KEAMANAN KERJA KELISTRIKAN DI DALAM STUDIO PENYIARAN
D. KEAMANAN KERJA KELISTRIKAN DI DALAM STUDIO PENYIARAN
1. Pengaman yang Terkait dengan Rangkaian Elektrik dan Elektronika Menyadari akan tugasnya bahwa para pekerja di studio adalah bekerja dalam ruangan
tertutup dan udara penuh dengan radiasi elektromagnetik. Pengaruh radiasi sering kali para pekerja mengalami gangguan sikis, sehingga apa yang dikerjakan sering kali tidak optimal. Pekerjaan di studio banyak tertutup dan udara penuh dengan radiasi elektromagnetik. Pengaruh radiasi sering kali para pekerja mengalami gangguan sikis, sehingga apa yang dikerjakan sering kali tidak optimal. Pekerjaan di studio banyak
Sirkuit elektrik dan elektronik merupakan bagian sistem kelistrikan dan dapat berbahaya, bagi manusia dan alat. Berbahaya bagi manusia bila kita terkena sengatan listrik sedangkan pada alat bila kelistrikan tidak stabil. Berkenaan hal ini, diperlukan praktik-praktik yang aman untuk mencegah terjadinya sengatan listrik, kebakaran, kerusakan mekanik, dan kecelakaan yang terjadi karena penggunaan alat yang tidak tepat, gangguan suara, dan gambar. Bahaya bagi manusia yang paling besar adalah sengatan listrik, arus yang mengalir ke tubuh manusia yang lebih dari 10 mA dapat melumpuhkan korban.
Aturan pengamanan umum untuk elektrik dan elektronik sebagai berikut :
a. Jangan bekerja ketika anda lelah atau sedang minum obat yang membuat anda mengantuk atau lemas.
b. Jangan bekerja di tempat yang tidak cukup penerangan cahaya.
c. Jangan bekerja di tempat yang lembab atau basah, atau dengan mengenakan sepatu basah.
d. Gunakan peralatan, perlengkapan, dan alat pelindung yang diakui.
e. Hindari menggunakan cincin, gelang, atau item metal lainnya ketika bekerja di seputar sirkuit listrik dan rangkaian magnetik.
f. Jangan pernah beranggapan bahwa sirkuit dalam keadaan off. Periksa dua kali sirkuit dengan alat yang yang anda yakin alat itu beroperasi.
g. Beberpa situasi membutuhkan “sistem yang baik” untuk menjamin bahwa daya tidak akan hidup sementara teknisi masih bekerja pada sebuah sirkuit.
h. Jangan pernah tergoda atau mencoba untuk mengesampingkan alat pengaman seperti interlock (tipe saklar yang secara otomatis menghentikan daya ketika pintu dibuka atau sebuah panel dipindah.
i. Jagalah supaya perlatan dan perlengkapan tes dalam keadaan bersih dan bekerja dengan baik.
j. Lakukan pemeriksaan yang tersimulasi dan mengarah kepada tanda pertama adanya kerusakan atau gangguan.
2. Sifat kelistrikan komponen elektrik dan elektronika Komponen peralatan dasar yang digunakan pada ruangan studio, pada umumnya komponen peralatan yang digunakan di dalam studio berupa komponen elektrik dan elektronik, masing- 2. Sifat kelistrikan komponen elektrik dan elektronika Komponen peralatan dasar yang digunakan pada ruangan studio, pada umumnya komponen peralatan yang digunakan di dalam studio berupa komponen elektrik dan elektronik, masing-
a. Beberapa alat, seperti kapasitor, dapat menyimpan beban l et hal . Alat-alat seperti itu dapat menyimpan beban untuk periode waktu yang lama. Anda harus yakin bahwa alat tersebut berhenti sebelum anda bekerja di sekitarnya.
b. Jangan memindah pentanahan, dan jangan menggunakan adaptor yang dapat menggagalkan perlengkapan pentanahan.
c. Gunakan hanya alat pemadam api yang diakui untuk peralatan elektrik dan elektronik. Air dapat menghantarkan listrik dan perlengkapan dapat rusak berat. Pemadam tipe karbondioksida (CO2) atau tipe halogen biasanya lebih disukai. Pemadam tipe busa juga dapat dipakai dalam beberapa kasus.
d. Ikuti petunjuk-petunjuk ketika mengunakan pelarut atau zat kimia lainnya. Zat itu dapat menjadi racun, mudah terbakar, atau dapat merusak materi tertentu, misal plastik.
e. Beberapa materi yang digunakan dalam perlengkapan elektronik mengandung racun. Contoh kapasitor tantalun dan transistor berilium oksid. Alat tersebut tidak boleh dihancurkan atau digosok, dan anda harus mencuci tangan setelah menanganinya.
f. Komponen sirkuit tertentu mempengarui kinerja pengaman perlengkapan dan sistem. Gunakan hanya hanya bagian yang pasti dengan pengganti yang diakui.
g. Gunakan pakian pelindung dangan kacamata pengaman ketika menangani alat hampa udara seperti pipa gambar dan pipa sinar katoda.
h. Jangan bekerja pada peralatan sebelum Anda mengetahui prosedur yang tepat dan mengetahui atau menyadari sembarang resiko keamanan potensial.
i. Banyak kecelakaan terjadi karena sikap terburu-buru dan kasar. Ambillah waktu yang diperlukan untuk melindungi diri Anda dan para pekerja Anda. Berlari, kelakar kasar dan rebut, dan humor, sangat dilarang di ruang kerja dan laboratorium.
j. Di dalam studio bekerja dengan sitem elektrik, berakibat timbulkan pemanasan elektrik, oleh karena itu diperlukan alat pendingin udara.
3. Arti Warna untuk keselamatan di Tempat Kerja
a. Merah digunakan untuk menandai : − Alat dan perlengkapan perlindungan bahaya kebakaran. − Tabung yang dapat dibawa-bawa yang berisi cairan yang
mudah terbakar. − Tombol dan sakelar stop kontak untuk keadaan darurat.
b. Kuning digunakn untuk : − Perhatian dan bahaya fisik.
− Tabung bekas buang untuk bahan yang mudah meledak dan mudah terbakar. − Perhatian terhadap starting, penggunaan atau pemindahan perlengkapan yang
menjalani perbaikan. − Titik starting atau sumber daya mesin.
c. Oranye digunakan untuk menandai : − Bagian yang berbahaya dari mesin
− Pengaman tombol starter − Bagian yang riskan (sisi) dari pul l ey (kerekan), roda gigi,
penggulung, alat pemotong dan jepitan daya.
d. Ungu digunakan untuk menandai : − Bahaya radiasi
e. Hijau digunakan untuk menandai : − Pengaman
− Lokasi perlengkapan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (selain perlengkapan bahaya kebakaran)
4. Pentanahan pada Sistem Kelistrikan Listrik adalah aliran elektron. Aliran arus listrik adalah sesuatu yang bekerja seperti aliran air dari gunung ke tanah. Air selalu mencoba untuk mencari jalan ke lautan. Listrik selalu mencoba mencari jalan ke tanah. Rute yang diambil listrik disebut lintasan ke bawah tanah. Jika anda adalah bagian dari lintasan listrik ke tanah, listrik dapat mengalir melalui Anda. Jika Anda menyentuh kawat listrik yang beraliran sambil berdiri pada tanah, atau pada sesuatu yang bersinggungan dengan tanah maka Anda akan menjadi bagian dari lintasan listrik ke tanah.
Pentanahan berkaitan dengan hubungan dari bagian-bagian instalasi pengawatan ke bumi ( a common ear t connect i on) . Pada umumnya pentanahan bertujuan untuk melawan dua bahaya : kebakaran dan sengatan listrik.
Bahaya kebakaran dapat terjadi apabila ada keboroan arus dari penghantar atau sambungan beraliran yang rusak dan mencapai titik tegangan nol oleh beberapa lintasan yang tidak normal.
Bahaya sengatan listrik biasanya terjadi : karena hubung sikat (langsung) dengan rumah alat ( body ), dan hubungan tidak langsung disebut induksi . Body yang ditanahkan akan dapat menetralkan arus bocor sedangkan untuk kontak body langsung maka zekering akan putus. Bila anda memegang body dan anda menginjak tanah maka anda akan merasakan senagtan listrik.
