Tata Tertib Tinggal yang Mempertimbangkan Kebutuhan Penghuni

4.1.2.2 Tata Tertib Tinggal yang Mempertimbangkan Kebutuhan Penghuni

Tata tertib yang telah disusun dan disepakati bersama terdiri dari kewajiban yang harus dilakukan oleh penghuni selama menghuni rusunawa dan larangan yang harus dihindari. Tata tertib tersebut jika tidak di laksanakan akan mengganggu kenyamanan, keamanan, dan keselamatan bersama. Berdasarkan fakta di lapangan masih banyak kewajiban penghuni yang dilanggar dan larangan- larangan yang dilakukan. Hal ini tentunya akan mengurangi nilai kenyamanan tinggal di rusunawa dan menjadi tanggung jawab bersama untuk mematuhi setiap aturan yang telah disepakati. Setiap penghuni wajib menjaga dan bertanggung jawab terhadap lingkungan bersama, baik dari sisi ketertiban, keamanan, kenyamanan, kebersihan maupun hubungan kekeluargaan sesama penghuni dan masyarakat sekitarnya. Bentuk implementasi dari peraturan tersebut adalah adanya hubunganinteraksi sosial antar penghuni dan masyarakat. Hal ini yang dirasakan rawan munculnya permasalahan sosial. Hidup dalam lingkungan tempat tinggal yang padat dan berhimpitan serta menggunakan pelayanan fasilitas secara bersama, apabila masing-masing penghuni tidak bisa menjaga sikap dan perilaku tentunya akan terjadi permasalahan sosial. Permasalahan yang terjadi antar penghuni adalah bentuk interaksi yang bisa berdampak pada pertengkaran dan perselisihan. Sikap nrimo terhadap kondisi tinggal di rusunawa yang bisa dilakukan oleh penghuni untuk mengantisipasi permasalahan tersebut. mas sebenernya penghuni sini sudah banyak nrimo atas kondisi yang ada, tapi karena kebutuhan yang harus dipenuhi ya begini jadinya. Aturan memang ada dan kita tahu, tapi kan kita ngga mungkin memenuhi aturan tapi kita mengorbankan kebutuhan kita dan keluarga. Kondisi rumah disini bagus dan orang-orang lain juga bagus artinya masih bisa memahami kondisi lingkungannya . II.W.08.1 Permasalahan sosial di rusunawa akan lebih efektif diselesaikan melalui forum bersama dan terwadahi di dalam paguyuban atau perhimpunan penghuni untuk mengurusi kepentingan bersama. Sementara di Rususnawa Cokrodirjan terdapat dua perhimpunan penghuni berdasarkan blok yang ditempati. Peran paguyuban ini dinilai sangat penting dalam menjembatani setiap permasalahan yang muncul terutama masalah-masalah sosial kemasyarakatan baik antar penghuni maupun dengan warga sekitar. Larangan yang tertuang di dalam kesepakatan warga dan Badan Pengelola tidak banyak diindahkan oleh penghuni rusunawa. Wujud pelanggaran terhadap larangan ini adalah imbas atas sikap penghuni yang tidak mendapatkan sebuah hunian yang bisa memberikan rasa nyaman bagi keluarganya. Misalkan larangan untuk menambah, mengurangi dan atau mengubah bangunan dan komponennya yang telah ada tanpa ijin tertulis dari BPR. Namun kondisi di lapangan, sebagian penghuni telah mengubah dan menambah ruangan rumah dengan menambah sekat-sekat ruangan berdasarkan kebutuhan tinggal. Hal itu terjadi karena kurang nyamannya sebuah hunian yang tidak memberikan batas ruang-ruang tertentu bagi perkembangan psikologis keluarganya. Larangan menggunakan ruang dalam rusunawa yang disewanya untuk kepentingan usaha atau kepentingan lainnya yang mengganggu kenyamanan penghuni lainnya. Namun penghuni dengan leluasa menggunakan ruangan rumahnya untuk aktivitas usaha, sehingga mengganggu penghuni lainnya. Hal ini terjadi karena tidak adanya tempat usaha atau tempat-tempat publik untuk digunakan sebagai tempat usaha tersebut. Segala tindakan atau respon penghuni dalam mengusahakan kenyamanan tinggal, yang notebene melanggar tata tertib, bermula dari permasalahan hunian yang jauh dari harapan penghuni. saya yakin aturan akan dijalankan kalau kebutuhan tinggal kita terpenuhi di sini. Mestinya tata tertib dibuat harus melihat sikon dan kebutuhan penghuni kan. Tapi selama disini belum ada penindakan atau denda . II.W.06.12 Penindakan atau sanksi perlu dilakukan untuk menegakkan aturan-aturan yang telah ditetapkan, dengan konsekuensi penghuni harus diberikan pelayanan yang baik atas fasilitas rusunawa. Harapan penghuni bahwa tata tertib yang ditetapkan harus mempertimbangkan kondisi rusunawa yang masih belum memberikan kepuasan tinggal.

4.1.2.3 Kejelasan Hak Kepastian Tinggal Pasca Huni Rusunawa