1,16 40 60 80 100 A bs o rba ns i konsentrasi ppm Universitas Sumatera Utara Penurunan nilai absorbansi ini menunjukkan telah terjadi penangkapanperedaman radikal bebas DPPH oleh larutan uji sehingga menunjukkan adanya aktivitas antioksidan dari sampel. Interaksi antioksidan dengan DPPH baik secara transfer elektron atau radikal hidrogen kepada DPPH, akan menetralkan radikal bebas DPPH. Jika semua elektron pada radikal bebas DPPH menjadi berpasangan, maka warna larutan berubah dari ungu tua menjadi kuning terang dan absorbansi pada panjang gelombang maksimumnya akan hilang. Perubahan ini dapat diukur secara stoikiometri sesuai dengan jumlah elektron atau atom hidrogen yang ditangkap oleh molekul DPPH akibat adanya zat antioksidan Molyneux, 2004.

4.6 Hasil analisis peredaman radikal bebas DPPH oleh sampel uji

Kemampuan antioksidan diukur pada menit ke-45 sebagai penurunan serapan larutan DPPH peredaman warna ungu DPPH akibat adanya penambahan larutan uji. Nilai serapan larutan DPPH sebelum dan sesudah penambahan larutan uji tersebut dihitung sebagai persen peredaman. Hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh nilai persen peredaman pada setiap kenaikan konsentrasi sampel uji seperti yang terlihat pada Tabel 4.2 dibawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Hasil analisis peredaman radikal bebas oleh ekstrak n-heksan, ekstrak etilasetat, ekstrak etanol dari Sargassum polycystum C. Agardh Jenis Ekstrak Konsentrasi Larutan Uji ppm Peredaman Ekstrak n-heksan 0 Blanko - 40 5,16 60 6,07 80 8,60 100 9,24 Ekstrak etil asetat 0 Blanko - 40 5,14 60 5,81 80 6,12 100 7,58 Ekstrak etanol 0 Blanko - 40 5,07 60 13,69 80 14,40 100 14,75 Pada Tabel 4.2 diatas terlihat bahwa semakin meningkat konsentrasi maka akan semakin meningkat aktivitas peredaman DPPH karena semakin banyak DPPH yang berpasangan dengan atom hidrogen dari ekstrak sehingga serapan DPPH menurun.

4.7 Analisis nilai IC

Dokumen yang terkait

Penggunaan Rumput Laut (Sargassum polycystum) Sebagai Bahan Pupuk Cair dan pengaruhnya terhadap N,P,K,Ca,Mg tanah Ultisol dan produksi Sawi (Brassica juncea L.) Organik

3 72 68

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-heksana Etilasetat dan Etanol Dari Rumput Laut Coklat (Sargassum polycystum C.Agardh.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis

8 127 76

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-Heksan Etilasetat dan Metanol Selada Air (Nasturtium officinale W.T.Aiton)

10 107 94

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Rumput Laut Coklat (Sargassum polycystum C.A. Agardh) Menggunakan Metode Betakaroten Asam Linoleat

8 85 103

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Biologi Ekstrak Rumput Laut Sargassum ilicifolium (Turner) C. Agardh Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BST)

3 63 76

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

7 53 83

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

2 28 83

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

0 0 14

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-heksan Etilasetat dan Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) M.G.Price)

0 0 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian tumbuhan - Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Rumput Laut Coklat (Sargassum polycystum C.A. Agardh) Menggunakan Metode Betakaroten Asam Linoleat

0 0 12