Sejarah Singkat Perusahaan PROFIL PERUSAHAAN
mengikuti struktur organisasi pemerintahan militer Jepang, sehingga terbagi menjadi PTT Sumatera, PTT Jawa, dan PTT Sulawesi.
Pada saat kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 pemuda- pemudi Indonesia berhasil merebut PTT Republik Indonesia dan mengangkat
Soeharto sebagai pempinan, R Dijar sebagai wakilnya. Dalam perkembangan selanjutnya PTT dinyatakan memenuhi syarat untuk berubah status Perusahaan
Negara PN sesuai dengan peraturan pemerintah Pengganti Undang-Undang Perpu No. 19 tahun 1960. Berdasarkan PP No 1961 status jawatan PTT di ubah
menjadi PN Pos dan Telekomunikasi PN Postel. Pada tahun 1965 PN Ponsel dipecah menjadi dua perusahaan bidang pos
dan telekomunikasi yaitu PN Pos dan Giro berdasarkan PP No. 30 tahun 1965. Selanjutnya status Pos dan Giro menjadi Perum Pos dan Giro berdasarkan PP No,
19 tahun 1978, dan diperbaharui dengan PP No.24 tahun 1984. Berdasarkan PP No. 5 tahun 1995 tentang perubahan status Perum Pos dan Giro ditetapkan
menjadi PT. Pos Indonesia Persero adalah UU No.1 Tahun 1995 tentang perusahaan perseroan. Peraturan pemerintah No 5 1995 tentang pengalihan bentuk
Umum Perum Pos dan Giro menjadi perusahaan Persero, lembaga Negara RI tahun 1995 nomor 11.
Anggapan dasar PT. Pos Indonesia Persero yang tercantum dalam akta notaris Sujipto Nomor 117 tanggal 20 Juni 1995 tentang pendirian perusahan
persero PT. Pos Indonesia sebagaimana telah diubah dengan akta notaris Sujipto, SH Nomor 89 tanggal 21 September 1998 dan Nomor 11 tanggal 21 September
1998.
Bentuk Logo dan Makna Logo
Setiap perusahaan dan organisasi memiliki logonya masing-masing yang berfungsi sebagai lambang atau tanda pengenal dari pada perusahaan atau
organisasi. Dalam hal ini PT. Pos Indonesia juga memiliki logonya sendiri sebagai berikut makna yang terkandung di dalamnya. Lambang daripada PT. Pos
Indonesia berupa gambar merpati dan bola dunia.
Gambar 2.1 Logo PT. Pos Indonesia Sumber : PT. Pos Indonesia persero Medan 20000
Makna logo dari lambang PT. Pos Indonesia sebagai berikut: 1.
Burung merpati dengan posisi terbang dan pandangan lurus ke depan, lima bulu sayap sebagai lambang kecepatan, melambangkan pancasila,
mengutamakan kecepatan dan kepercayaan dari masyarakat. 2.
Bola dunia, melambangkan peran daripada PT. Pos Indonesia sebagai penyedia pelayanan yang mampu menjadi sarana komunikasi dalam ruang
lingkup nasional maupun internasional. 3.
Bentuk tulisan PT. Pos Indonesia menunjukkan ciri khas kelas dunia yang mengantar PT. Pos Indonesia ke abad yang baru.
4. Warna orange cemerlang, melambangkan modernitas, kedinamisan dan
kecepatan. Sedangkan warna abu-abu melambangkan kesan modern dalam pendekatan bisnis.