2. Respon penghuni terhadap permasalahan kualitas hunian yang dibedakan menurut kategorisasi respon baik berupa perasaan, pernyataan, sikap, tindakan
maupun perilaku penghuni dalam mengadaptasi terhadap keterbatasan hunian. 3. Perumusan kriteria kepuasan tinggal dari sisi kenyamanan dan kualitas hidup
penghuni berdasarkan respon dan harapan penghuni terhadap permasalahan kualitas hunian di Rusunawa Cokrodirjan.
1.7 Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran penelitian dimaksudkan untuk memperjelas rencana penelitian, sehingga perlu disusun secara skematis cara dan tahapan penelitian
yang akan dilakukan seperti dalam Gambar 1.2.
1.8 Pendekatan dan Metode Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan induktif-kualitatif dalam rangka eksplorasi kepada masyarakat penghuni rusunawa mengenai respons
mereka terhadap kualitas hunian untuk mendapatkan kepuasan tinggal di Rusunawa Cokrodirjan. Selain itu menggali informasi dan menganalisis mengenai
harapan penghuni atas kepuasan tinggal serta kriteria penentu kepuasan tinggal tersebut sehingga dapat diperoleh pelajaran mengenai kriteria yang sebaiknya
dijadikan tolok ukur dalam meningkatkan kepuasan tinggal di rusunawa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang didasarkan
pada pertanyaan dasar bagaimana Guba, 1982. Jadi penelitian deskriptif ini dimaksudkan untuk menjelaskan kondisi tentang kenyamanan tinggal di rusunawa
pada suatu populasi hunian yang bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Dalam arti luas, penelitian deskriptif ini dapat mencakup seluruh metode
penelitian, kecuali yang bersifat historis dan eksperimental. Sehingga menurut klasifikasi metode, penelitian ini termasuk tipe penelitian kualitatif Danim, 2002:
40. Ciri pendekatan kualitatif dalam penelitian ini adalah:
1 Penelitian kepuasan tinggal di rusunawa mempunyai sumber data langsung dari lapangan berupa fakta, issu atau fenomena.
Sumber: Hasil Analisis, 2009
GAMBAR 1.2 KERANGKA PEMIKIRAN STUDI
Analisis manfaat kepuasan tinggal terhadap kualitas
hidup penghuni rusunawa
ANALISIS DESKRIPTIF LATAR BELAKANG
TUJUAN RQ
PERMASALAHAN
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kriteria kepuasan tinggal di rusunawa berdasarkan respon penghuni untuk meningkatkan kualitas hidup penghuninya.
Analisis respon
penghuni terhadap
permasalahan tinggal Analisis
kriteria kepuasan
tinggal berdasarkan respon untuk peningkatan kualitas
hidup Identifikasi
permasalahan kualitas
hunian Rusunawa
Cokrodirjan Observasi dan Wawancara
Menurunnya kondisi fisik bangunan, pelayanan sarpras yg kurang memadai, lokasi rusunawa di bantaran sungai, kondisi ekonomi penghuni masih rendah, unit rumah byk disewakan, kesenjangan antar penghuni, respon penghuni
thd kondisi rusun belum jelas, pengelolaan tdk transparan. Respon masyarakat penghuni utk mendapatkan kenyamanan tinggal belum menjadi acuan dalam perencanaan
pembangunan rusunawa Belum adanya standarisasi, kriteria dan batasan kepuasan tinggal di rusunawa menurut penghuni
Belum jelasnya keterkaitan kepuasan tinggal dengan kualitas hidup penghuni rusunawa Apa dan bagaimana kriteria kepuasan tinggal di rusunawa berdasarkan respon penghuni yang berdampak pada
peningkatan kualitas hidup penghuninya. Merumuskan kriteria kepuasan tinggal berdasarkan respon penghuni rusunawa terhadap permasalahan kualitas
hunian yang mampu meningkatakan kualitas hidup penghuni Rusunawa Cokrodirjan Kota Yogyakarta. KUALITAS HUNIAN RUSUNAWA COKRODIRJAN
DAN KUALITAS HIDUP PENGHUNI
Menurunnya kualitas lingkungan fisik rusunawa dan tidak berkembangnya
kondisi masyarakat penghuninya Penghuni yang mempunyai sifat
dinamis dan berkembang menuntut kondisi hunian yang layak dan
nyaman untuk tinggal sehingga dapat
meningkatkan kualitas
hidupnya. Perencanaan dan pembangunan
rusunawa belum
memper- timbangkan faktor kebutuhan dan
perubahan kualitas
hidup masyarakat termasuk evaluasi
dampak rusunawa Tidak adanya standarisasi kenyamanan
tinggal di rusunawa dan standar teknis banyak yang tidak diterapkan
Kajian Pustaka Komparasi
Analisis perbandingan tinggal di rusunawa dan sebelumnya
Harapan penghuni terhadap kondisi kualitas hunian yang
nyaman
Sub Kriteria Kepuasan Tinggal
TEMUAN STUDI
2 Data yang terkumpul berbentuk kata-kata, gambar bukan angka-angka yang
menunjukan metode deskriptif. 3 Lebih menekankan pada proses kerja, yang seluruh fenomena yang dihadapi
diterjemahkan dalam kegiatan sehari-hari. 4 Berisi asumsi tentang realitas atau fenomena hunian yang bersifat unik dan
kompleks tapi
tidak menggambarkan
karakteristik populasi
atau mengggeneralisasi kesimpulan yang berlaku bagi suatu populasi, melainkan
lebih terfokus pada representasi terhadap fenomena sebuah hunian yang ada. 5 Dalam konteks terapan, penelitian ini lebih cenderung berupa penelitian kasus
atau penelitian lapangan case study, penelitian lapangan field study yang dimaksudkan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang
keadaan dan posisi saat ini, serta interaksi lingkungan unit sosial tertentu yang bersifat apa adanya given. Subyek penelitian dapat berupa individu,
kelompok, institusi atau masyarakat. Penelitian kasus merupakan studi mendalam mengenai unit sosial tertentu, yang hasil penelitian itu memberi
gambaran luas dan mendalam mengenai unit sosial tertentu. Subyek yang diteliti relatif terbatas, tetapi variabel-variabel dan fokus yang diteliti sangat
luas dimensinya.
1.9 Pelaksanaan Penelitian