Kesetaraan Gender dalam Pembagian Kerja Pegawai di TK Islam Teladan Tarbiyatul Banin II

2. Kesetaraan Gender dalam Pembagian Kerja Pegawai di TK Islam Teladan Tarbiyatul Banin II

Hasil penelitian ini secara garis besar dibagi kedalam tiga bagian utama. Pertama, profil aktivitas, baik aktivitas produksi, aktivitas reproduksi maupun kegiatan sosial kemasyarakatan. Kedua, profil akses dan kontrol, baik akses dan kontrol terhadap sumberdaya dan manfaat. Dan ketiga adalah faktor-faktor yang berpengaruh. Ketiga bagian tersebut dipisahkan pada masing-masing jabatan pegawai yang terdiri dari guru, staf tata usaha, dan karyawan. Uraiannya akan disajikan seperti di bawah ini.

1.1. Aktivitas Produksi

Aktivitas produksi adalah suatu aktivitas/pekerjaan untuk menghasilkan pendapatan untuk tetap hidup (subsistensi). Pekerjaan inilah yang umumnya diakui dan dihargai sebagai “kerja” oleh orang per orang maupun oleh masyarakat, khususnya dalam statistik nasional.

1.1.1. Guru

Dalam hal ini aktivitas produksi diuraikan kedalam tujuh kegiatan. Yang termasuk kedalam aktivitas produksi adalah mengajar di kelas, menyiapkan keperluan mengajar, mendampingi siswa, bimbingan penyuluhan siswa, penilaian proses belajar siswa, studi banding, dan menerima siswa baru. Seluruh kegiatan tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

a. Mengajar di Kelas

Aktivitas mengajar di kelas dilakukan oleh guru kelas setiap hari selama hari aktif sekolah. Setiap harinya kegiatan mengajar berlangsung mulai dari pukul 07.30-

11.00 WIB untuk hari Senin sampai dengan hari Kamis dan juga hari Sabtu. Untuk hari Jumat kegiatan mengajar di kelas berlangsung lebih singkat, yaitu mulai dari pukul 11.00 WIB untuk hari Senin sampai dengan hari Kamis dan juga hari Sabtu. Untuk hari Jumat kegiatan mengajar di kelas berlangsung lebih singkat, yaitu mulai dari pukul

“Setiap hari itu ngajar dari jam 07.30-11.00 WIB untuk hari Senin sampai Sabtu, tapi kalau hari Jumat jam 07.30-10.00 WIB”. (Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

Meskipun demikian, para guru maupun karyawan dituntut untuk hadir lebih awal sebelum jam pelajaran dimulai. Setiap harinya mereka stand by di sekolah mulai dari pukul 06.30-13.00 WIB. Seperti yang diutarakan informan Ibu TS bahwa :

“Pegawai di sini semuanya 6 hari kerja, dari hari Senin sampai Sabtu dan stand by di sekolah dari jam 06.30-

13.00 WIB”. (Wawancara tanggal 14 Mei 2011)

ekstrakurikuler berlangsung didalam jam pelajaran tetapi dengan guru yang berbeda. Dalam hal ini guru ekstrakurikuler yang mengajar dan guru kelas tetap mendampingi para siswa. Berikut yang diutarakan Ibu AS bahwa:

“Yang mengajar ya pastinya guru, baik itu guru kelas maupun guru ekstrakurikuler seperti saya. Di sini saya ngajar Bahasa Inggris. Masing-masing kelas setiap 1 minggu sekali ada pelajaran Bahasa Inggris”. (Wawancara tanggal 20 Mei 2011)

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Bapak KK bahwa : “Yang selalu mendampingi ya guru kelas. Pas jam

pelajaran ekstrakurikuler pun guru kelas juga pelajaran ekstrakurikuler pun guru kelas juga

Dalam aktivitas mengajar di kelas pun tidak jarang guru kelas mengalami kendala dalam memberikan pengajaran kepada para siswa. Bahkan guru yang sudah lama mengajar sekali pun juga masih menemui kendala. Seperti yang diutarakan Ibu M berikut ini :

“Tantangannya ya mungkin karena saya ngajar di kelompok B. Makanya beban ngajarnya lebih berat, soalnya kita harus menyiapkan siswa untuk memasuki pendidikan di sekolah dasar”. (Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

b. Menyiapkan Keperluan Mengajar

Aktivitas

menyiapkan

keperluan mengajar dilaksanakan oleh guru kelas sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung. Adapun yang termasuk kedalam keperluan mengajar adalah Satuan Kegiatan Mingguan (SKM) dan Satuan Kegiatan Harian (SKH). SKM berisikan rancangan kegiatan belajar mengajar untuk satu minggu kedepan, sedangkan SKH berisi rancangan kegiatan belajar mengajar dalam satu hari. Didalam SKM dan SKH tersebut semua kegiatan disusun secara terperinci sesuai dengan indikator yang harus diajarkan. Oleh karenanya para guru kelas harus menyusun SKM dan

Seperti yang diutarakan Ibu M berikut :

“Yang nyiapin yang masing-masing guru kelas mbak. Sebelum ngajar kan harus bikin SKH dan SKM dulu, itu isinya rencana materi yang mau diajarkan” . (Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

Tidak hanya guru kelas yang harus menyiapkan keperluan sebelum mengajar. Guru ekstrakurikuler juga perlu mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung. Seperti yang diutarakan Bapak KK berikut :

“Keperluan mengajar pastinya guru yang nyiapkan. Kalau guru kelas yang disiapkan semua materi yang akan diajarkan, tapai kalau guru ekstrakurikuler yang cuma materi sesuai pelajaran yang diampu”. (Wawancara tanggal 26 Mei 2011)

c. Mendampingi Siswa

Aktivitas mendampingi siswa selama kegiatan dilakukan pada saat para siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar, kegiatan ekstrakurikuler, dan juga pada saat jam istirahat. Yang berperan dalam mendampingi siswa selama kegiatan sudah tentunya adalah para guru dan dibantu oleh karyawan. Aktivitas ini dilakukan untuk memantau setiap perkembangan siswa dan juga mengawasi setiap aktivitas dari para siswa. Terlebih lagi pada saat jam istirahat, para Aktivitas mendampingi siswa selama kegiatan dilakukan pada saat para siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar, kegiatan ekstrakurikuler, dan juga pada saat jam istirahat. Yang berperan dalam mendampingi siswa selama kegiatan sudah tentunya adalah para guru dan dibantu oleh karyawan. Aktivitas ini dilakukan untuk memantau setiap perkembangan siswa dan juga mengawasi setiap aktivitas dari para siswa. Terlebih lagi pada saat jam istirahat, para

“Mendampingi siswa itu sebenarnya jadi tanggung jawab guru kelas ya mbak. Kan kalau pelajaran ekstrakurikuler gurunya yang ngajar beda, tapi guru kelasnya juga tetap nungguin disitu”. (Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

d. Bimbingan Penyuluhan Siswa

Aktivitas bimbingan penyuluhan siswa dilakukan untuk menyelesaikan kendala yang dihadapi siswa di sekolah. Banyak hal yang menjadikan bimbingan penyuluhan perlu dilakukan, diantaranya adalah kenakalan siswa, kelemahan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, dan sebagainya. Seperti yang diutarakan Ibu M bahwa :

“Bimbingan penyuluhan itu kan ditujukan ke siswa yang memiliki masalah di sekolah. Jadi guru kelas yang tau perkembangan siswa setiap hari bisa melakukan pendekatan ke anak yang bermasalah. Setelah itu guru akan memberitahukan ke orangtua siswa yang bersangkutan” . (Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

Bimbingan tersebut dirasa perlu untuk membantu siswa dalam menghadapi kendala tersebut. Biasanya

Selanjutnya guru kelas akan memberitahukan kepada orangtua siswa yang bersangkutan bahwa di sekolah anaknya menemukan suatu kendala yang sedikit banyak mengganggu proses belajarnya.

e. Penilaian Proses Belajar Siswa

Aktivitas penilaian proses belajar siswa dilakukan untuk melaporkan perkembangan siswa selama proses belajar mengajar. Dalam hal ini guru kelas perlu memantau setiap perkembangan maupun kendala yang dihadapi para siswa. Biasanya penilaian proses belajar ini disajikan kedalam buku laporan perkembangan anak didik yang akan disampaikan kepada orangtua siswa setiap semesternya. Seperti yang disampaikan Ibu M berikut ini :

“Penilaian proses belajar ya dari guru kelas mbak, kan guru kelas yang tiap hari bersama siswa dan tau gimana perkembangan atau kendala yang dialami siswa. Penilaiannya itu wujudnya berupa buku rapor dan dibagikan setiap semester” . (Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

Guru ekstrakurikuler dalam hal ini juga memiliki tugas untuk memberikan penilaian kepada siswa dari pelajaran yang diampu. Berikut yang diutarakan Bapak KK bahwa :

Paling dari guru ekstrakurikuler cuma ngasih nilai pelajaran yang diampu”. (Wawancara tanggal 26 Mei 2011)

f. Studi Banding

Aktivitas studi banding merupakan sarana untuk menambah wawasan dalam mengembangkan mutu pengajaran dan pelayanan TK. Dalam hal ini studi banding dilakukan secara bersama-sama dengan TK lainnya, dan biasanya dilakukan di TK lain kota yang memiliki standar mutu lebih tinggi. Berikut petikan wawancaranya dengan Ibu AS :

