44
Gambar 2.1. Mekanisme Pelaksanaan Adiwiyata di Tingkat Sekolah KLH, 2012: 28
2.6 Konsep Sekolah Adiwiyata Mandiri
Berdasarkan Permen LH Nomor 5 tahun 2013 menyatakan bahwa sekolah Adiwiyata Mandiri adalah
sebuah penghargaan yang diberikan kepada sekolah atau madrasah yang diusulkan oleh penilai Adiwiyata
45
Provinsi kepada tim penilai Adiwiyata nasional sebagai calon sekolah Adiwiyata Mandiri. Penghargaan Sekolah
Adiwiyata Mandiri diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup. Penghargaan Adiwiyata Mandiri kepada sekolah
diberikan apabila sekolah telah memenuhi syarat sebagai berikut: 1 telah menjadi Sekolah Adiwiyata
nasional; 2 pada saat penilaian tahun berjalan mencapai nilai pencapaian tingkat nasional; dan 3
memiliki 10 sepuluh sekolah imbas yang memenuhi kriteria Adiwiyata kabupatenkota.
Adapun langkah dalam menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri adalah sebagai berikut: 1 tim penilai Adiwiyata
nasional menetapkan sekolah Adiwiyata nasional yang akan dilakukan verifikasi berdasarkan usulan dari
provinsi; 2 sekolah Adiwiyata nasional yang terpilih, dilakukan verifikasi; 3 penetapan sekolah sebagai
penerima penghargaan sekolah Adiwiyata Mandiri apabila sekolah Adiwiyata nasional tersebut telah
melakukan pembinaan terhadap sekolah lain, paling sedikit 10 sepuluh sekolah, dan sekolah yang dibina
tersebut telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata kabupatenkota; dan 4 sekolah Adiwiyata Mandiri
dapat diusulkan untuk ikut dalam seleksi penerimaan penghargaan tingkat Permen LH Nomor 5 Tahun 2013.
46
2.7 Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata
Pembinaan Adiwiyata adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh organisasilembaga atau pihak lainnya
melakukan pembinaan
dalam meningkatkan
pencapaian kinerja program Adiwiyata yang berdampak positif
terhadap perlindungan
dan pengelolaan
lingkungan hidup KLH, 2012: 10. Tujuan pembinaan adalah untuk: 1 meningkatkan kapasitas sekolah
untuk mewujudkan
sekolah Adiwiyata,
2 meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya
manusia dalam pengelolaan program Adiwiyata, 3 meningkatkan
pencapaian kinerja
pengelolaan Adiwiyata baik di provinsi maupun di kabupatenkota
termasuk sekolah dan masyarakat sekitarnya KLH, 2012: 10.
Materi pembinaan program Adiwiyata meliputi: 1 tujuan, program, materi Adiwiyata seperti: komponen,
standar, dan implementasi Adiwiyata. Pengkajian kondisi lingkungan hidup sekolah, kebijakan sekolah,
kurikulum sekolah, kegiatan sekolah, dan sarana prasarana;
2 penyusunan
rencana kerja
dan mengalokasikan anggaran sekolah berdasarkan hasil
kajian tersebut di atas, dan disesuaikan dengan komponen, standar, dan implementasi Adiwiyata; 3
pelaksanaan kegiatan program Adiwiyata di sekolah; 4
47
pemantauan dan evaluasi oleh sekolah; 5 pembuatan dan penyampaian laporan oleh Sekolah KLH, 2012: 22.
Dalam kaitannya dengan pembinaan sekolah imbas, yang dilakukan oleh sekolah calon Adiwiyata
Mandiri atau sekolah induk bertugas untuk melakukan pembinaan dan bimbingan teknis mengenai Program
Adiwiyata dan melakukan pelatihan materi Pendidikan Lingkungan Hidup secara terintegrasi dalam setiap mata
pelajaran, disertai laporan untuk setiap kegiatan pembinaan http:blh.subang.go.id?p=628. Dalam
bimbingan teknik dilakukan kajian terhadap lingkungan hidup
sekolah, implementasi
dalam kebijakan,
kurikulum, dan RKAS sekolah, kemudian pemantauan pelaksanaan
dan evaluasinya
serta memberikan
bimbingan teknik dalam pelaporan kepada LH setempat.
2.8 Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata Berbasis