Konsep Pembinaan Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata Berbasis Partisipasi T2 942015010 BAB II

33 jurnal, maupun pemaparan kepada skakeholders yang terkait dengan temuan penelitian.

2.3 Konsep Pembinaan

Menurut Sudjana 2010: 199 pembinaan dapat diartikan sebagai upaya memelihara atau membawa sesuatu keadaan yang seharusnya terjadi atau menjaga sesuatu keadaan sebagaimana seharusnya. Sedangkan Ivancevich 2009: 46 mendefinisikan pembinaan sebagai usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam pekerjaannya baik untuk masa sekarang atau dalam pekerjaan lain yang akan dijabatnya segera. Selanjutnya sehubungan dengan definisi tersebut, Ivancevich mengemukakan sejumlah butir penting yaitu, pembinaan adalah sebuah proses sistematis untuk mengubah perilaku kerja seorangsekelompok pegawai dalam usaha meningkatkan kinerja organisasi. Pembinaan terkait dengan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk pekerjaan yang sekarang dilakukan. Pembinaan berorientasi ke masa sekarang dan membantu pegawai untuk menguasai keterampilan dan kemampuan kompetensi yang spesifik untuk berhasil dalam pekerjaannya. Dari beberapa pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pembinaan adalah upaya untuk 34 membawa, memelihara atau menjaga suatu keadaan sebagaimana seharusnya baik pada masa sekarang maupun masa yang akan datang, dimana upaya tersebut dapat dilakukan dengan pengendalian secara profesional terhadap semua unsur organisasi termasuk di dalamnya pengendalian terhadap perilaku kerja seseorangsekelompok orang agar unsur-unsur tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga rencana untuk mencapai tujuan dapat terlaksana secara berdaya guna dan berhasil guna. Berkenaan dengan pembinaan Adiwiyata kepada sekolah imbas, maka pembinaan adalah upaya untuk membawa dan memelihara atau menjaga agar sekolah imbas dapat menjadi sekolah Adiwiyata maupun mempertahankan sebagai sekolah Adiwiyata. Pelaksanaan pembinaan ditujukan agar kegiatan atau program yang sedang dijalankan yang dalam hal ini adalah program Adiwiyata selalu sesuai dengan rencana atau tidak menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan yaitu sekolah imbas dapat menjadi sekolah Adiwiyata. Jika terjadi penyimpangan, segera dapat dilakukan upaya untuk mengembalikan kegiatan pada yang seharusnya dilakukan. Mathis 2009: 307-308 mengemukakan empat tingkatan pokok dalam kerangka kerja untuk mengembangkan rencana pembinaan strategis, antara 35 lain: 1 mengatur strategi yang akan digunakan dalam pembinaan, 2 merencanakan, dimana di dalamnya tujuan dan harapan dari pembinaan harus diidentifikasi serta diciptakan agar tujuan dari pembinaan dapat diukur untuk mengetahui efektivitas pembinaan, 3 mengorganisasi, yaitu pembinaan tersebut harus diorganisasi dengan memutuskan bagaimana pembinaan akan dilakukan, dan mengembangkan investasi-investasi pembinaan, 4 memberi pembenaran, yaitu mengukur dan mengevaluasi pada tingkat mana pembinaan memenuhi tujuan pembinaan tersebut. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diidentifikasi pada tahap ini, dan dapat meningkatkan efektivitas pembinaan dimasa depan. Dalam pengembangan program pembinaan, agar pembinaan dapat bermanfaat dan mendatangkan keuntungan diperlukan tahapan atau langkah-langkah yang sistematik. Secara umum ada tiga tahap pada pembinaan yaitu tahap perencanaan pembinaan, tahap pelaksanaan pembinaan dan tahap evaluasi pembinaan. Tangdilintin 2008: 61 mengatakan pembinaan akan menjadi suatu “empowerment” atau pemberdayaan dengan maksud: 1 menyadarkan dan membebaskan, 2 memekarkan potensi dan membangun kepercayaan diri, 3 menumbuhkan kesadaran bertanggungjawab, 4 mendorong berperan aktif. 36 Dari penjelasan diatas jika dikaitkan dengan pengembangan model pembinaan Adiwiyata maka dapat dibuat suatu pemahaman bahwa agar pembinaan Adiwiyata dapat bermanfaat dan mendatangkan keuntungan diperlukan tahapan atau langkah-langkah yang sistematik, yaitu tahap perencanaan pembinaan, tahap pelaksanaan pembinaan dan tahap evaluasi pembinaan. Dalam tahap perencanaan pembinaan Adiwiyata terdiri dari beberapa kegiatan berupa: 1 mengatur strategi yang akan digunakan dalam pembinaan Adiwiyata untuk mencapai tujuan, 2 merencanakan, dimana di dalamnya tujuan dan harapan dari pembinaan Adiwiyata harus diidentifikasi serta diciptakan agar tujuan dari pembinaan dapat diukur untuk melacak efektivitas pembinaan. Selain itu pula direncanakan juga sasaran pembinaan, fasilitator atau pembina, materi pembinaan yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai, serta peserta pembinaan. Dalam membuat perencanaan didasarkan atas adanya identifikasi kebutuhan, permasalahan, dan sumber-sumber apa saja yang dimiliki, sehingga dapat diketahui keunggulan dan kelemahannya dalam mencapai tujuan pembinaan, 3 mengorganisasi, yaitu pembinaan tersebut harus diorganisasi dengan memutuskan bagaimana pembinaan akan dilakukan, 4 memberi pembenaran, yaitu mengukur dan 37 mengevaluasi pada tingkat mana pembinaan memenuhi tujuan pembinaan tersebut. Sedangkan dalam tahap pelaksanaan ada kegiatan pengawasan dan supervisi. Pengawasan dilakukan oleh masing-masing kepala sekolah imbas sedangkan supervisi dilakukan fasilitator atau pembina, dengan harapan bahwa Kepala Sekolah imbas memantau pelaksanaan program dari dalam secara lebih terperinci, sedangkan pembina memantau secara keseluruhan pelaksanaan program. Dan dalam tahap evaluasi, dilakukan evaluasi terhadap bagaimana program Adiwiyata, proses pelaksanaannya, dan evaluasi hasil capaian sekolah imbas.

2.4 Pembinaan Berbasis Partisipasi

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Adiwiyata dalam Rangka Meningkatkan Partisipasi Masyarakat SDN 2 Tegowanu Wetan T2 942013121 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Christian Entrepreneurship T2 912010027 BAB II

0 1 59

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata Berbasis Partisipasi

0 0 313

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata Berbasis Partisipasi

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata Berbasis Partisipasi T2 942015010 BAB V

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata Berbasis Partisipasi T2 942015010 BAB IV

0 0 64

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata Berbasis Partisipasi T2 942015010 BAB I

0 1 22

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan pada Sekolah Dasar T2 BAB II

0 0 28

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Model Pengembangan Komponen Standar Perpustakaan Sekolah Di SMA Negeri 12 Semarang T2 BAB II

0 0 30

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu dan Citra (Image) Sekolah T2 BAB II

0 0 15