“Studi banding dilakukan oleh para guru, karena lebih mengarah kepada bagaimana teknis belajar mengajar. Dengan membandingkan teknik pembelajaran di sekolah lain diharapkan bisa meningkatkan mutu pembelajaran di TK ini” . (Wawancara tanggal 20 Mei 2011)

Sedangkan untuk lingkup lokal, TK ini justru menjadi salah satu TK percontohan bagi TK-TK yang lain. Berikut yang diutarakan Ibu M bahwa :

“Kegiatan studi banding itu dilakukan guru-guru ke sekolah lain. Tapi biasanya gak cuma guru sini saja. Kita bareng-bareng sama guru-guru TK lainnya yang bergabung di KKG buat studi banding ke TK di luar kota. Kalau untuk dalam kota, TK ini justru sudah jadi TK percontohan untuk TK-TK lain yang masih satu yayasan” . (Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

Aktivitas menerima siswa baru dilaksanakan setiap menjelang tahun ajaran baru. Dalam kegiatan ini hampir semua pegawai terlibat didalamnya. Seperti yang diutarakan Ibu AS bahwa :

“Kalau untuk itu sih baik guru maupun bagian tata usaha ya ikut terlibat. Pelaksanaannya sih sewajarnya setelah akhir tahun pelajaran, tapi karena TK ini banyak peminatnya jadi sekitar akhir semester kedua biasanya udah dibuka pendaftaran”. (Wawancara tanggal 20 Mei 2011)

1.1.2. Staf Tata Usaha

Aktivitas produksi yang dilaksanakan oleh staf tata usaha diuraikan kedalam tiga kegiatan yang terdiri dari kegiatan mengumpulkan pembayaran sekolah siswa, melengkapi keperluan administrasi, dan menerima siswa baru. Uraiannya seperti di bawah ini.

a. Mengumpulkan Pembayaran Sekolah Siswa

Aktivitas mengumpulkan pembayaran sekolah siswa dilaksanakan pada setiap bulan. Yang bertugas mengelola pembayaran ini adalah staf dari bagian tata usaha. Seperti yang diutarakan Ibu SA berikut ini :

“Uang pembayaran sekolah siswa itu yang mengumpulkan staf tata usaha,kebetulan saya yang melaksanakan. Ya dulu sih memang dikumpulkan oleh guru kelas, tapi karena mereka kerepotan jadi ya ditunjuk karyawan untuk mengurusi”. (Wawancara

Mengelola pembayaran sekolah dari 200 siswa bukanlah hal yang mudah. Tentunya ada hal-hal yang menjadi kendala dalam pelaksanaannya. Ditambahkan lagi oleh Ibu SA bahwa :

“Paling tantangannya ya agak kerepotan ngurus SPP. Kan di sini jumlah siswanya banyak, sekitar 200-an jadi ya memang agak repot”. (Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

b. Melengkapi Keperluan Administrasi

Aktivitas melengkapi keperluan administrasi dilakukan untuk memperlancar seluruh kegiatan yang ada di sekolah ini. Yang termasuk kedalam administrasi diantaranya adalah gaji pegawai, laporan bulanan, daftar hadir pegawai dan siswa, serta surat menyurat. Kesemuanya itu dilaksanakan oleh staf bagian tata usaha dan dibantu oleh karyawan. Seperti yang diutarakan Ibu SA berikut ini :

“Untuk administrasi yang mengelola dari bagian tata usaha, kebetulan saya juga. Tapi saya gak sendirian mbak, dibantu karyawan yang bertugas di TU juga. Selain itu guru-guru juga ada yang mengurusi beberapa administrasi lainnya”. (Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

“Keperluan administrasi juga tugasnya TU. Kebetulan saya sedikit banyak juga menangani soal administrasi. Tapi gak cuma karyawan TU-nya, ada juga administrasi yang dikelola guru” . (Wawancara tanggal 26 Mei 2011)

c. Menerima Siswa Baru

Aktivitas menerima siswa baru dilaksanakan setiap menjelang tahun ajaran baru. Dalam kegiatan ini hampir semua pegawai terlibat didalamnya. Seperti yang diutarakan Bapak AS bahwa :

“Yang nerima itu guru dibantuin beberapa staf tata usaha juga. Soalnya penerimaan siswa baru kan yang ditangani banyak, jadi ya butuh banyak orang juga yang melayani” . (Wawancara tanggal 26 Mei 2011)