5. Lockout Sumber Listrik Lockout dan tagout listrik menunjuk pada proses penguncian sumber daya dengan gembok pada posisi OFF sesuai dengan petunjuk pada kartu, tentang prosedur yang terjadi. Prosedur ini perlu sehingga orang akan lebih berhati-hati memutar alat pada posisi ON sementara proses penguncian sedang bekerja. Kegagalan me-lock-out dapat mengakibatkan kecelakaan dan bahkan kebakaran.
Lockout berarti pencapain tingkatan energi nol sementara alat sedang diservis. Prosedur lckout yang baik dikehendaki selama pemeliharaan, perbaikan, pencarian kesalahan, pengaturan, pemsangan atau pembersihan alat-alat listrik atau mekanan. Hanya dengan menekan tombol stop pada mesin saja tidak menjamin keselamatan Anda.
6. Langkah–langkah pokok prosedur lockout
a. Buatlah dokumen semua prosedur dalam petunjuk manual keselamatan kerja
b. Identifikasi lokasi semua sakelar daya, control, interlock dan alat lain yang diperlukan untuk mengunci dengan tujuan mengisolasi sistem.
c. Hentikan semua peralatan yang berjalan atau bekerja dengan menggunakakan control dekat dengan mesin.
d. Putuskan sakelar
e. Kunci dan putuskan sakelar pada kedudukan OFF.
f. Gunakan pengunci yang baik dengan satu anak kunci yang disimpan yang berhak.
g. Berilah etiket atau label kunci dengan tanda tangan dari seseorang yang melakukan perbaikan.
h. Ujilah isolasi, untuk memastikan listrik sudah OFF
i. Pindahkan etiket dan kunci apabila pekerjaan sudah selesai j. Sebelum dihubungkan kembali dengan sumber daya periksalah bahwa semua pelindung ada pada tempatnya dan semua alat gagang dan penjepit yang digunakan dalam perbai-kan. Pastikan bahwa semua pekerja berdiri jauh dari mesin.
7. Tindakan Pencegahan untuk Keamanan Listrik Dengan tindakan pencegahan yang benar tidak ada alasan bagi teknisi mengalami shock atau sengatan listrik. Terkena sengatan listrik adalah peringatan yang jelas bahwa ukuran- ukuran keamanan yang benar tidak diakui. Untuk mempertahankan keamanan listrik pada level yang tinggi pada saat Anda bekerja ada sejumlah tindakan pencegahan yang harus Anda ikuti. Suatu pekerjaan harus mempunyai persyaratan keamanan. Berikut ini merupakan dasar yang penting bagi persyaratan keamanan :
a. Jangan pernah mengambil resiko mendapat sengatan listrik
b. Simpanlah bahan atau peralatan pada jarak sekurang- kurangnya sepuluh kali dari saluran udara bertegangan tinggi. Jangan menutup sakelar kecuali Anda pahan dengan rangkaian yang dikontrol dan mengetahui alasannya.
c. Apabila bekerja pada suatu rangkaian ambillah langkah untuk memastikan bahwa saklar pengontrol tidak dioperasikan
d. Hindari bekerja pada rangakain beraliran listrik (sedapat mungkin)
e. Apabila memasang mesin baru, pastikan bahwa semua bagian kerangka logam ditanahkan secara efisien dan permanent.
f. Selalu anggap rangkaian itu hidup (beraliran) sebelum Anda membuktikan bahwa itu mati
g. Hindari untuk menyentuh setiap objek yang ditanahkan, pada saat bekerja pada peralatan listrik.
h. Ingat bahwa meskipun dengan sistem kontrol 120 V. Anda mungkin mempunyai tegangan yang lebih tinggi pada panel itu. Meskipun Anda menguji sistem 120 V, kemungkinan besar Anda berada dekat dengan sumber yang mendekati tegangan 240 V atau 480 V.
i. Jangan menggapai alat yang sedang aktif semjentara alat ini sedang beroperasi. j. Gunakan praktek listrik yang bagus meskipun pada pengawatan sementara untuk pengujian. Kadang Anda perlu membuat hubungan listrik yang berbeda, tetapi buatlah itu menjadi cukup aman dari bahaya listrik.
k. Apabila bekerja pada peralatan dengan tegangan 30 V, bekerjalah dengan hanya satu tangan. Dengan bekerja satu tangan akan mengurangi arus listrik melalui dada.
l. Kosongkan kapasitor sebelum memegangnya.
