91
Tabel 4.12 Hasil Uji Signifikan Simultan Uji-F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
26.117 2
13.058 4.089
.022
b
Residual 191.597
60 3.193
Total 217.714
62 a. Dependent Variable: kinerja karyawan
b. Predictors: Constant, lingkungan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja
Sumber : Output SPSS Oktober 2013
Berdasarkan Tabel 4.12 menunjukkan perolehan F
hitung
pada kolom F sebesar 4,089 dengan tingkat signifikan 0,000. Ho diterima karena nilai
F
tabel
dengan pembilang 2 dan penyebut 60 adalah 3,18 dengan tingkat kesalahan 5. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F
hitung
F
tabel
dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05 dimana 4,089 3,18 menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen keselamatan dan
kesehatan kerja serta lingkungan kerja secara serempak adalah signifikan terhadap kinerja karyawan.
4.2.4.2 Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Pengujian koefisien determinasi R
2
dilakukan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel keselamatan dan kesehatan kerja serta
lingkungan kerja terhadap variasi naik turunnya variabel kinerja karyawan. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu 0
≤ R² ≤ 1. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel
keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan kerja adalah besar terhadap
Universitas Sumatera Utara
92 kinerja karyawan. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan demikian sebaliknya.
Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi
R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.346
a
.120 .091
1.78698 a. Predictors: Constant, lingkungan kerja, keselamatan dan
kesehatan kerja b. Dependent Variable: kinerja karyawan
Sumber : Output SPSS Oktober 2013
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa: a.
R Square sebesar 0,120 berarti keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan kerja mampu menjelaskan variabel kinerja karyawan sebesar
12 dan sisanya 88 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini seperti kompensasi, motivasi kerja, kemampuan kerja,
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. b.
Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar
1,78698. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
Universitas Sumatera Utara
93
4.2.4.3. Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah secara parsial variabel keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan kerja mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap variabel kinerja karyawan. Kriteria pengujiannya adalah: H
: b
i
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen keselamatan dan kesehatan kerja,
lingkungan kerja terhadap variabel dependen kinerja karyawan. H
a
: b
i
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen keselamatan dan kesehatan kerja,
lingkungan kerja terhadap variabel dependen kinerja karyawan. Kriteria pengambilan keputusan adalah :
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 atau nilai sig α
H ditolak jika t
hitung
≥ t
tabel
pada α = 5 atau nilai sig α
Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikan Parsial Uji - t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
12.081 4.195
2.880 .006
keselamatan dan kesehatan kerja
.030 .099
.040 .300
.766 lingkungan kerja
.297 .122
.327 2.435
.018 a. Dependent Variable: kinerja karyawan
Sumber : Output SPSS Oktober 2013
Universitas Sumatera Utara
94 Berdasarkan Tabel 4.14 di atas didapat kesimpulan sebagai berikut:
a. Variabel keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh secara positif dan
tidak signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini terlihat dari tingkat signifikansi sebesar 0,766 lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung 0,300 t
tabel 1,669. b.
Variabel lingkungan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini terlihat dari tingkat signifikansi sebesar
0,018 lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung 2,435 t tabel 1,669, ini berarti jika variabel lingkungan kerja ditingkatkan maka kinerja karyawan
akan meningkat.
4.3 Pembahasan 4.3.1 Pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan kerja
Terhadap Kinerja Karyawan
Variabel keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan kerja pada penelitian ini menjelaskan sebesar 12 nilai R Square dan sisanya 88
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini seperti masalah kompensasi, motivasi kerja, kemampuan kerja yang masih lebih besar
mempengaruhi kinerja karyawan. Variabel keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan kerja secara
serempak uji simultan-F adalah signifikan terhadap kinerja karyawan dimana mayoritas responden menyatakan setuju dalam menanggapi pernyataan-
Universitas Sumatera Utara