1.1.3. Karyawan

Terdapat dua kegiatan yang merupakan aktivitas produksi dari karyawan, yang terdiri dari kegiatan membersihkan lingkungan sekolah, menjaga kemanan sekolah, dan mendampingi siswa. Selanjutnya akan diuraikan seperti di bawah ini.

a. Membersihkan Lingkungan Sekolah

Aktivitas membersihkan dan menjaga keamanan sekolah merupakan salah satu hal yang sangat penting. Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dalam melaksanakan berbagai aktivitas di sekolah. Lingkungan Aktivitas membersihkan dan menjaga keamanan sekolah merupakan salah satu hal yang sangat penting. Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dalam melaksanakan berbagai aktivitas di sekolah. Lingkungan

Karyawanlah yang bertugas untuk membersihkan dan lingkungan sekolah. Setiap harinya lingkungan sekolah dibersihkan, mulai dari dalam kelas, ruang guru, sampai halaman sekolah. Seperti yang diutarakan Bapak MZ bahwa :

“Itu jadi tugas tiap hari saya mbak. Kalau pagi dan siang saya bersih-bersih sekolah” . (Wawancara tanggal

20 Mei 2011)

Hal senada juga diutarakan oleh Bapak KK bahwa : “Sebenarnya itu jadi tanggung jawab bersama, tapi ada

karyawan yang dipercaya untuk membersihkan sekolah” . (Wawancara tanggal 26 Mei 2011)

b. Menjaga Keamanan Sekolah

Keamanan sekolah merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan seluruh kegiatan yang ada didalamnya, baik itu kegiatan yang dilakukan para siswa maupun pegawainya. Seperti yang diutarakan Bapak MZ bahwa : Keamanan sekolah merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan seluruh kegiatan yang ada didalamnya, baik itu kegiatan yang dilakukan para siswa maupun pegawainya. Seperti yang diutarakan Bapak MZ bahwa :

c. Mendampingi Siswa

Pada jam istirahat, untuk mendampingi dan mengawasi siswa yang jumlahnya mencapai 200 anak ini para guru tidak sanggup untuk mendampingi sendiri. Oleh karenanya dilibatkan karyawan untuk membantu mengawasi para siswa yang sedang bermain pada jam istirahat. Seperti yang diutarakan Bapak MZ bahwa :

“Mendampingi siswa ya guru kelasnya, tapi pas jam istirahat suka dibantu sama karyawan. Saya kalau pas jam istirahat anak-anak ya disuruh bantu ngawasi mereka”. (Wawancara tanggal 20 Mei 2011)

1.2. Aktivitas Reproduksi

Aktivitas/kegiatan reproduksi/reproduktif adalah suatu kegiatan yang dilakukan di dalam rumah tangga, yang bertujuan untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan rumah tangga dan seluruh anggotanya. Aktivitas reproduksi dalam penelitian ini adalah aktivitas reproduksi yang ada didalam rumah tangga TK Islam Teladan Tarbiyatul Banin II.

Yang termasuk kedalam aktivitas reproduksi guru diantaranya adalah pelaksanaan peraturan, kesejahteraan pegawai, rapat, dan pembinaan. Keempat aktivitas reproduksi tersebut selanjutnya akan diuraikan seperti di bawah ini.

a. Pelaksanaan Peraturan

Peraturan merupakan satu persetujuan yang disetujui bersama oleh para individu dalam mengawal disiplin dan tingkah laku manusia yang berada di dalamnya. Maksud peraturan

ialah

ditetapkan

untuk menentukan ketenteraman, keharmonian dan kelancaran perjalanan aktivitas-aktivitas dalam sekolah.

Adapun peraturan yang dibuat mencakup peraturan untuk seluruh individu yang ada di TK ini, mulai dari guru, staf tata usaha, karyawan, hingga peraturan untuk siswa. Seperti yang diutarakan Ibu M berikut ini :

“Ya jelas ada mbak. Peraturannya kan gak cuma satu, ada yang untuk guru, karyawan, siswa, dan orangtua siswa”. (Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

Peraturan yang dimaksud berupa tata tertib yang telah disusun oleh pimpinan sekolah terkait dengan segala hal yang perlu ada rambu-rambu dalam pelaksanaannya. Khusus untuk pegawai ada peraturan yang dijadikan

Dinas Pendidikan. Mengenai rumusan kebijakan tentang kepegawaian itu didasarkan pada peraturan dari dinas juga, karena dari dinas memang sudah ada buku tentang kepegawaian” . (Wawancara tanggal 14 Mei 2011)

b. Kesejahteraan Pegawai

Sekolah dan pegawai pada hakekatnya saling membutuhkan, pegawai adalah aset sekolah karena tanpa adanya sumber daya manusia maka sekolah tidak akan bisa berjalan, begitu juga pegawai tidak dapat menunjang kesejahteraan hidupnya tanpa adanya sekolah sebagai tempat mencari nafkah sekaligus implementasi dari disiplin ilmu yang mereka miliki sendiri.

Dalam hal kesejahteraan pegawai ini pihak sekolah memberikannya dalam beberapa bentuk. Diantaranya berupa tunjangan kehadiran, seragam satu kali tiap semester, tunjangan hari raya, gaji ke-13, kenaikan gaji berkala, dan wisata pegawai satu tahun sekali. Seperti yang diutarakan Ibu M bahwa :

“Untuk kesejahteraan pegawai alhamdulillah semuanya menerima. Jadi kan bentuknya macem-macem, ada tunjangan kehadiran, seragam, THR, gaji ke-13, dan lain-lain” . (Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

Tentunya kesejahteraan yang diterima antara guru yayasan dan PNS terdapat perbedaan. Letak perbedaannya Tentunya kesejahteraan yang diterima antara guru yayasan dan PNS terdapat perbedaan. Letak perbedaannya

“Untuk guru dan karyawan yang diangkat oleh yayasan biasanya itu semua berasal dari pendanaan yayasan, tapi untuk guru yang PNS seperti saya tunjangan- tunjangan itu hanya dapat dari dinas” . (Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

Adanya perbedaan dalam penerimaan kesejahteraan pegawai tersebut bukanlah tanpa alasan. Bila seorang PNS hanya akan menerima tunjangan dari dinas, tujuannya adalah agar tidak terjadi kesenjangan pada pegawai yayasan. Mengingat tunjangan yang diterima PNS dari dinas lebih besar daripada tunjangan untuk pegawai yayasan yang sifatnya swasta. Memang ada beberapa kesejahteraan yang diterima PNS dari yayasan, tapi hal tersebut tidaklah menjadi masalah bagi pegawai yayasan yang lainnya. Berikut yang diutarakan Ibu TS bahwa :

“Kesejahteraan pegawai di sini memang sangat kita perhatikan, terlebih lagi untuk pegawai dari yayasan. Mereka akan menerima kesejahteraan tersebut dalam berbagai bentuk. Ya ada tunjangan kehadiran, gaji ke-

13, kenaikan gaji berkala, pemberian seragam, THR, dan wisata pegawai. Memang itu semua yang diterima pegawai yayasan. Tapi pegawai yang sudah PNS hanya menerima beberapa, misalnya seragam, THR, dan wisata. Untuk tunjangan yang lainnya mereka terima dari pemerintah” . (Wawancara tanggal 14 Mei 2011)

Aktivitas reproduksi berupa rapat intern ini dilakukan untuk membahas ataupun mendiskusikan hal- hal yang berkaitan dengan keperluan intern sekolah. Rapat yang dilaksanakan pun ada beberapa macam, yaitu rapat komite sekolah, pembinaan dari Yayasan setiap 1 bulan sekali, dan juga rapat tahunan untuk menyusun RAPBTK (Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Taman Kanak- Kanak). Rapat-rapat tersebut pada umumnya diikuti oleh para guru dan staf tata usaha yang terkait. Seperti yang diutarakan Ibu AS bahwa :

“Rapat itu biasanya yang ikut guru-guru”. (Wawancara tanggal 20 Mei 2011)

d. Pembinaan

Untuk kegiatan pembinaan dari yayasan yang dilaksanakan setiap 1 bulan sekali diikuti oleh semua guru, staf tata usaha, dan karyawan. Hal ini dikarenakan pada saat pembinaan juga dilakukan evaluasi kinerja dari para pegawai. Seperti yang diutarakan Ibu AS berikut ini :

“Kalau pembinaan yang ikut guru-guru, staf tata usaha, sama karyawan. Soalnya kalau pembinaan kan memang untuk semua pegawai, tapi kalau rapat cuma terbatas pada yang berkepentingan saja”. (Wawancara tanggal

20 Mei 2011)

Terdapat empat kegiatan yang merupakan aktivitas reproduksi dari staf tata usaha, yaitu pelaksanaan peraturan, kesejahteraan pegawai, rapat, dan pembinaan. Selanjutnya akan diuraikan seperti di bawah ini.

a. Pelaksanaan Peraturan

Peraturan tentang kepegawaian yang ada berlaku bagi setiap pegawai di sekolah ini, termasuk bagi staf tata usaha. Seperti yang diutarakan Bapak AS bahwa :

“Ada. Peraturan di sini kebetulan ada beberapa, ada yang buat guru, buat karyawan, buat siswa juga ada. Yang nyusun ya kepala sekolah juga”. (Wawancara tanggal 26 Mei 2011)

b. Kesejahteraan Pegawai

Kesejahteraan pegawai yang diberikan oleh pihak sekolah terdiri dari berbagai macam, mulai dari tunjangan sampai dengan wisata untuk para pegawai. Staf tata usaha pun bisa ikut merasakannya. Berikut yang diutarakan oleh Ibu SA bahwa :

”Semua pegawai di sini dapat kesejahteraan mbak, dan banyak bentuknya. Kalau pegawai dari yayasan ya dapatnya kesejahteraan dari yayasan. Kalau yang PNS ya dari dinas saja. Kalau saya ini kan staf TU, berarti dapetnya ya dari yayasan”. (Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

Aktivitas rapat intern yang merupakan agenda rutin sekolah dilaksanakan untuk membahas hal-hal penting terkait dengan pengajaran maupun operasional sekolah. Biasanya kegiatan ini diikuti oleh para guru dan staf tata usaha. Seperti yang diutarakan Bapak AS berikut ini :

“Rapat biasanya yang ikut guru-guru sama staf TU, kalau karyawan biasanya enggak” . (Wawancara tanggal

26 Mei 2011)

d. Pembinaan

Kegiatan pembinaan yang diadakan oleh pihak yayasan dilaksanakan rutin setiap 1 bulan sekali. Kegiatan ini diagendakan untuk memberikan pengarahan sekaligus memeriksa kinerja para pegawai. Oleh karenanya semua pegawai terlibat dalam kegiatan ini. Seperti yang diutarakan Ibu SA bahwa :

“Tapi kalau pembinaan dari yayasan diikuti semua pegawai, ada guru, staf TU, sama karyawan juga”. (Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

1.2.3. Karyawan

Karyawan sebagai bagian dari pegawai di TK ini juga terlibat dalam beberapa aktivitas reproduksi, diantaranya adalah pelaksanaan peraturan, kesejahteraan pegawai, dan Karyawan sebagai bagian dari pegawai di TK ini juga terlibat dalam beberapa aktivitas reproduksi, diantaranya adalah pelaksanaan peraturan, kesejahteraan pegawai, dan

a. Pelaksanaan Peraturan

Peraturan disusun untuk memberikan pedoman sekaligus batasan terhadap segala hal yang dilakukan oleh individu-individu yang ada didalam suatu lembaga. Sama halnya dengan sekolah ini, dalam kepegawaiannya pun juga terdapat peraturan yang menjadi pedoman para pegawainya. Berikut yang diutarakan Bapak MZ bahwa :

“Peraturan ada kok mbak. Yang buat atasan juga. Itu peraturan buat semuanya, ya guru, staf TU, karyawan juga”. (Wawancara tanggal 20 Mei 2011)

b. Kesejahteraan Pegawai

Di sekolah ini, kesejahterannya pegawainya pun diperhatikan. Hal ini ditujukan untuk mendukung kinerja pegawai agar tetap bagus. Dari sekian banyak jenis kesejahteraan yang ada bisa dirasakan oleh semua pegawai, termasuk karyawan yang ada didalamnya. Seperti yang diutarakan Bapak MZ bahwa :

“Semua pegawai dapat kok mbak. Ya lumayan buat memenuhi kebutuhan keluarga”. (Wawancara tanggal 20 Mei 2011)

Kegiatan pembinaan yang ditujukan untuk memberikan pengarahan dan juga mengevaluasi kinerja pegawai dilaksanakan setiap bulannya. Dalam hal ini semua pegawai mulai dari guru, staf tata usaha, hingga karyawan juga ikut terlibat. Berikut yang diutarakan oleh Bapak KK :

“Kalau pembinaan dari yayasan setiap satu bulan sekali itu yang ikut guru, staf TU, dan karyawan”. (Wawancara tanggal 26 Mei 2011)

1.3. Aktivitas Sosial Kemasyarakatan

Aktivitas sosial kemasyarakatan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seorang individu dengan orang-orang di sekitarnya, baik itu di lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan tempatnya bekerja. Kegiatan ini teramat penting mengingat manusia hidup tidak hanya sebagai makhluk individu namun juga sebagai makhluk sosial. Sudah menjadi kewajiban bagi setiap orang untuk ikut berperan dalam kagiatan kemasyarakatan. Tujuannya selain untuk menjaga keharmonisan, juga agar masyarakat dapat terintegrasi dengan baik.

