Pengertian Koperasi Simpan Pinjam

tersebut, maka Peraturan Perkoperasian tahun 1927 masih tetap berlaku. Akan tetapi berdasarkan Undang-Undang No. 23 dari Pemerintahan bala tentara Jepang di Indonesia mengatur tentang pendirian perkumpulan dan penyelenggaraan persidangan. Sebagai akibat daripada peraturan tersebut, maka jikalau masyarakat ingin mendirikan suatu perkumpulan koperasi harus mendapat izin Residen Shuchokan. 16

2. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam

Secara umum yang dimaksud dengan koperasi adalah suatu badan usaha bersama yang bergerak dalam bidang perekonomian, beranggotakan mereka yang umumnya berekonomi lemah yang bergabung secara sukarela dan atas dasar persamaan hak, kewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan para anggotanya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian UU Koperasi, Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi. Secara etimoligis pengertin koperasi terdiri dari 2 dua suku kata yaitu, co dan operation, yang mengandung arti bekerja sama untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, koperasi adalah “suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang 16 Ibnu Rayyan, Skripsi Peran Badan Pengawas Dalam Pengawasan Koperasi berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian, Jakarta : 2011, hal 22. Universitas Sumatera Utara atau badan usaha yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggota. Koperasi adalah juga gerakan yang terorganisasi yang didorong oleh cita- cita rakyat mencapai masyarakat yang maju, adil dan makmur seperti yang diamanatkan oleh UUD 1945 khususnya Pasal 33 ayat 1 yang menyatakan bahwa : “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan”. Dan “Bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi”. Beberapa definisi koperasi yang didapatkan dari berbagai sumber, sebagai berikut: 17

a. Definisi Koperasi Menurut ILO International Labour Organization

Definisi koperasi yang lebih detail dan berdampak internasional diberikan oleh ILO sebagai berikut: “Cooperative defined as an association of persons usually of limited means, who have voluntary joined together to achieve a common economic end thorough the formation of a democratically controlled business 17 Candra Nopita Sari, Pengertian, Tujuan, dan Prinsip-Prinsip Koperasi http:candranopitasari.blogspot.com201301pengertian-tujuan-dan-prinsip-prinsip_12.html diunduh tanggal 12 Desember 2013. Universitas Sumatera Utara organization, making equitable contribution to the capital required an accepting a fair share of risk and benefits of undertaking”. Dalam definisi ILO tersebut terdapat 6 enam elemen yang dikandung operasi sebagai berikut: - Koperasi adalah perkumpulan orang-orang Association of persons - Penggabungan orang-orang tersebut berdasarkan kesukarelaan Voluntarily joined together - Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai to achieve a common economic end - Koperasi yang dibentuk adalah satu organisasi bisnis badan usaha yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis formation of a democratically controlled business organization - Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan Accepting a fair contribution to the capital required - Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang Accepting a fair share of risk and benefits of the undertaking

b. Definisi Koperasi Menurut Chaniago

Drs. Arifinal Chaniago 1984 dalam bukunya Peroperasian Indonesia memberikan definisi, “Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang memberikan Universitas Sumatera Utara kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya”.

c. Definisi Koperasi Menurut Hatta

Menurut Hatta, untuk disebut koperasi, sesuatu itu setidak-tidaknya harus melaksanakan 4 asas, yaitu: 1. Tidak boleh dijual dan dikedaikan barang-barang palsu. 2. Harga barang harus sama dengan harga pasar setempat. 3. Ukuran harus benar dan dijamin. 4. Jual beli dengan tunai. Kredit dilarang karena menggerakkan hati orang untuk membeli diluar kemampuannya.

d. Definisi Koperasi Menurut Munkner

Mukner mendefiniskan koperasi sebagai organisasi tolong-menolong yang menjalankan “urus niaga” secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolong-menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata-mata bertujuan ekonomi, bukan sosial seperti yang dikandung gotong-royong.

