Pengurus Koperasi: Pengawas Koperasi

gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tatanan perekonomia nasional. 37 Keanggotaan dalam KOPAKAR, dijelaskan pada Bab IV Pasal 6 sampai Pasal 12 Anggaran Dasar KOPAKAR. Dan berdasarkan Pasal 13 Anggaran Dasar KOPAKAR dinyatakan bahwa rapat anggota adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Hal mengenai pengurus ada diatur dalam Pasal 21 Anggaran Dasar KOPAKAR. Dimana pengurus ini dipilih dalam Rapat Anggota. Didalam Pengurus terdapat 3 orang yaitu seorang ketua, sekertaris dan Struktur organ dari KOPAKAR terdiri dari;

1. Pengurus Koperasi:

a. Ketua : Tuan Alexander Lumban Gaol b. Wakil Ketua : Tuan Tauler Silaban c. Serketaris : Tuan Koko Fransisco Simorangkir d. Wakil Serketaris : Tuan Roles Panjaitan e. Bendahara : Nona Rosida Sirait

2. Pengawas Koperasi

a. Ketua : Tuan Manaek Lumban Gaol b. Anggota : Tuan Zulfahmi Siregar c. Anggota : Tuan Saud Raja Gukguk 37 Ibid., Pasal 4. Universitas Sumatera Utara bendahara. 38 1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan keijaksanaan dan pengelolaan Koperasi. Pengawas juga dipilih dalam Rapat anggota. Pengawas dalam koperasi harus memenuhi syarat yang ditentukan berdasarkan Anggaran Dasar. Hal mengenai pengawas terdapat dalam BAB VII Pasal 26 sampai Pasal 31 dalam Anggaran Dasar KOPAKAR. Jumlah pengawas minimal 3 orang dan dipilih dalam masa jabatan 5 tahun. Adapun tugas dari Pengawas tersebut di dalam Pasal 28 diatur sebagai berikut: 2. Meneliti catatan dan pembukuan yang ada pada Koperasi 3. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan 4. Memberikan koreksi saran, teguran, dan peringatan kepada Pengurus. 5. Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga. 6. Membuat laporan tertulis tentang hasil pelaksanaan tugas pengawas kepada Rapat Anggota Dalam KOPAKAR terdapat pengurus yang membantu menjalankan koperasi. Dimana tugas dan kewajiban Pengurus ada diatur dalam Pasal 23 Anggaran Dasar KOPAKAR yaitu: 1 Menyelenggarakan dan mengendalikan usaha Koperasi 38 Ibid., Pasal 2 ayat 2 Universitas Sumatera Utara 2 Melakukan seluruh perbuatan hukum atas nama Koperasi 3 Mewakili Koperasi di dalam dan diluar pengadilan 4 Mengajukan rencana kerja, Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi. 5 Menyelenggarakan Rapat Anggota serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepengurusannya 6 Memutuskan penerimaan anggota baru, penolakan anggota serta pemberhentian anggota. 7 Membantu pelaksanaan tugas pengawas dengan memberikan keterangan dan memperlihatkan bukti-bukti yang diperlukan 8 Memberikan penjelasan dan keterangan kepada anggota mengenai jalannya organisasi dan usaha koperasi 9 Memelihara kerukunan diantara anggota dan mencegah segala hal yang menyebabkan perselisihan. 10 Menanggung kerugian Koperasi sebagai akibat karena kelalainnya, dengan ketentuan: a. Jika kerugian yang timbul sebagai akibat kelalaian seseorang atau beberapa anggota pengurus, maka kerugian ditanggung oleh anggota Pengurus yang bersangkutan Universitas Sumatera Utara b. Jika kerugian yang timbul sebagai akibat kebijaksanaan yang telah diputuskan dalam Rapat Penggurus, maka semua anggota Pengurus tanpa kecuali menanggung kerugian yang diderita Koperasi. 11 Menyusun ketentuan mengenai tugas dan tanggung jawab anggota Pengurus serta ketentuan mengenai pelayanan terhadap anggota. 12 Meminta jasa audit kepada Koperasi jasa audit dan atau Akuntan Publik yang biayanya ditanggung oleh Koperasi dan biaya audit tersebut dimasukkan dalam Anggaran Biaya Koperasi. 13 Pengurus atau salah seorang yang ditujukan berdasarkan ketentuan yang berlaku dapat melakukan tindakan hukum yang bersifat pengurusan dan pemilikan. Untuk melakukan perbuatan tertentu harus mendapat persetujuan tertulis dari Keputusan Rapat Pengurus dan Pengawas Koperasi yaitu dalam hal-hal sebagai berikut: a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Koperasi dengan jumlah tertentu yang ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Khusus Koperasi Universitas Sumatera Utara b. Membeli, menjual atau dengan cara lain memperoleh atau melepaskan hak atas barang bergerak milik koperasi dengan jumlah tertentu, yang ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Khusus Koperasi. Maka jika dilihat dari tugas pengurus, salah satu bentuk perlindungan yang diberika KOPAKAR kepada debitur ada didalam Pasal 23 butir 10 yaitu adanya sanksi tegas jika memang terdapat kelalaian yang dibuat oleh Pengurus. Dan salah satu bentuk sanksi yang diberikan adalah pemberhentian oleh Rapat Anggota, seperti yang dijelaskan dala Pasal 25 Anggaran Dasar KOPAKAR. Jika koperasi tersebut bubar, maka bentuk perlindungan yang diberikan koperasi kepada para anggota yang juga adalah debitur dari koperasi ada tertuang dalam BAB XIII Anggaran Dasar KOPAKAR, tertutama dalam Pasal 45 yaitu: 1. Dalam hal koperasi hendak dibubarkan, maka Rapat Anggota membentuk Tim Penyelesai yang terdiri dari unsur Anggota Pengurus dan pihak lain yang dianggap perlu Pembina dan diberi kuasa untuk menyelesaikan pembubaran dimaksud; 2. Penyelesaian mempunyai hak dan kewajiban a. Melakukan perbuatan hukum untuk dan atas nama Koperasi dalam penyelesaian b. Mengumpulkan keterangan yang diperlukan Universitas Sumatera Utara c. Memanggil pengurus, anggota dan bekas anggota tertentu yang diperlukan, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama d. Memperoleh, menggunakan dan memeriksa segala catatan dan arsip Koperasi e. Menggunakan sisa kekayaan Koperasi untuk menyelesaian kewajiban koperasi baik kepada anggota maupun pihak ketiga f. Membuat berita acara penyelesaian dan menyampaikan kepada Rapat Anggota. 3. Pengurus Koperasi menyampaikan keputusan pembubaran koperasi oleh Rapat Anggota tersebut kepada Pejabat Koperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku 4. Pembayaran biaya penyelesaian didahulukan dari pada pembayara kewajiban lainnya. Hal mengenai pemabayaran dana diatur dalam Pasal 46 yaitu: 1. Seluruh anggota wajib menaggung kerugian yang timbul pada saat pembubaran Koperasi 2. Tanggungan anggota terbatas pada simpanan pokok, simpanan wajib yang sudah dibayarkan 3. Anggota yang telah keluar sebelum Koperasi dibubarkan wajib menanggung kerugian, apabila kerugian tersebut selama anggota yang Universitas Sumatera Utara bersangkutan masih menjadi anggota Koperasi dan apabila keluarnya sebagai anggota belum melewati jangka waktu 6 enam bulan.