8. Undang–undang dan Standar Listrik Dua lembaga yang bertanggung jawab untuk keselamatan kerja adalah National Fire Protection Association yang mendukung National Electric Code (NEC), dan National Borad of Fire Underwriters yang membentuk underwrites Laboratories.
NEC adalah sekumpulan panduan penjelasan prosedur yang meminimalkan kecelakaan akibat sengatan listrik, kebakaran, dan ledakan yang disebabkan oleh instalasi listrik. NEC memberikan tabulasi kapasitas arus dan jenis kawat. NEC merupakan sumber praktis tentang informasi karena memasukan batasan-batasan terhadap tipe penyekatan dan pengaruh berbagai aplikasi.
NEC berfungsi sebagai basis yang melaluinya pemerintah setempat berwenag membuat peraturan yang berkaitan dengan perlindungan keselamatan hidup para pekerja yang bekerja dengan atau menggunakan peralatan listrik. Hukum setempat selalu merujuk NEC sebagai “standar minimum”, kadang-kadang menanmbahkannya untuk memenuhi persyaratan local. Inspektur listrik setempat dan marsekal kebakaran memperkuat kode mereka sendiri dan dapat menerima atau menolak instalasi sesuai dengan hukum setempat.
NEC bukan buku teks yang digunakan sebagai basis instruksi. NEC lebih merupakan kumpulan peraturan, dikembangkan selama bertahun-tahun, yang dibangun untuk memberikan instalasi listrik yang amandan praktis. Kata “ harus dan seharusnya” sering digunakan dalam NEC. Kata “harus” merujuk kepada hala-hal yang harus duilakukan untuk diterima oleh kode, kata “seharusnya” merujuk kepada hal-hal yang tidak diharuskan tapi harus dilakukan untuk keselamatan minimum.
Produk-produk listrik pada umumnya harus melewati uji standarisasi untuk keamanan pamakaian. Salah satu organisasi pengujian yang terkenal adalah Under wr i t er s’ Labor at or i es , yang ditunjukan dengan symbol UL.
Berbagai tipe bahan yang digunakan pada pengawatan listrik seharusnya merupakan tipe yang didaftarkan oleh UL untuk memastikan bahwa tingkat keamanan pemakai terpelihara.
Tujuan “ Under wr i t er s Labor at or i es ” adalah untuk membangun memelihara, dan meng-operasikan laboratorium untuik pemeriksaan bahan-bahan, alat, prodiuk, perlengkapan, konstruksi, metode, dan sistem dengan mempertimbangkan bahaya yang mempengaruhi hidup dan property” Permanufaktur menyerahkan contoh-contoh produk mereka kepada laboratorium UL. Setelah pengujian yang cermat sesuai standar UL, produk, jika lolos, didaftarkan dengan UL dan diberi tanda Tujuan “ Under wr i t er s Labor at or i es ” adalah untuk membangun memelihara, dan meng-operasikan laboratorium untuik pemeriksaan bahan-bahan, alat, prodiuk, perlengkapan, konstruksi, metode, dan sistem dengan mempertimbangkan bahaya yang mempengaruhi hidup dan property” Permanufaktur menyerahkan contoh-contoh produk mereka kepada laboratorium UL. Setelah pengujian yang cermat sesuai standar UL, produk, jika lolos, didaftarkan dengan UL dan diberi tanda
Standar yang dibuat oleh Nat i onal El ect r i cal Manuf act ur es Associ at i on (NEMA) membantu para pemakai untuk memilih dengan tepat perlengkapan control industri. standar NEMA memberikan informasi praktis berkaitan dengan rating, pengujian, kinerja, dan manufaktur alat-alat kontrol motor seperti enklosur, kontaktor, dan stater.