1.3.1. Guru

Beberapa aktivitas sosial kemasyarakatan yang dilaksanakan oleh guru di TK ini adalah menghadiri upacara kematian, peringatan hari besar, bantuan korban bencana

Keempat aktivitas tersebut akan diuraikan seperti di bawah ini.

a. Menghadiri Upacara Kematian

Menghadiri

upacara

kematian merupakan serangkaian acara untuk menghormati jenazah sebelum dimakamkan. Menghadiri acara semacam ini biasanya juga untuk mempererat silaturahmi dengan lingkungan sekitar. Sama halnya dengan lingkungan di sekitar sekolah ini. Apabila ada yang meninggal, biasanya dari pihak sekolah juga datang untuk melayat. Berikut yang diutarakan Ibu M bahwa :

“Kalau ada warga di sekitar sekolah yang meninggal biasanya guru-guru sama pegawai lainnya datang melayat. Karena warga sekitar kan ya kita banyak yang kenal dan banyak juga yang menyekolahkan anaknya di sini, jadi ya biar meningkatkan rasa kekeluargaan” . (Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

b. Peringatan Hari Besar

TK yang berbasis agama Islam ini setiap tahunnya rutin mengadakan kegiatan dalam peringatan hari besar, yaitu penyembelihan hewan kurban. Aktivitas ini dilakukan pada saat peringatan Hari Raya Idul Adha, dimana pihak sekolah menyembelih hewan kurban dan selanjutnya dibagikan kepada warga yang kurang mampu

Bapak KK bahwa :

“Kegiatan dalam rangka peringatan hari besar Islam di sini setiap tahun rutin mengadakan penyembelihan hewan kurban. Tapi itu gak hanya untuk internal sekolah, karena warga sekitar yang kurang mampu juga diberi daging kurban”. (Wawancara tanggal 26 Mei 2011)

c. Bantuan Korban Bencana Alam

Aktivitas memberikan bantuan untuk korban bencana alam dilakukan untuk membantu saudara-saudara yang sedang tertimpa bencana. Biasanya pihak sekolah mengumpulkan dana maupun barang-barang dari para pegawai dan siswa untuk selanjutnya disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Seperti yang diutarakan Ibu AS berikut ini :

“Bantuan untuk korban bencana alam tidak dibatasi siapa yang akan menyumbang. Kan tujuannya sosial, jadi ya semakin banyak yang menyumbang semakin bagus. Siswa pun juga dilibatkan agar mereka bisa belajar untuk membantu saudaranya yang sedang kesusahan” . (Wawancara tanggal 20 Mei 2011)

Salah satunya yang pernah dilakukan adalah pada saat terjadi bencana letusan Gunung Merapi pada tahun 2010 yang lalu. Pihak sekolah menyalurkan beberapa bantuan untuk pada korban. Berikut petikan hasil wawancaranya dengan Bapak KK : Salah satunya yang pernah dilakukan adalah pada saat terjadi bencana letusan Gunung Merapi pada tahun 2010 yang lalu. Pihak sekolah menyalurkan beberapa bantuan untuk pada korban. Berikut petikan hasil wawancaranya dengan Bapak KK :

d. Bergabung dengan KKG dan IGTKI

Bergabung dengan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) sangat penting dilakukan, karena para guru di TK ini bernaung pada dua lembaga yang saling berkaitan ini. KKG sendiri sebagai wadah kegiatan bagi para guru dalam rangka peningkatan mutu profesional guru. Sedangkan IGTKI mempunyai peranan yang sangat strategis, khususnya dalam membangun dan membina peningkatan pendidikan dalam format yang dikehendaki, sesuai dengan kurikulum pendidikan. IGTKI memiliki fungsi yang sangat strategis, yakni memanage organisasi kependidikan secara mantap dan dinamis dalam satu visi dan misi, serta tujuan inti pengabdian organisasi dan menciptakan akselerasi program pendidikan, untuk turut serta memelihara suasana pendidikan yang lebih maju, sehingga Bergabung dengan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) sangat penting dilakukan, karena para guru di TK ini bernaung pada dua lembaga yang saling berkaitan ini. KKG sendiri sebagai wadah kegiatan bagi para guru dalam rangka peningkatan mutu profesional guru. Sedangkan IGTKI mempunyai peranan yang sangat strategis, khususnya dalam membangun dan membina peningkatan pendidikan dalam format yang dikehendaki, sesuai dengan kurikulum pendidikan. IGTKI memiliki fungsi yang sangat strategis, yakni memanage organisasi kependidikan secara mantap dan dinamis dalam satu visi dan misi, serta tujuan inti pengabdian organisasi dan menciptakan akselerasi program pendidikan, untuk turut serta memelihara suasana pendidikan yang lebih maju, sehingga

khusus untuk guru. Dan guru ekstrakurikuler seperti saya ini juga bergabung dengan kedua organisasi tersebut.” . (Wawancara tanggal 26 Mei 2011)

Hal senada juga diutarakan Bapak MZ bahwa : “Itu sudah pasti hanya guru-guru, gak mungkin ada

karyawan yang ikut organisasi itu” . (Wawancara tanggal

20 Mei 2011)

1.3.2. Staf Tata Usaha

Staf tata usaha juga berpartisipasi dalam aktivitas sosial kemasyarakatan, diantaranya adalah menghadiri upacara kematian, peringatan hari besar, dan bantuan korban bencana alam. Ketiga kegiatan tersebut akan diurakan seperti di bawah ini.

a. Menghadiri Upacara Kematian

Sebagai bagian dari masyarakat di sekitar lingkungan sekolah, staf tata usaha juga ikut hadir dalam upacara kematian apabila ada warga sekitar yang meninggal. Hal ini ditujukan untuk mempererat kerukunan dengan warga sekitar. Berikut yang diutarakan Ibu SA bahwa :

“Untuk keperluan melayat tidak ditentukan siapa yang harus datang. Tapi baik guru maupun pegawai lainnya “Untuk keperluan melayat tidak ditentukan siapa yang harus datang. Tapi baik guru maupun pegawai lainnya

b. Peringatan Hari Besar

Aktivitas peringatan hari besar biasanya dilakukan pada saat peringatan Hari Raya Idul Adha, yaitu dengan menyembelih hewan kurban dan dibagikan kepada warga sekitar. Seperti yang diutarakan Bapak AS bahwa :

“Peringatan hari besar di sini yang utama ya peringatan Idul Adha. Biasanya di sekolah nyembelih hewa korban terus nanti dagingnya dibagi-bagi. Gak cuma buat para siswa, tapi sebagian juga buat warga yang gak mampu. Dan semua pegawai terlibat dalam kegiatan ini” . (Wawancara tanggal 26 Mei 2011)

Hal senada juga diutarakan Ibu SA bahwa : “Kegiatan peringatan hari besar di sini biasanya

nyembelih hewan kurban pas Idul Adha. Nanti dagingnya dibagikan ke siswa yang kurang mampu sama warga sekitar juga yang kurang mampu. Disini semua guru, staf TU, dan karyawan ikut terlibat karena kita saling berbagi” . (Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

c. Bantuan Korban Bencana Alam

Sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara yang sedang tertimpa musibah, staf tata usaha pun terlibat dalam aktivitas pemberian bantuan bagi korban bencana alam. Seperti yang diutarakan Ibu SA berikut ini :

“Bantuan untuk korban bencana alam sebisa mungkin melibatkan semua warga sekolah, ada guru, staf TU, karyawan, siswa, bahkan orangtua siswa juga “Bantuan untuk korban bencana alam sebisa mungkin melibatkan semua warga sekolah, ada guru, staf TU, karyawan, siswa, bahkan orangtua siswa juga

1.3.3. Karyawan

Karyawan juga memiliki peran dalam aktivitas sosial kemasyarakatan, yaitu pada aktivitas menghadiri upacara kematian, peringatan hari besar, dan pemberian bantuan korban bencana alam. Berikut ini uraiannya.

a. Menghadiri Upacara Kematian

Pada dasarnya tidak ada batasan bagi siapa saja

aktivitas sosial kemasyarakatan. Seperti pada aktivitas menghadiri upacara kematian, siapa saja bisa ikut untuk memberikan penghormatan terakhir kepada yang meninggal. Berikut yang diutarakan Bapak MZ bahwa :

“Kegiatan sosial di sekitar sekolah biasanya semua ikut, apalagi kalau layatan seperti itu. Kan kita juga banyak yang kenal sama warga sekitar”. (Wawancara tanggal

20 Mei 2011)

b. Peringatan Hari Besar

Aktivitas peringatan hari besar yang rutin dilaksanakan di TK ini penyembelihan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha. Dalam aktivitas ini karyawan juga ikut terlibat. Seperti yang diutarakan Bapak MZ bahwa :

“Kalau itu semuanya dilibatkan. Guru, staf tata usaha, “Kalau itu semuanya dilibatkan. Guru, staf tata usaha,

c. Bantuan Korban Bencana Alam

Aktivitas memberikan bantuan untuk korban bencana alam juga melibatkan partisipasi karyawan didalamnya. Bahkan seluruh warga sekolah juga ikut memberikan bentuan. Seperti yang diutarakan bapak MZ berikut ini :

“Bantuan biasanya kita ngumpulin dari siswa, guru, karyawan juga. Nanti kalau udah terkumpul kita salurkan ke korban yang membutuhkan. Yang terakhir kemarin itu pas gunung Merapi meletus” . (Wawancara tanggal 20 Mei 2011)