Uji Kesesuaian Pengaruh Antara Pengalaman Bertani, Jumlah Tanggungan, Dan Modal

terjadi peningkatan penerimaan petani jeruk sebesar 1,36 rupiah. Dari model tersebut maka dilakukan uji asumsi sebagai berikut:

5.4.1 Uji Kesesuaian

Analisis Koefisien Determinasi R-Square Dari tabel 5.6 nilai R-Square R 2 adalah 0,902 artinya bahwa variabel bebas pengalaman bertani, jumlah tanggungan, dan modal mampu menjelaskan variabel terikat Penerimaan Usahatani Jeruk sebesar 90,2 sementara 9,8 lagi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain tidak dimasukkan dalam model atau tidak dilakukan analisis. Secara Serempak Dari Tabel 5.6 nilai F-hitung sebesar 79,92, nilai F-tabel 0,05 26,3 sebesar 2,975 atau signifikasi 0,00 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas serempak mempengaruhi penerimaan usahatani jeruk di daerah penelitian. Dengan demikian F-hitung F-tabel, H Ditolak, H 1 Diterima. Yang artinya ada pengaruh nyata antara pengalaman bertani, jumlah tanggungan, dan modal terhadap penerimaan usahatani jeruk di daerah penelitian. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan karasteristik pengalaman bertani, jumlah tanggungan, dan modal berpengaruh nyata terhadap penerimaan dari usahatani jeruk di daerah penelitian dapat diterima. Universitas Sumatera Utara Secara Parsial Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat secara parsial yaitu dengan melihat nilai signifikansi uji-t dengan tingkat kepercayaan 0,05. 1. Dari Tabel 5.6 variabel pengalaman bertani X 1 nilai signifikansi sebesar 0.075. Dengan demikian signifikansi 0,05 , H Diterima, H 1 Ditolak. Yang artinya tidak ada pengaruh nyata antara pengalaman bertani terhadap penerimaan usahatani jeruk di daerah penelitian. 2. Dari Tabel 5.6 variabel jumlah tanggungan X 2 nilai signifikansi sebesar 0.027. Dengan demikian signifikansi 0,05 , H Ditolak, H 1 Diterima. Yang artinya ada pengaruh nyata antara jumlah tanggungan terhadap penerimaan usahatani jeruk di daerah penelitian. 3. Dari Tabel 5.6 variabel modal X 3 nilai signifikansi sebesar 0.000. Dengan demikian signifikansi 0,05 , H Ditolak, H 1 Diterima. Yang artinya ada pengaruh nyata antara modal terhadap penerimaan usahatani jeruk di daerah penelitian. Ketiga faktor tersebut ada yang berpengaruh nyata dan ada yang tidak berpengaruh nyata terhadap penerimaan usahatani jeruk. Jumlah tanggungan dan modal berpengaruh nyata terhadap penerimaan usahatani jeruk dimana nilai signifikansi 0,05 H Ditolak, H 1 Diterima. Pengalaman bertani berpengaruh tidak nyata terhadap penerimaan usahatani jeruk dimana nilai signifikansi 0,05 H Diterima, H 1 Ditolak. Pengalaman bertani berpengaruh nyata terhadap penerimaan usahatani jeruk di daerah penelitian tidak dapat diterima. Universitas Sumatera Utara

5.4.2 Uji Asumsi Klasik