a.
Total Assets Turnover
Merupakan perbandingan antara pendapatan dengan jumlah aktiva. Kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam satu
periode tertentu atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan
Revenue. Total Assets Turnover
yang ideal yaitu 200.
b. Receivable Turnover
Merupakan perbandingan antara pendapatan dengan piutang rata-rata. Kemampuan piutang berputar dalam satu periode tertentu.
Receivable turnover
yang ideal yaitu 200.
3. Rasio Profatibilitas
Rasio profitabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau seberapa efektif pengelolaan perusahaan oleh
manajemen.
a. Return of Asset
Rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri.
Semakin tinggi rasio ini semakin baik.
b. Operating Profit Margin
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
Operating Profit Margin
mengukur presentase dari
profit
yang di peroleh perusahaan dari tiap penjualan sebelum sebelum dikurangi dengan biaya bunga dan pajak. Pada umumnya semakin tinggi rasio ini maka
semakin baik .
4. Rasio Leverage
Rasio leverage digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi seluruh utang-utangnya atau dengan kata lain rasio ini dapat pula
digunakan untuk mengetahui bagaimana perusahaan dalam mendanai kegiatan usahanya apakah lebih banyak menggunakan utang atau ekuitas.
a. Rasio Hutang
Debt Ratio
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menjamin hutangnya dengan jumlah aktiva yang dimiliki.
b. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas
Debt To Equity Ratio
Rasio ini menunjukkan perbandingan utang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan unytuk
memenuhi seluruh kewajibannya.
D. Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan disajikan dengan maksud untuk melihat kondisi keuangan pada setiap periode tertentu. Adapun kondisi kegiatan, perkembangan
dan kemorosotan pada PT. Pos Indonesia persero Medan dilihat dari laporan keuangan selama tiga tahun berturut-turut yang meliputi Laporan Neraca, Laporan
Penerima Dana dan Laporan Pengeluaran Dana 2013 - 2014. Adapun Laporan Neraca, Laporan Penerimaan dan Laporan Pengeluaran
Dana pada tahun 2013 - 2014 dilihat sebagai berikut: