2.1.4 Air Sumur
Sumur merupakan sumber utama persediaan air bersih bagi penduduk yang tinggal di daerah perdesaan maupun di perkotaan Indonesia. Secara teknis
sumur dapat dibagi menjadi 2 jenis: 1.
Sumur Dangkal shallow well Sumur semacam ini memiliki sumber air yang berasal dari resapan air
hujan di atas permukaan bumi terutama di daerah daratan rendah. Jenis sumur ini banyak terdapat di Indonesia dan mudah sekali terkontaminasi air kotor yang
berasal dari kegiatan mandi-cuci-kakus MCK sehingga persyaratan sanitasi yang ada perlu sekali diperhatikan Chandra, 2006.
2. Sumur Dalam deep well
Sumur ini memiliki sumber air yang berasal dari proses purifikasi alami air hujan oleh lapisan kulit bumi menjadi air tanah. Sumber airnya tidak
terkontaminasi dan memenuhi persyaratan sanitasi Chandra, 2006.
2.2 Proses Pengolahan Air
Di PT Coca Cola Bottling Indonesia Unit Medan, air merupakan salah satu bahan baku utama pada pembuatan minuman baik untuk minuman yang non
karbonated maupun yang karbonated. Proses pengolahan air dibagi menjadi dua proses yaitu pengolahan treated water menggunakan deep well 3 dan 5 dengan
kedalaman 250-255 meter yang digunakan untuk produksi, laboratorium, keperluan untuk kantor dan kantin. Sedangkan pengolahan soft water memakai
deep well 4 dengan kedalaman 125-150 meter yang digunakan untuk keperluan
MCK mandi, cuci, kakus, pencucian tangki dan proses pencucian botol bottle washer PT Coca Cola Bottling Indonesia.
2.2.1 Proses Pengolahan Soft Water Untuk Pencucian Botol
Proses pengolahan Soft water antara lain sebagai berikut: 1.
Deep Well air sumur Air dan sumur bor diambil dengan menggunakan pompa raw meter yang
berkapasitas 40 m
3
jam. Air untuk pencucian botol menggunakan sumur 4, sebelum memasuki degassifier, diinjeksikan dengan H
2
SO
4
3,5-4,0 pada pipa inlet ke degassifier. Air yang telah terinjeksi ini akan memiliki pH sekitar 6,5-7,5
dan terjadi proses penurunan alkalinitas air. Dan ditambahkan CaOCl 2,5-10 sebagai desinfektan awal
2. Degassifier dan Catchmant Tank
Dalam degasifier air akan dicurahkan dan melewati strainer sehingga menjadi aliran yang terbagi rata dalam curahan-curahan air yang kecil. Dalam pH
air dibawah 5, alkalinitas dalam air berada dalam bentuk CO
2.
Dengan kondisi CO
2
dicurahkan, terbentuk oleh saringan dan dengan udara dari blower, CO
2
yang terlarut dalam air akan terlepas ke udara menjadi gas CO
2.
Gas CO
2
ini akan terbang ke lingkungan melewati ventilasi pada bagian atas degasifier. Air dari
degasifier akan ditampung dalam catchman tank dengan kandungan alkalinitas dan Fe yang telah berkurang dan terklorinasi.
3. Multi Media Filter MMF
Selanjutnya air dari catchman tank dipompa menuju multimedia filter untuk proses pemisahan partikel-partikel koloid-koloid dan partikel terlarut