BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Hasil pemeriksaan karakterisasi simplisia diperoleh kadar air 8,65, kadar sari yang larut dalam air 8,55, kadar sari yang larut dalam etanol 2,32, kadar abu
total 8,42, dan kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,46 . 2. Hasil skrining fitokimia diperoleh bahwa rumput laut Sargassum polycystum C.
Agardh mengandung senyawa kimia golongan steroidtriterpenoid. 3. Hasil pemeriksaan aktivitas antioksidan dengan menggunakan spektrofotometer
Visibel pada panjang gelombang 516 nm diperoleh nilai IC
50
dari masing-masing ekstrak n-heksan, etilasetat, dan etanol sebesar 527,57 ppm, 689,01 ppm, dan
303,20 ppm.
5.2 Saran
Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan isolasi terhadap senyawa yang berkhasiat sebagai antioksidan pada masing-masing ekstrak.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama. Hal 185-186.
Anggradiredja, J.T. 1997. Antioxidant activity of Sargassum polycystum Phaeophyta and Laurencia obtusa Rhodophyta from Seribu Islands.
Journal of Applied Phycology: 477-478. Anggradiredja, J.T. 2009. Rumput Laut. Jakarta. Penebar Swadaya. Hal 18
Anonim
a
, 2011. Phlorotannin. Tanggal akses: 30 Juni 2011. http:id.wikipedia.orgwikiPhlorotannin.
Anonim
a
, 2011. Fucoxanthin. Tanggal akses: 30 Juni 2011. http:id.wikipedia.orgwikiFucoxanthin.
Anonim
c
, 2011. Antioksidan. Tanggal akses: 4 Mei 2011. http:id.wikipedia.orgwikiAntioksidan
Aslan, L.M.1991. Budidaya Rumput Laut. Jakarta: Kanisius. Hal 13-15. Brand-Williams, W., M.E. Cuvelier, dan C. Berset, 1995. Use of a Free
RadicalMethod to Evaluate Antioxidant Activity. Lebensmittel-
wissenschaft und Technologie. Pages 28, 25-30. Day, R.A., dan Underwood, A.L. 1986. Analisis Kimia Kualitatif. Edisi
Keenam. Terjemahan Iis Sopyan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hal. 382. Departemen Kesehatan RI. 1978. Materia Medika Indonesia. Jilid II, Jakarta:
Depkes RI. Hal 150-156. Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta:
Depkes. Hal. 29-31, 33, 649, 748. Departemen Kesehatan RI. 1986. Sediaan Galenik. Jakarta: Depkes. Hal. 6-7
Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta:
Depkes. Hal. 970, 1212. Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan.
Jakarta: Depkes. Hal. 9-12. Farnsworth, N.R., 1966. Biological and Phytochemical Screening of Plants,
Journal of Pharmaceutical Sciences. Volume 55. No.3. Chicago: Reheis Chemical Company. Page 263.
Universitas Sumatera Utara
Fessenden, R.J., Fessenden, J.S., 1986. Kimia Organik. Jilid 1. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga. Hal.223-226.
Harbone, J.B. 1987. Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan. Terjemahan K. Padmawinata. Edisi II. Bandung : ITB Press.
Hal. 6, 71 ,76 ,84-85, 94-97. Ionita, P., 2005. Is DPPH Stable Free Radical a Good Scavenger for Oxygen
Active Species?.Chem. Pap. 59 1. Bucharest. Pages 11-16. Kosasih, E.N., Tony, S., dan Hendro H.2004. Peranan Antioksidan pada Lanjut
Usia. Jakarta: Pusat Kajian Nasional Masalah Lanjut Usia. Hal. 56-57. Kumalaningsih, S. 2006. Antioksidan Alami. Cetakan Pertama. Surabaya:
Trubus Agrisarana. Hal. 8-9. Levie, R., 1997. Principles of Quantitative Chemical Analysis. Singapore:
McGraw-Hill. Pages 482, 489. Maeda, H., Tsukui, T., Sashima, T., Hosokawa,M., Miyashita, K., 2008.
Seaweed carotenoid, fucoxanthin, as a multi-functional nutrient. Asia Pac J Clin Nutr 2008;17 S1:196-199
Mardawati, E, dkk. 2008. Kajian Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Manggis Garcinia mangostana L dalam Rangka Pemanfaatan Limbah Kulit
Manggis di Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya. Halaman 4. Matanjun, P., 2008. Chemical Composition, Antioxidative and Cholesterol
Lowering Properties of Selected Malaysia Seaweeds. Universiti Putra Malaysia.
Meena ,B., Ezhilan,R., Rajesh, R., Hussain, A., Ganesan, B., Anandan, R., 2008. Antihepatotoxic Potential of Sargassum polycystum Phaeophyceae on
Antioxidant Defense Status in D Galactosamine-Induced Hepatitis in Rats. African Journal of Biochemistry. Research Vol.2 2, pp. 051-055
Merck, E., 1978, Dyeing Reagents for Thin Layer and Paper Chromatography. Federal Republic of Germany. Page 1.
Molyneux, P., 2004. The use of the stable free radical diphenylpicrylhydrazyl DPPH for estimating antioxidant activity. Songklanakarin J. Sci.
Technol., 2003, 262 : 211-219.
Raghavendran H.R., Sathivel A, Devaki T. 2005. Defensive nature of Sargassum polycystum Brown alga against acetaminophen-induced toxic
hepatitis in rats: Role of drug metabolizing microsomal enzyme system,
Universitas Sumatera Utara
tumor necrosis factor- α and fate of liver cell structural integrity. World
Journal of Gastroenterology;1224: 3829-3834. Raghavendran H.R., Sathivel A, Devaki T. 2004. Efficacy of brown seaweed hot
water extract against HCl-ethanol induced gastric mucosal injury in rats. Arch. Pharm. Res Vol 27: 449-453
Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Hal. 222.
Romimohtarto, K., dan Sri, J.,2009. Biologi Laut Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Jakarta: Penerbit Djambatan. Hal 70.
Silalahi, J., 2006. Makanan Fungsional. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 45-46.
Skibola, C.F.,Curry, J., VandeVoort, C., Conley, A., Smith, M.T., 2011. Brown Kelp Modulates Endocrine Hormones in Female Sprague-Dawley Rats and
in Human Luteinized Granulosa Cells. The Journal of Nutrition. Pages 296-300.
Tessa, J. 2010. Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Buah Gojiberry. Skripsi. Fakultas Farmasi USU. Medan. Hal.
39. Tjay, T.H, dan Rahardja, K., 2002. Obat-obat Penting. Khasiat, Penggunaan, dan
Efek-efek sampingnya. Edisi V. Jakarta. Elex Media Komputindo. Hal 807-809.
Yan, X., Chuda, Y., Suzuki, M., Nagata, T., 1999. Fucoxanthin as The Mayor Antioxidant in Hijikia fusiformis, a Common Edible Seaweed. Biosci.
Biotechnol. Biochem., 63 3, 605-607. World Health Organization. 1992. Quality Control Methods for Medical Plant
Materials. Switzerland: Geneva. Pages 36-40. Wu, S.J., Lean, T.N. 2008. Antioxidant and Free Radical Scavenging Activities
of Wild Bitter Melon Momordica charantia Linn. Var. Abbreviata Ser. in Taiwan. LWT 41. 323-330.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1 . Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2 . Hasil Makroskopik Rumput laut Sargassum polycystum C.
Agardh
1
2 Gambar makroskopik rumput laut
Sargassum polycystum C. Agardh
Keterangan: 1. “Daun” 2. Holdfast alat pelekat
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Hasil Mikroskopik
1 2
3
Gambar mikroskopik serbuk simplisia rumput laut Sargassum polycysum C.
Agardh
Keterangan: 1. Sel-sel parenkin berisi pigmen berwarna coklat 2. Sel-sel parenkim
3. Sel-sel propagule
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 . Gambar Alat
Gambar Spektrofotometer UV-Visibel Shimadzu UV-1800
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Bagan Kerja
Dibersihkan dari pengotor Dicuci hingga bersih
Ditiriskan hingga tidak ada lagi air
Ditimbang sebagai berat basah Dikeringkan di lemari pengering
Dihaluskan
Dilakukan pemeriksaan karakterisasi simplisia
Bagan Kerja Pembuatan Serbuk Simplisia Rumput Laut Sargassum
polycystum C.Agardh
Simplisia kering 0,92 Kg
Serbuk simplisia
Kadar abu total
Kadar sari larut etanol
Kadar sari larut air
Kadar abu tidak larut dalam asam
Kadar air Rumput Laut
Sargassum polycystum 10 kg
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5 lanjutan
Diperkolasi dengan n-heksana
Dipekatkan dengan rotary Dikeringkan evaporatory
Dikeringkan dengan Diperkolasi dengan freeze dryer etil asetat
Diuji aktivitas antioksidan
Dipekatkan dengan rotary evaporatory
Dikeringkan dengan freeze dryer
Diuji aktivitas antioksidan
Lampiran 5 lanjutan
Serbuk Simplisia 200 g
Ekstrak n- heksana encer
Ampas dari n- heksana
Ekstrak n-heksana
Ekstrak etil asetat
Hasil Nilai IC
50
Hasil Nilai IC
50
Ampas dari etil asetat
Ekstrak etil asetat encer
Universitas Sumatera Utara
Dikeringkan
Diperkolasi dengan etanol
Dipekatkan dengan rotary evaporator Dikeringkan dengan freeze dryer
Diuji aktivitas antioksidan
Bagan Kerja Pembuatan Ekstrak Rumput Laut Sargassum polycystum
C.Agardh dengan Cara Perkolasi Bertingkat
Ekstrak etanol encer
ampas
Hasil Nilai IC
50
Ekstrak etanol kental
Ampas dari etil asetat
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Hasil Pemeriksaan Karakteristik Serbuk Simplisia Sargassum
polycystum C.Agardh
Tabel Hasil Pemeriksaan Karakteristik Serbuk Simplisia
Sargassum polycystum C. Agardh
No Penetapan
Kadar 1.
Kadar air 8,65
2. Kadar sari yang larut dalam air
8,55 3.
Kadar sari yang larut dalam etanol 2,32
4. Kadar abu total
8,42 5.
Kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,46
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Perhitungan Pemeriksaan Karakteristik Serbuk Simplisia Sargassum polycystum C. Agardh
1. Perhitungan Kadar Air
a. Berat Sampel : 5,008 g Volume Air : 0,4 ml
b. Berat Sampel : 5,009 g Volume Air
: 0,45 ml
c. Berat Sampel : 5,004 g Volume Air
: 0,45ml
2. Perhitungan Kadar Sari Yang Larut Dalam Air
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7 lanjutan
a. Berat simplisia = 5,003 g
Berat sari = 0,083 g
b. Berat simplisia = 5,010 g
Berat sari = 0,083 g
c. Berat simplisia = 5,010 g
Berat sari = 0,091 g
3. Perhitungan Kadar Sari Yang Larut Dalam Etanol
a. Berat simplisia = 5,015 g