Proses Transformasi Perpustakaan Dalam Mengintegrasi Sistem Konvensional ke Digital

45 “Digital Libraries are organizations that provide the resources, including the specialized staff, to select, structure, offer intellectual acces to, interpret, distribute, preserve the integrity of, and ensure the persistence over time of collections of digital works so that they are readily and economically available for use by a defined community or set of communities.” Hal ini cukup mendukung pernyataan informan tentang pesiapan dalam transformasi digital pada Perpustakaan Universitas Negeri Padang seperti yang dijabarkan dari pernyataan informan berikut: I 1 : “Persiapannya adalah seperti sarana dan prasarana, . data yang akan diolah, sistem atau program untuk pengolahaan data, komputer dan jaringan, kemudian man manusia nya sebagai SDM.” I 2 : “Untuk pengadaan perlengkapan dan peralatan transformasi digital, kami tidak punya wewenang untuk ini. Maksudnya pengadaan barang itu satu pintu di UNP, jadi kami hanya menerima peralatan dan mengajukan permintaankebutuhan dan diputuskan oleh bagian logistik UNP. Dua tahun terakhir pengeluaran uang negara itu melalui satu pintu, untuk bagian unit-unit itu tidak dibenarkan untuk membeli peralatan.” Berdasarkan pernyataan dari beberapa informan bahwa persiapan yang dilakukan pada Perpustakaan Universitas Negeri Padang dalam transformasi digital adalah sarana dan prasarana, data yang akan diolah, sistem yang digunakan untuk mengolah data, komputer dan jaringan internet serta orang selaku SDM.

4.2.5 Proses Transformasi Perpustakaan Dalam Mengintegrasi Sistem Konvensional ke Digital

Proses transformasi perpustakaan dalam mengintegrasikan sistem konvensional ke digital oleh Perpustakaan Universitas Negeri Padang dapat dilihat dari wawancara berikut: I 2 : “Mungkin ini untuk karya civitas akademika, bukan untuk buku. Kalau buku berarti kami melanggar hak cipta. Jadi untuk karya civitas ini dulu ada yang manual, itu sudah kami usahakan untuk mendigitalnya 46 dengan cara mengcopy scanner dan diteruskan dengan menggunakan aplikasi Acrobat Reader dan masih dalam proses dibagian pengolahan. Kemudian bentuknya dalam formad pdf. Untuk yang baru itu sudah diterima dalam bentuk softcopy. Kemudian untuk proses transformasinya kami menggunakan beberapa sistem atau program. Pertama, Sistem Informasi Perpustakaan SIPUS sifatnya semua koleksi baik buku, jurnal, maupun KKI digital itu wajib diinputkan ke sipus dan itu bisa nanti ditelusuri nanti di luar dengan menggunakan digilib UNP. Kedua, sistem yang digunakan khusus lokal atau hanya diruangan layanan digital perpustakaan saja. Koleksi disini ditampilkan secara full text. Mahasiswa bisa mencari ke server melalui client dan bisa dicatat jika dibutuhkan. Ketiga, kami menggunakan sistem Website Perpustakaan UNP, disitu nanti ada menu KKI digital, pada halaman awal web selalu kami tampilkan 5 karya civitas akademika yang terbaru atau terakhir dientrykan. Untuk karya mahasiswa, itu hanya abstraknya saja yang kami tampilkan, untuk karya dosen atau penelitian itu ditampilkan full text. Dari beberapa dokumen ini ada juga kami link ke Garuda, tapi tidak semuanya tergantung izin dari yang punya dokumen. Dari kutipan wawancara tersebut dapat dilihat bahwa proses transformasi perpustakaan dalam mengintegrasikan sistem konvensional ke digital oleh Perpustakaan Universitas Negeri Padang dilakukan dengan cara copy scanner koleksi lama dan menerima koleksi terbaru dalam bentuk softcopy. Dalam transformasi perpustakaan tersebut digunakan 3 tiga sistem yaitu Sistem Informasi Perpustakaan SIPUS, layanan digital perpustakaan yang bersifat lokal, dan website perpustakaan itu sendiri. Alur kerja proses transformasi perpustakaan dalam mengintegrasikan sistem konvensional ke digital dapat dijabarkan sebagai berikut: 1 identifikasi kategori, penetapan kategori dari pemilihan informasi harus dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan. Setelah penetapan kategori tersebut dipilih, maka dilanjutkan dengan memperhatikan hak cipta; 2 mengumpulkan koleksi, menghimpun koleksi dengan menyiapkan akses ke koleksi digital; 3 digitalisasi, 47 pengalihmediaan informasi dari berbagai jenis media dapat dilakukan dengan berbagai alat perekam seperti copy scanner atau menjadikannya dalam bentuk softcopy; 4 pengatalogan, agar data yang telah direkam tadi dapat ditelusuri kembali dibutuhkan metadata; 5 pengelolaan, tahap pengelolaan informasi digital seperti hak cipta; 6 pendistribusian, merupakan hasil akhir pendistribusian informasi melalui situs web

4.2.6 Konsep Hybrid Library