belum bisa diterapkan di lingkungan rusunawa. Jadi tingkat keamanan dan kenyamanan penghuni atas lokasi tempat parkir masih di atas standar yang
ada.
4.1.2 Respon terhadap Kualitas Non Fisik Rusunawa
Analisis respon penghuni terhadap kualitas non fisik rusunawa terdiri dari permasalahan pengelolaan rusunawa, aturantata tertib tinggal di rusunawa dan
hak kepastian tinggal.
4.1.2.1 Pengelolaan Rusunawa yang Tanggap Terhadap Permasalahan
Tujuan pembangunan rusunawa adalah untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah MBR dan
menjamin kepastian hukum pemanfaatannya. Selain diperuntukan bagi MBR sasaran pembangunan rusunawa adalah masyarakat yang tempat tinggalnya di
relokasi untuk pembangunan rumah susun atau pembangunan sarana dan prasarana fisik lainnya dan masyarakat yang belum memiliki rumah tinggal yang
tetap. Pada prinsipnya setiap warga masyarakat yang berdomisili di Kota Yogyakarta dan tercatat sebagai penduduk Kota Yogyakarta berhak untuk
menghuni rusunawa. Namun warga tersebut harus memenuhi ketentuan ketentuan yang berlaku diantaranya, memiliki pekerjaan tetap baik formal maupun informal,
berpenghasilan rendah dan sudah berkeluarga maksimal mempunyai 5 anggota keluarga.
Walaupun ketentuan dan persyaratan bagi warga yang berhak menghuni rusunawa telah ditetapkan dengan Peraturan Walikota, namun pada
pelaksanaannya ada sebagian penghuni yang semestinya tidak masuk katagori penghuni bisa menempati hunian tersebut. Hal ini yang menjadi tanggung jawab
dari Badan Pengelola Rusunawa yang berhak melakukan verifikasi atas warga yang mendapatkan hak menghuni. Informasi tersebut didapatkan dari hasil survei
kepada penghuni yang telah mendaftar lama dan menjadi daftar tunggu, tetapi hak tinggalnya telah didahului oleh penghuni yang baru mendaftar. Saat ini waiting
list calon penghuni sebanyak 150 KK, namun ternyata daftar urut tersebut tidak menentukan warga calon penghuni yang berhak untuk tinggal di rusunawa.
penghuni-penghuni yang baru ini waktu saya nanya, pakai uang tidak katanya ada yang pakai uang jadi tidak perlu mengantri. Nah waktu anak saya juga mau masuk,
saya sodorin uang kok nggak mau. Mungkin karena saya aktif di perkumpulan kelurahan jad
i agak takut . II.W.03.6
Keberadaan Badan Pengelola Rusunawa BPR yang dibentuk oleh Pemerintah Kota Yogyakarta bertanggung jawab atas pengelolaan rusunawa milik
Pemerintah Kota Yogyakarta. Dalam pelaksanaan tugasnya, dirasakan oleh para penghuni belum sepenuhnya dijalankan secara baik. Perencanaan, penyusunan
program dan keputusan yang disusun oleh BPR tidak melibatkan harapan dan kebutuhan penghuni, sehingga permasalahan yang berkembang di dalam
kehidupan tinggal baru bisa ditampung namun belum bisa dilaksanakan dalam program-program kerjanya. Misalkan keputusan pungutan retribusi atau iuran-
iuran penghuni, ketentuan besarannya tidak melibatkan penghuni dan dasarnya tidak jelas. Manajemen operasional penghunian dinilai belum tanggap dalam
merespon setiap keluhan dan permasalahan rusunawa secara optimal. Pengelolaan keuangan rusunawapun tidak transparan, sehingga keuangan yang semestinya
digunakan untuk kepentingan penghuni tidak dapat terealisasi. Dampaknya kepuasan tinggal yang dirasakan oleh penghuni menjadi berkurang karena hak-
hak penghuni sepenuhnya belum terlayani dalam manajemen pengelolaan.
