5. Ambil 4 botol sprite di washer
3.4.3.2 Pengenceran Sampel
1. Sebanyak 9 ml aquadest dimasukkan masing-masing kedalam tabung reaksi
sebanyak 6 tabung. Beri label 10
-1
– 10
-6
2. Masukkan 100 ml bioburden masing-masing ke dalam sampel botol sprite
3. Dipipet sampel sebanyak 1 ml dengan pipet mikro
4. Kemudian masukkan kedalam tabung pertama yang berisi aquadest,
homogenkan dan diperoleh konsentrasi 10
-1
5. Dipipet 1 ml konsentrasi 10
-1
dimasukkan ke dalam tabung berikutnya, homogenkan diperoleh konsentrasi 10
-2
. Lakukan proses yang sama untuk konsentrasi 10
-3
, 10
-4
, 10
-5
dan 10
-6
6. Lakukan proses yang sama terhadap sampel botol sprite berikutnya.
3.4.3.3 Pemeriksaan Total Count
1. Masukkan pengenceran 10
-5
dan 10
-6
ke dalam masing-masing cawan petri 2.
Kemudian masukkan media PCA 3.
Homogenkan dengan gerakan angka 8 4.
Lakukan proses yang sama terhadap sampel berikutnya 5.
Setelah itu inkubasi selama 42-72 jam dengan suhu 35
o
± 0,5
o
C 6.
Amati dan catat jumlah total count yang dihasilkan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Hasil analisis mikroorganisme yang dilakukan terhadap sampel pencucian botol minuman sprite di washer Line-3 dengan menggunakan metode pour plate
diperoleh hasil sebagai berikut:
Table 4.1 Hasil Jumlah Total Count Dari Botol Minuman Sprite
Sampel Botol Minuman Sprite
Jumlah Koloni Per Pengenceran Syarat PT Coca
Cola Bottling Indonesia
CFUml 10
-5
10
-6
24 Jam 72 Jam
24 Jam 72 Jam
Botol 1 3
4 2
3 50
Botol 2 6
7 5
7 50
Botol 3 2
4 2
3 50
Botol 4 2
4 1
3 50
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian yang diperoleh dapat dilihat bahwa proses pencucian botol sprite dengan menggunakan metode pour plate atau metode tuang
memenuhi syarat standar mikroorganisme yaitu 50 CFUml. Hal ini menunjukkan bahwa pada proses pencucian botol di washer Line-3 sesuai dengan
standar parameter kebersihan botol pada perusahaan. Dapat dilihat dari proses kerja pencucian botol di washer Line-3 yaitu
sesuai dengan syarat yang telah di tetapkan oleh perusahaan, adapun proses kerjanya yaitu :