Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Menurut Subramanyam dan Wild 2012:34 Ada lima alat penting yang digunakan untuk analisis keuangan yaitu : 1. Analisis laporan keuangan komparatif Analisis laporan keuangan komparatif dilakukan dengan cara menelaah neraca, laporan laba rugi, atau laporan arus kas yang berurutan dari satu periode ke periode berikutnya. Analisi ini meliputi penelaahan perubahan saldo tiap-tiap akun dari tahun ke tahun selama beberapa tahun. Informasi terpenting yang didapat dari analisi laporan keuangan komparatif adalah kecenderungan atau tren. 2. Analisis laporan keuangan common-size Analisis common-size bergunaa dalam memahami pembentuk internal laporan keuangan. Laporan common-size perusahaan terutama berguna untuk perbandingan antarperusahaan karena laporan keuangan perusahaan yang berbeda dibuat dalam format common-size . 3. Analisis Rasio Analisis rasio merupakan salah satu alat analisis kauangan yag paling populer dan banyak digunakan. Namun perannya sering disalahpahami dan sebagai konsekuensinya, kepentingannyaa sering dilebih-lebihkan. Sebuah rasio menyatakan hubungan matematis antara dua kuantitas. 4. Analisis Arus Kas Analisis arus kas terutama digunakan sebagai alat untuk mengevalusai sumber dana dan penggunaaan dana. Analisis arus kas menyediakan pandangan tentang bagaimana perusahaan memperoleh pendanaannya dan menggunakan sumber dayanya. Analisis arus kas inijuga digunakan dalam peramalan arus kas dan bagian dari analisis likuiditas. 5. Model Valuasi Valuasi merupakan hasil penting dari berbagai jenis analisis bisnis dan laporan kaeuangan. Valuasi biasanya mengacu pada estimasi nilai intrinsik sebuah perusahaan atau sahamnya. Dasar valuasi adalah teori nilai sekarang present value theory . Teori ini menyatakan bahwa nilai utang dan efek ekuitas sama dengan jumlah seluruh hasil yang diharapkan dari efek dimasa depan yang didiskontokan kesaat ini menggunakan tingkat diskonto yang tepat.

C. Rasio-Rasio Keuangan

1. Pengertian Rasio Keuangan

Syahyunan, 2013:91 “Rasio keuangan merupakan analisis yang paling popular untuk mengidentifikasi kondisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan. Pada dasarnya untuk melakukan penhitungan rasio keuangan suatu perusahaan diperlukan angka-angka yang ada dalam neraca saja, dalam laporan laba rugi saja atau kombinasi diantara keduanya ”. Sedangkan menurut Syahrial dan Purba, 2013:36 “Rasio keuangan merupakan salah satu analisis yang banyak digunakan karena sangat sederhana yang menggunakan operasi aritmatika, namun interpetasinya sangat kompleks ”. Analisi rasio sangat bermakna untuk investigasi lebih lanjut karena angka rasio yang diperoleh dari pos yang saling terkait dan berhubungan secara ekonomis. Disebut rasio karena pada dasarnya adalah membandingkan membagi antara satu item tertentu dalam laporan keuangan dengan item lainnya. Cara ini ternyata lebih dapat menjelaskan makna suatu angka yang ada di laporan keuangan dibandingkan dengan hanya melihat angka tersebut dengan begitu saja.

2. Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan

J. Fred Weston Kasmir 2008:116 menyebutkan Analisis rasio memiliki beberapa kelemahan atau keterbatasan yang harus disadari sewaktu penggunaannya. Adapun keterbatasan atau kelemahan analisis rasio adalah: 1. Kesulitan dalam mengidentifikasi kategori industri dari perusahaan yang dianalisis apabila perusahaan tersebut bergerak dibeberapa bidang usaha. 2. Perbedaan metode akuntansi akan menghasilkan perhitungan yang berbeda. 3. Rasio keuangan disusun dari data akuntansi dan data tersebut dipengaruhi oleh cara penafsiran yang berbeda bahkan bias merupakan hasil manipulasi. 4. Informasi rata-rata industri adalah data umum dan hanya merupakan perkiraan.

3. Jenis-Jenis Rasio Keuangan

Syahyunan 2013:92 penggolongan rasio ini sebaiknya dilihat sebagai cara pembahasan saja, sebab memang terdapat variasi dalam penggolongan rasio, jenis rasio keuangan ini antara lain:

1. Rasio Liquiditas

Rasio liquiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu.