tentang kisah nyata tentang kejeniusan dan ketelitian sang detektif Akitada, dalam memecahkan kasus-kasus yang terjadi di Universitas Kekaisaran.
Dengan menyamar sebagai asisten profesor, Akitada dibantu oleh Seimei dan Tora memulai menyelidiki kasus-kasus yang terjadi mulai dari surat kaleng
yang ditujukan kepada Hirata, dalam pembunuhan beruntun. Ketika Akitada berusaha untuk menyelidiki orang-orang yang terlibat didalamnya, terjadilah
pembunuhan beruntun yang bersamaan dengan itu, saksi-saksi penting dalam kasus tersebut menghilang secara misterius.
Atas dasar hal itulah penulis tertarik untuk dapat membahas tentang
kehidupan Akitada lebih mendalam melalui skripsi yang berjudul “ANALISIS KEHIDUPAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL “RASHOMON GATE”
KARYA INGRID .J. PARKER DILIHAT DARI PENDEKATAN SOSIOLOGIS”.
1.2. Perumusan Masalah
Kegiatan penelitian dilakukan untuk mencapai hasil yang digunakan dan untuk mengetahui kebenaran dan atau ketidak benaran suatu objek. Pada
dasarnya suatu penelitian dilakukan bertujuan untuk memecahkan permasalahan. Permasalahan adalah rintangan yang dihadapi dan memerlukan pemecahan, begitu
juga dengan karya sastra berupa novel Rashomon Gate karya Inggrid .J. Parker banyak permasalahan yang harus dipecahkan.
Cerita ini mengisahkan seorang pemuda Akitada yang berasal dari keluarga bangsawan, yang dari kecil sudah di tinggal oleh ayahnya. Namun
Universitas Sumatera Utara
walaupun di putra seorang bangsawan Akitda hanya bekerja sebagai pejabat kecil di Kementerian Kehakiman.
Kode yang ketat dan struktur sosial yang kuno membuat ia harus berfikir dua kali untuk bertindak agar tidak ada yang tersinggung. Selama penyelidikan
Akitada di bantu oleh Tora adalah yang kebetulan rakyat biasa yang mampu melakukan penyelidikan yang tak mungkin di datangi oleh Akitada. Selain itu
masih ada Seimei yang bertindak sebagai asisten pribadinya. Seimei mengenal Akitada sejak kecil, yang berkat kegigihannya serta dorongan dari ayah akitada
karirnya menanjak menjadi pelayan dan asisten pribadi ayahnya yang sekarang menjadi asisten pribadi Akitada. Sikap Seimei kepatuhan yang patuh akan adat
istiadat kadang sering membuat Akitada jengkel. Bermula dari permintaan Hirata Untuk membantu menyelidiki sebuah kasus
yang dapat memalukan nama baik Universitas Kekaisaran. Hirata adalah mantan dosen yang di anggapnya seperti orang tuanya sendiri. Ini adalah selingan bagi
Akitada dari pekerjaannya yang menjemukan. Salah satu kolega Profesor mengalami pemerasan tanpa sengaja Profesor menemukan surat berisi pemerasan.
Guna untuk menyelidiki kasus tersebut Akitada harus menyamar sebagai asisten Profesor Hirata di Universitas Kekaisaran. Ternyata dunia gosip dan persaingan
kecil antar sesama pengajar. Tanpa bisa menolak perintah dari matan Profesor nya Akitada terseret dalam arus persaingan tersebut. Masalah tidak sesederhana yang
Akitada kira. Kasus awal yang dirasa sepele ternyata kian berkembang seiring dengan ditemukannya seorang wanita muda yang semula adalah salah satu dosen.
Perhatian Akitada beralih dari kasus pemerasan menjadi pembunuhan. Akitada dengan sabar dan penuh semangat dan ketelitian untuk memecahkan kasus
Universitas Sumatera Utara
tersebut. Akitada harus melangkah dengan hati-hati saat mengumpulkan petunjuk dalam memecahkan kasus yang terjadi di Universitas Kekaisaran dan sekitarnya.
Hampir semua orang yang ditemui di Universitas adalah tersangka dalam kasus skandal dan pembunuhan tersebut.
Untuk memudahkan arah sasaran yang ingin dikaji, maka masalah penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
“ Bagaimana interaksi sosial Akitada tokoh utama dalam novel Rashomon Gate di lingkungan Universitas, pekerjaan, masyarakat dan keluarga pada saat
memecahkan kasus pembunuhan dan surat kaleng.
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan