KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI CAPAIAN KINERJA:
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI CAPAIAN KINERJA:
1. Jumlah Kementerian Lembaga, Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota yang memahami dalam menyusun kebijakan, program dan kegiatan berperspektif HAM.
Indkator ini untuk mengukur capaian KementerianLembaga, Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota yang memahami dalam menyusun kebijakan, program dan kegiatan berperspektif HAM dengan formulasi : Jumlah KementerianLembaga, Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota yang memahami dalam menyusun kebijakan, program dan kegiatan berperspektif HAM, sehingga jumlah KementerianLembaga, Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota yang memahami dalam menyusun kebijakan, program dan kegiatan berperspektif HAM adalah 131instansi.
Adapun 131 KabKota yang tersebar pada 12 Provinsi adalah sebagai berikut : - Provinsi Bali (Kab. Badung, Kab. Bangli, Kab. Buleleng, Kab. Gianyar, Kab.
Jembrana, Kab.Karangasem, Kab. Klungkung, Kab. Tabanan, Kota Denpasar, Pemprov. Bali)
- Provinsi Sumatera Barat (Kab. Agam, Kab. Damasraya, Kab. Pasaman
Barat, Kab. Sijunjung, Kab. Solok Selatan, Kab. Sawah Lunto, Kab. Pesisir Selatan, Kab. Padang Panjang, Kota Pariaman, Kab. Tanah Datar, Kota Payah Kumbuh, Kota Bukit Tinggi, Kota Padang, Pemprov. Sumatera Barat.
- Provinsi Papua Barat (Kab. Fak-Fak, Kab.Kaimana, Kab. Tambraw, Kab.
Teluk Bintuni, Kab. Teluk Wondama, Kab. Manokwari, Kab. Manokwari Selatan, Kab. Raja Ampat, Kab. Sorong, Kota Sorong, Pemprov. Papua Barat).
- Provinsi Jawa Timur (Kab. Banyuwangi, Kab. Sidoarjo, Kab. Pemekasan,
Kab. Jember, Kab. Blitar, Kab. Kediri, Kab. Lumajang, Kab. Madiun, Kab. Ngawi, Kab. Gresik, Kab. Probolinggo, Kota Kediri, Kota Probolinggo, Kota Surabaya dan Pemprov. Jawa Timur).
- Provinsi Jawa Tengah (Kab.Purworejo, Kota Surakarta, Kab. Wonogiri, Kota
Pekalongan, Kota Semarang, Kota Magelang, Kab. Purbalingga, Kab. Wonosobo, Kota Pekalongan, Kab. Semarang, Kota Tegal, Kab. Rembang, Kab. Klaten, Kab. Tegal, Kab. Pekalongan).
- Provinsi Aceh (Kab. Takengon, Kab. Aceh Besar, Kab. Aceh Jaya, Kab.
Aceh Singkil, Kab. Aceh Tenggara, Kab. Aceh Timur, Kab. Aceh Utara, Kab. Bener Meriah, Kab. Pidie Jaya, Kab. Simeulue, Kota Langsa, Kota Lhoknga).
- Provinsi Lampung (Pemprov. Lampung, Kab. Pring Sewu, Kota Metro, Kab.
Lampung Selatan, Kab. Lampung Tengah, Kab. Lampung Timur, Kab. Pasawaran, Kab. Lampung Barat, Kab. Tanggamus, Kab. Way Kanan, Kab. Lampung Utara, Kab. Mesuji, Kota Agung, Kab.Pesisir Barat).
- Provinsi DKI Jakarta (Kodya Jakarta Barat, Kodya Jakarta Utara, Kodya
Jakarta Pusat, Kodya Jakarta Timur, Kodya Jakarta Selatan dan Kab.Kepulauan Seribu).
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
- Provinsi Jawa Barat (Kota Bekasi, Kab. Bekasi, Kab. Karawang, Kab.
Indramayu, Kab.Bogor, Kota Cirebon, Kab. Purwakarta, Kab. Subang, Kab. Sumedang, Kab. Cirebon, Kab. Sukabumi, Kota Cimahi, Kab. Cianjur, Kota Depok dan Pemprov. Jawa Barat).
- Provinsi Sumatera Utara (Kab. Padang Sidempuan, Kab. Padang Lawas
Utara, Kab. Padang Lawas, Kab. Tapanuli Utara, Kab. Toba Samosir, Kab. Tapanuli Tengah, Kab. Labuhan Batu Selatan, Kab. Karo, Kota Sibolga, Kab. Serdang Bedagai, Kab. Humbang Kasundutan, Kota Medan dan Pemprov Sumatera Utara).
- Provinsi Papua (Kab. Mimika, Kota Biak, Kab. Kerom, Kab. Jayapura, Kota
Jayapura dan Pemprov. Papua). - 33 Kanwil Kemenkumham yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Divisi
Pelayanan Hukum dan HAM.
Hambatankendala :
a. Sulitnya menentukan waktu yang tepat antara Ditjen HAM dangan Kanwil, adakalanya kegiatan yang telah ditentukan, menjadi tertunda, sementara anggaran telah tersedia untuk kegiatan tersebut.
b. Sulitnya mencari hotel yang sesuai dengan Pagu Anggaran
c. Peserta yang diundang tidak sesuai dengan kriteria yang ditentukan
Perbandingan Pelaksanaan Penguatan HAM
Tabel : Perbandingan capaian Indikator Kinerja
s a 2014
a li paian e a
kelompok rentan
dan minoritas
Provinsi,
dan 87
dan 87
memperoleh
Kabupaten
Kab
Kab
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
perlindungan
dan Kota
Kota
dan pemenuhan
yang
atas hak
memahami
asasinya.
dalam menyusun kebijakan,pro gram dan kegiatan berperspektif HAM
Usulan perbaikan untuk mengatasi hambatan dan kendala adalah :
a. Perlu adanya kalender kerja kegiatan yang lebih dinamis melalui sistem aplikasi berbasis web untuk memudahkan koordinasi.
b. Lebih mematangkan perencanaan sesuai dengan anggaran yang dibutuhkan.
c. Memberdayakan peran Kanwil dalam seleksi calon peserta penguatan.
2. Persentase () rekomendasi kasus permasalahan HAM yang ditindaklanjuti oleh instansi terkait.
Indikator ini untuk menghitung penanganan kasus permasalahan HAM yang dtindaklanjuti oleh instansi terkait, dengan formulasi : prosentase jumlah surat yang ditanggapi oleh instansi terkait dibagi jumlah surat rekomendasi dikali 100, sehingga dari 195 surat rekomendasi yang ditanggapi sebanyak 121 surat.
Surat tanggapan dari instansi terkait atas rekomendasi yang dikirimkan oleh Direktorat Jenderal HAM adalah sebagai berikut:
Unit Eselon III
Dit.Yamkomas
Rekomendasi
Tanggapan
1. Subdit Wilayah I
2. Subdit Wilayah II
3. Subdit Wilayah III
4. Subdit Wilayah Khusus
Hambatan dan kendala
a. Pelaksanaan kegiatan koordinasi konsultasi ditentukan oleh kesiapan
daerah
b. Pada kegiatan Koordinasi di daerah ada instansi yang diundang tidak hadir
serta instansi yang hadir bukan yang menangani permasalahan pengaduan dugaan pelanggaran HAM