iuran-iuran yang ditarik nggak jelas buat apa, kemarin ditarik 2.500 rupiah saya sendiri ga tau buat apa. Katanya sih buat retribusi kebersihan. Pokoknya uang itu ga
jelas dasarnya buat apa juga ga tahu, hasilnya kayak apa juga ngga jelas. Dan tidak ada informasi administrasinya juga . II.W.02.13
Kondisi yang dapat mengurangi kenyamanan tinggal penghuni adalah hak- hak penghuni yang telah di tetapkan melalui peraturan walikota kadang
terabaikan. Hak untuk menempati unit hunian sebagai tempat tinggal yang disewa tidak dibarengi dengan hak mendapatkan pelayanan atas utilitas dan fasilitas yang
baik, misalkan berupa fasilitas lingkungan, bagian bersama dan benda bersama. Keluhan penghuni dengan pengajuan keberatan atas permasalahan pelayanan yang
kurang baik, kurang mendapatkan respon dari pihak-pihak yang berkompenten. Akibatnya hak tinggal dengan harapan mendapatkan kenyamanan hidup di
rusunawa semakin menurun tingkatannya. Sikap transparansi atas informasi dan penjelasan mengenai kebijakan dan keputusan atas pengelolaan rusunawapun
tidak tersampaikan pada penghuni.
ya saya sudah mbayar sewa dan yang lain, katanya fasilitas di sini ini dan itu, tapi kenyataannya tadi tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Kalau kami kemudian
bertindak sendiri untuk memenuhi hak tinggal dan pelayanannya ya bukan salah kami. Kewajiban tetap kami jalankan tapi hak juga harus dipenuhi . II.W.05.3
Timbal balik terhadap hak yang seharusnya didapatkan oleh penghuni adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh penghuni, sehingga nilai
kenyamanan tinggal bisa berimbang. Kualitas hunian rusunawa dapat dinikmati oleh penghuni secara optimal jika hak dan kewajiban penghuni dilaksanakan
dengan rasa tanggung jawab. Penghuni berkewajiban menjaga keamanan, kenyamanan, kerukunan antar penghuni dan kebersihan dalam unit hunian dan
lingkungan rusunawa. Termasuk mematuhi tata tertib dan peraturan yang sudah ditetapkan serta membayar uang sewa dan retribusi yang telah disepakati demi
menjaga keseimbangan kenyamanan tinggal. Tentunya kondisi tersebut tidak terlepas dari permasalahan-permasalahan pelanggaran terhadap kewajiban yang
harus dilakukan oleh penghuni. Kenyamanan yang dirasakan dalam hunian rusunawa tergantung dari kemampuan penghuni menjalankan kewajiban dan sikap
tanggung jawab dalam menjaga huniannya itu. Kesimpulan dari permasalahan pengelolaan rusunawa bahwa hak-hak
penghuni atas pengelolaan rusunawa yang tidak dapat diterima berimbas pada respon penghuni yang melanggar kewajiban yang harus dijalankan.
Ketidaktransparanan dalam pengelolaan keuangan, tidak mendapatkan hak jawab dalam mendapatkan informasi dan ketidakpuasan atas pelayanan dan keluhan
terhadap permasalahan hunian, menjadi alasan penghuni untuk merespon dengan tidak mematuhi setiap kewajiban yang harus dijalankan. Akibatnya permasalahan
pengelolaan yang berkembang akan menimbulkan permasalahan yang lain. Harapan penghuni adalah setiap permasalahan hunian dan keluhan penghuni
mendapatkan tanggapan yang baik dari pihak pengelola dan segala kebijakan yang ditetapkan harus diinformasikan secara jelas termasuk pengelolaan keuangan yang
dipertanggungjawabkan secara transparan.
4.1.2.2 Tata Tertib Tinggal yang Mempertimbangkan Kebutuhan Penghuni