C. Penerapan Prinsip Fiduciary Duty Pada Pengurus Koperasi

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Koperasi Yang Melakukan Penyimpanan Dana Pada Suatu Lembaga Non Bank (Study Pada Koperasi Serba Usaha Padat Karya Di Medan)

0 20 94

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Koperasi Yang Melakukan Penyimpanan Dana Pada Suatu Lembaga Non Bank (Studi Pada Koperasi Serba Usaha Padat Karya di Medan)

5 35 94

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Koperasi Yang Melakukan Penyimpanan Dana Pada Suatu Lembaga Non Bank (Study Pada Koperasi Serba Usaha Padat Karya Di Medan)

0 1 8

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Koperasi Yang Melakukan Penyimpanan Dana Pada Suatu Lembaga Non Bank (Study Pada Koperasi Serba Usaha Padat Karya Di Medan)

0 0 1

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Koperasi Yang Melakukan Penyimpanan Dana Pada Suatu Lembaga Non Bank (Study Pada Koperasi Serba Usaha Padat Karya Di Medan)

0 0 13

Cover Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Koperasi Yang Melakukan Penyimpanan Dana Pada Suatu Lembaga Non Bank (Studi Pada Koperasi Serba Usaha Padat Karya di Medan)

0 0 8

Abstract Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Koperasi Yang Melakukan Penyimpanan Dana Pada Suatu Lembaga Non Bank (Studi Pada Koperasi Serba Usaha Padat Karya di Medan)

0 0 1

Chapter I Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Koperasi Yang Melakukan Penyimpanan Dana Pada Suatu Lembaga Non Bank (Studi Pada Koperasi Serba Usaha Padat Karya di Medan)

0 0 13

Chapter II Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Koperasi Yang Melakukan Penyimpanan Dana Pada Suatu Lembaga Non Bank (Studi Pada Koperasi Serba Usaha Padat Karya di Medan)

0 0 19

Reference Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Koperasi Yang Melakukan Penyimpanan Dana Pada Suatu Lembaga Non Bank (Studi Pada Koperasi Serba Usaha Padat Karya di Medan)

0 1 5