Metode Pengumpulan Data Uji Validitas dan Reliabilitas

46 Populasi N sebanyak 164 orang dan tingkat kesalahan e sebanyak 10, maka jumlah sampel adalah :    1 , 164 1 164 2 n 62,2 63 orang. Berdasarkan hasil perhitungan dari 164 populasi maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 63 orang.

3.7 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yaitu data yang berupa persepsi responden yang diukur dari jawaban langsung responden. Sumber data primer berasal dari jawaban kuesioner responden, yang berisikan beberapa pertanyaan tentang persepsi pimpinan menengah atau staf yang sehari-hari terlibat langsung dalam penyusunan anggaran.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode yang akan digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan data Primer dan data Sekunder. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara : Universitas Sumatera Utara 47 1. Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap gejala-gejala yang dapat diamati dari objek penelitian. Cara-cara yang dilakukan adalah : a. Pengamatan Observasi yaitu dengan cara mengamati langsung terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. b. Angket atau Kuesioner yaitu dengan menyebarkan angket atau daftar pertanyaan kepada karyawan PT Coca-Cola Amatil Indonesia CCAI di Jalan Medan Belawan Km 14 Martubung, Medan. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang mendukung data primer yang diperoleh dari : a. Studi Kepustakaan melalui buku-buku, dokumen yang berkaitan dengan penelitian. b. Dokumentasi dari PT Coca-Cola Amatil Indonesia CCAI di Jalan Medan Belawan Km 14 Martubung, Medan.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Suatu skala pengukuran disebut valid bila melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Bila skala pengukuran tidak valid maka tidak bermanfaat bagi peneliti karena tidak mengukur apa yang seharusnya dilakukan Kuncoro, 2009:172. Suatu instrumen yang valid atau Universitas Sumatera Utara 48 sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang digunakan valid atau tidak, maka r yang diperoleh r hitung dikonsultasikan dengan r tabel maka instrumen dikatakan valid, dan apabila r hitung r tabel maka instrumen dikatakan valid, dan apabila r hitung r tabel maka instrumen dikatakan tidak valid. Uji validitas dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan program aplikasi program SPSS. Uji validitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan di PT Coca Cola Amatil Indonesia sejumlah 30 responden diluar sampel.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan tingkat kepercayaan alat ukur. Bila suatu alat ukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel Situmorang, 2007:72. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius atau mengarahkan responden untuk memilih jawaban – jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya. Reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui seberapa tingkat konsistensi internal internal consistency jawaban responden terhadap instrumen untuk mengukur variabel lmotivasi kerja, lingkungan kerja dan kinerja karyawan. Suatu instrumen pengukuran yang menghasilkan koefisien alpha cronbach kurang dari 0,6 dipertimbangkan kurang baik, 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 baik. Uji Universitas Sumatera Utara 49 reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS. 3.9.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian validitas dilakukan dengan penyebaran kuesioner pertanyaan yang menyangkut variabel bebas keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan kerja dan variabel terikat kinerja karyawan kepada 30 orang responden di luar sampel. Hasil yang didapat adalah sebagai berikut : Tabel 3.3 Uji Validitas No Pernyataan r hitung r tabel Validitas 1. P1 0,439 0.361 Valid 2. P2 0,728 0.361 Valid 3. P3 0,518 0.361 Valid 4. P4 0,597 0.361 Valid 5. P5 0,575 0.361 Valid 6. P6 0,541 0.361 Valid 7. P7 0,597 0.361 Valid 8. P8 0,607 0.361 Valid 9. P9 0,443 0.361 Valid 10. P10 0,440 0.361 Valid 11. P11 0,495 0.361 Valid 12. P12 0,607 0.361 Valid 13. P13 0,462 0.361 Valid 14. P14 0,482 0.361 Valid 15. P15 0,508 0.361 Valid 16. P16 0,619 0.361 Valid 17. P17 0,388 0.361 Valid 18. P18 0,533 0.361 Valid 19. P19 0,548 0.361 Valid 20. P20 0,606 0.361 Valid 21. P21 0,453 0.361 Valid 22. P22 0,455 0.361 Valid Sumber : Output SPSS Oktober 2013 Universitas Sumatera Utara 50 Kolom r hitung menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen, r tabel untuk sampel 30 adalah sebesar 0,361. Dari kolom r hitung pada Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan sudah valid, dimana nilai r hitung lebih besar dari r tabel 0,361. Dengan demikian kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas. Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .906 22 Sumber : Output SPSS Oktober 2013 Dari Tabel 3.4, hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa 22 pertanyaan memiliki nilai koefisien alpha Cronbach’s Alpha sebesar 0,906. Hal ini berarti 0,906 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian. 3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

16 139 163

Pengaruh Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

4 56 167

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK SERTA STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT.COCA COLA AMATIL INDONESIA MEDAN.

0 3 27

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia Di Semarang.

0 6 15

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Total Bangun Persada Tbk.

5 31 16

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Total Bangun Persada Tbk.

2 4 17

PENGARUH UPAH DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT COCA-COLA BOTTLING Pengaruh Upah Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java Ungaran Semarang.

0 1 13

PENGARUH UPAH DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT COCA-COLA BOTTLING Pengaruh Upah Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java Ungaran Semarang.

0 0 11

IMPLEMENTASI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN DI PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA CENTRAL JAVA.

2 5 1

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 8