Cara ini pertama kali dilakukan oleh Lister pada tahun 1865. Lister berhasil memelihara murni Streptococcus lactis yang diisolasi dari susu yang
sudah asam. Caranya adalah dengan mengencerkan suatu suspensi yang berupa campuran bermacam-macam spesies kemudian diencerkan dalam suatu tabung
tersendiri. Dari pengenceran ini kemudian diambil 1 ml untuk diencerkan lagi. Kalau perlu dari hasil pengenceran kedua diambil 1 ml untuk diencerkan lebih
lanjut. Dari hasil pengenceran ketiga diambil 0,1 ml untuk disebarkan pada suatu medium padat, kemungkinan besar akan ditemukan beberapa koloni yang tumbuh
pada medium tersebut, tapi mungkin juga yang ditemukan hanya 1 koloni murni dan selanjutnya spesies ini dapat dijadikan piaraan murni biakan murni.
Menurut Fardiaz, 1992 keuntungan menggunakan metode pour plate yaitu: 1.
Hanya sel yang masih hidup yang dihitung 2.
Beberapa jenis mikroba dapat dihitung sekaligus 3.
Dapat digunakan untuk isolasi dan identifikasi mikroba karena koloni yang terbentuk
Kelemahan menggunakan metode pour plate yaitu: 1.
Hasil perhitungan tidak menunjukkan jumlah sel mikroba yang sebenarnya, karena beberapa sel yang berdekatan mungkim membentuk satu koloni.
2. Medium dan kondisi yamg berbeda mungkin menghasilkan nilai yang
berbeda.
BAB III METODOLOGI
3.1 Sterilisasi Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Alat-alat yang digunakan terdiri dari: Autoklaf, Cawan petri, Tabung reaksi, Pipet Mikro, Disk, Botol-botol Scott duran, Beaker glass, Gelas ukur,
Erlenmeyer dll.
3.1.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan terdiri dari: Aquadestair, media PCA,
median Bioburden. 3.1.3
Prosedur Kerja
1.
Siapkan autoklaf, isi dengan air ± 2 liter
2.
Masukkan bahan-bahan yang akan disterilkan
3.
Tutup cover autoklaf dan pastikan air exhaust tube pada posisi yang tepat
4.
Kunci cover dengan bakelite wing nut
5.
Arahkan Swich pada posisi ON
6. Setting heat control knob pada posisi maximum 10 pilot light akan hidup dan
berwarna merah mengidentifikasi alat sedang operasi
7. Tunggu sampai tekanan di pressure gauge hingga 25 bar dan temperatur
121
o
C
8.
Setelah tekanan tercapai, set control knob pada posisi 5
9.
Setelah 10 menit turunkan control knob pada posisi minimun 0
10.
Biarkan hingga tekanan di pressure gauge pada posisi 0 psi
11.
Kemudian buka kunci cover
12.
Bahan-bahan tersebut telah steril dan siap digunakan.
3.2 Pembuatan Media Plate Count Agar PCA
3.2.1 Alat
Alat-alat yang digunakan terdiri dari: Sendok mikro, dan labu ukur 100 ml, autoklaf
3.2.2 Bahan
Reagent yang digunakan antara lain: media Plate Count Agar, dan aquadest
3.2.3 Prosedur Kerja
1. Timbang 6,75 gram media plate count agar
2. Didihkan aquadest steril
3. Larutkan PCA dengan 300 ml aquadest yang di didihkan sambil diaduk
4. Sterilisasi pada temperatur 121
o
-124
o
C selama 15 menit.
3.3 Pembuatan Media Biobarden
3.3.1 Alat
Alat-alat yang digunakan terdiri dari: Sendok mikro, Beaker glass 1000
ml, Labu ukur 100 ml, dan autoklaf. 3.3.2
Bahan
Bahan-bahan yang digunakan terdiri dari: Tween 80, Peptone, dan aquadest.