6
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Pos Indonesia Persero adalah salah satu outlet pos terbesar dan terbaik umumnya di Indonesia dan khususnya di Sumatera Utara. Kedudukan
outlet terletak di Jalan Pos No. 1 Medan dengan letak yang yang strategis yaitu ditengah keramaian kota.
PT. Pos Indonesia sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang ada di Indonesia didirikan pada tanggal 26 Agustus 1746 oleh Gubernur Jendral
G. W Barron Van Inhoff. Kantor pos yang pertama didirikan di kota Batavia yang dikenal saat ini dengan kota jakarta. Menyadari akan pentingnya
komunikasi tersebutlah yang menjadi alasan didirikannya kantor pos, guna memenuhi kebutuhan masyarakat agar dapat berhubungan dengan relasi yang
berada dan jauh dari lokasi tempat tinggal mereka. Kantor pos yang ada di Medan ini sendiri berdiri pada tahun 1901 dan
dinamakan sebagain Kantor Pos Medan. Seiring dengan perkembangan peranan Kantor Pos dalam masyarakat dan dengan munculnya berbagai teknologi baru
seperti telegraf dan telepon tahun 1907, dibentuklah Jawatan Pos, Telegraf dan Telepon Jawatan PTT. Jawatan ini merupakan bagian dari departemen
perusahaan milik colonial Belanda berdasarkan UU Perusahaan Negara Hindia Belanda.
Kantor PTT pertama berkedudukan di Welterverden Gambir Jakarta antara tahun 1922-1923 dan dipindahkan kegedung Dinas Pekerjaan Umum
Bandung. Selama masa pendudukan Jepang, jawatan PTT terpecah-pecah
mengikuti struktur organisasi pemerintahan militer Jepang, sehingga terbagi menjadi PTT Sumatera, PTT Jawa, dan PTT Sulawesi.
Pada saat kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 pemuda- pemudi Indonesia berhasil merebut PTT Republik Indonesia dan mengangkat
Soeharto sebagai pempinan, R Dijar sebagai wakilnya. Dalam perkembangan selanjutnya PTT dinyatakan memenuhi syarat untuk berubah status Perusahaan
Negara PN sesuai dengan peraturan pemerintah Pengganti Undang-Undang Perpu No. 19 tahun 1960. Berdasarkan PP No 1961 status jawatan PTT di ubah
menjadi PN Pos dan Telekomunikasi PN Postel. Pada tahun 1965 PN Ponsel dipecah menjadi dua perusahaan bidang pos
dan telekomunikasi yaitu PN Pos dan Giro berdasarkan PP No. 30 tahun 1965. Selanjutnya status Pos dan Giro menjadi Perum Pos dan Giro berdasarkan PP No,
19 tahun 1978, dan diperbaharui dengan PP No.24 tahun 1984. Berdasarkan PP No. 5 tahun 1995 tentang perubahan status Perum Pos dan Giro ditetapkan
menjadi PT. Pos Indonesia Persero adalah UU No.1 Tahun 1995 tentang perusahaan perseroan. Peraturan pemerintah No 5 1995 tentang pengalihan bentuk
Umum Perum Pos dan Giro menjadi perusahaan Persero, lembaga Negara RI tahun 1995 nomor 11.
Anggapan dasar PT. Pos Indonesia Persero yang tercantum dalam akta notaris Sujipto Nomor 117 tanggal 20 Juni 1995 tentang pendirian perusahan
persero PT. Pos Indonesia sebagaimana telah diubah dengan akta notaris Sujipto, SH Nomor 89 tanggal 21 September 1998 dan Nomor 11 tanggal 21 September
1998.