e. Definisi Koperasi Menurut ICA International Coorperative Allience

Universitas Sumatera Utara ICA dalam bukunya “The Cooperative Principles” karangan P.E. Weraman memberikan definisi sebagai berikut. “Koperasi adalah kumpulan orang-orang atau badan hukum yang bertujuan untuk perbaikan sosial ekonomi anggotanya dengan memenuhi kebutuhan anggotanya dengan jalan saling membantu antara satu dengan yang lainnya dengan cara membatasi keuntungan, usaha tersebut harus didasarkan atas prinsip- prinsip koperasi”. Koperasi Simpan Pinjam merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat, berupa pinjaman dan tempat penyimpanan uang bagi masyarakat. 18 Sedangkan menurut UU Perkoperasian Pasal 1 angka 15 yang dimaksud dengan koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha. Simpan pinjam itu sendiri menurut Melayu SP Hasibuan yaitu suatu transaksi yang memungut dana dalam bentuk pinjaman dan menyalurkan kembali dalam bentuk pinjaman kepada anggota yang membutuhkan. 19 Menurut Umar Burhan, simpan pinjam adalah suatu usaha yang menghimpun dana dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali dalam bentuk pinjaman kepada anggota dalam jumlah dan waktu tertentu 18 David Jananto, Pengertian Koperasi Simpan Pinjam, http:satriyadavid1.blogspot.com diunduh pada tanggal 14 Desember 2013. 19 Lisa, Bab II Landasan Teori, http:lisafitri2008.blogspot.com200811bab-ii-landasan- teori.html di unduh pada tanggal 14 Desember 2013. Universitas Sumatera Utara sesuai dengan bunga yang telah disepakati. 20 a. Membantu keperluan kredit para anggota dengan syarat-syarat yang ringan. Koperasi simpan-pinjam melindungi anggotanya dari rentenir dan pemerintah berusaha memperbesar usaha koperasi dengan memberikan pinjaman modal kepada koperasi, sehingga koperasi terhindar dari tangan rentenir melalui pinjaman dari koperasi dengan bunga-bunga yang ringan. Anggota- anggota koperasi harus diberi penyuluhan dan bimbingan agar meminjam uang hanya untuk keperluan yang betul-betul mendesak sifatnya. Meminjam uang hanya untuk keperluan yang betul-betul mendesak sifatnya. Kegiatan usaha Koperasi Simpan-Pinjam dijalankan oleh sekumpulan orang yang disebut unit simpan pinjam. Yang dimaksud dengan unit simpan pinjam adalah unit koperasi yang bergerak dibidang usaha simpan pinjam, sebagai bagian dari kegiatan usaha koperasi yang bersangkutan. Adapun peranan dari koperasi simpan ini yaitu ikut mengembangkan perekonomian masyarakat terutama bagi para anggotanya antara lain: b. Mendidik para anggotanya supaya giat menabung secara teratur sehingga membentuk modal sendiri. c. Menambah pengetahuan tentang perkoperasian. 20 Ibid. Universitas Sumatera Utara d. Menjauhkan anggotanya dari cengkeraman rentenir. Sedangkan manfaat koperasi simpan pinjam bagi para anggotanya yaitu: a. Anggotanya dapat memperoleh pinjaman dengan mudah dan tidak berbelit-belit. b. Proses bunganya adil karena disepakati dalam rapat anggota. c. Tidak ada syarat meminjam memakai jaminan. Beberapa istilah yang terdapat dalam koperasi simpan pinjam diantaranya adalah: a. Simpanan, yang berarti dana yang dipercayakan oleh anggota, calon anggota, koperasi-koperasi lain dan atau anggota kepada koperasi dalam bentuk tabungan, dan simpanan koperasi berjangka. b. Simpanan berjangka, yang berarti simpanan di koperasi yang penyetorannya dilakukan sekali dan penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan koperasi yang bersangkutan. c. Tabungan koperasi, yang berarti simpanan koperasi yang penyetorannya dilakukan berangsur-angsur dan penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati Universitas Sumatera Utara antara penabung dengan koperasi yang bersangkutan dengan menggunakan Buku Tabungan Koperasi. d. Pinjaman, yang berarti penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamarkan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara Koperasi dengan pihak lain yang mewajibkan peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan.

B. Jenis-Jenis Koperasi

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Koperasi Yang Melakukan Penyimpanan Dana Pada Suatu Lembaga Non Bank (Study Pada Koperasi Serba Usaha Padat Karya Di Medan)

0 20 94

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Koperasi Yang Melakukan Penyimpanan Dana Pada Suatu Lembaga Non Bank (Studi Pada Koperasi Serba Usaha Padat Karya di Medan)

5 35 94

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Koperasi Yang Melakukan Penyimpanan Dana Pada Suatu Lembaga Non Bank (Study Pada Koperasi Serba Usaha Padat Karya Di Medan)

0 1 8

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Koperasi Yang Melakukan Penyimpanan Dana Pada Suatu Lembaga Non Bank (Study Pada Koperasi Serba Usaha Padat Karya Di Medan)

0 0 1

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Koperasi Yang Melakukan Penyimpanan Dana Pada Suatu Lembaga Non Bank (Study Pada Koperasi Serba Usaha Padat Karya Di Medan)

0 0 13

Cover Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Koperasi Yang Melakukan Penyimpanan Dana Pada Suatu Lembaga Non Bank (Studi Pada Koperasi Serba Usaha Padat Karya di Medan)

0 0 8

Abstract Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Koperasi Yang Melakukan Penyimpanan Dana Pada Suatu Lembaga Non Bank (Studi Pada Koperasi Serba Usaha Padat Karya di Medan)

0 0 1

Chapter I Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Koperasi Yang Melakukan Penyimpanan Dana Pada Suatu Lembaga Non Bank (Studi Pada Koperasi Serba Usaha Padat Karya di Medan)

0 0 13

Chapter II Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Koperasi Yang Melakukan Penyimpanan Dana Pada Suatu Lembaga Non Bank (Studi Pada Koperasi Serba Usaha Padat Karya di Medan)

0 0 19

Reference Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Koperasi Yang Melakukan Penyimpanan Dana Pada Suatu Lembaga Non Bank (Studi Pada Koperasi Serba Usaha Padat Karya di Medan)

0 1 5