48
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian sangat menentukan dalam suatu penelitian karena menyangkut cara yang tepat dalam pengumpulan data, analisa data, dan
pengambilan kesimpulan hasil penelitian, serta dapat menentukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggung jawabkan hasilnya Hadi, 2001.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Hal ini karena penelitian ini bertujuan untuk melihat kecemasan akademik siswa di SMA Negeri Unggul
Aceh Timur. Menurut Azwar 1999, penelitian deskriptif merupakan metode yang
bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat mengenai fakta dengan tidak bermaksud menjelaskan, menguji hipotesis, membuat prediksi
maupun implikasi. Metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena yang terjadi, tanpa bermaksud mengambil kesimpulan-kesimpulan yang
berlaku secara umum Hadi, 2000.
A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
Variabel dalam penelitian ini adalah kecemasan akademik siswa di SMA Negeri Unggul.
B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN
Kecemasan akademik siswa di SMA Negeri Unggul adalah pola-pola kecemasan yang dapat menyebabkan aktivitas mental, tidak fokus akan perhatian,
aspek-aspek fisiologis dan perilaku yang tidak sesuai yang terjadi pada siswa selama proses pembelajaran.
Universitas Sumatera Utara
49
Kecemasan akademik siswa di SMA Negeri Unggul dalam penelitian ini akan diukur dengan menggunakan skala kecemasan akademik pada siswa di SMA
Negeri Unggul yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan karakteristik-
krakteristik kecemasan akademik Otten,1991 yaitu, pola-pola kecemasan yang dapat menyebabkan aktivitas mental meliputi : rasa khawatir, sulit menyesuaikan
diri dan percaya diri yang rendah, tidak fokus akan perhatian meliputi : Melamun dan kesulitan dalam berkonsentrasi, aspek-aspek fisiologis meliputi :
perasaan kecewa, perasaan tidak berdaya atau takut dan perasaan tertekan dan perilaku yang tidak sesuai yang terjadi pada siswa selama proses pembelajaran
meliputi : menghindar dan memaksakan diri. Semakin tinggi nilai yang diperoleh siswa pada skala kecemasan akademik, berarti semakin tinggi tingkat
kecemasan yang dimiliki siswa dan sebaliknya semakin rendah nilai yang diperoleh pada skala kecemasan akademik menunjukkan semakin rendah tingkat
kecemasan yang dialami oleh siswa.
C. METODE PENGAMBILAN SAMPEL 1. Karakteristik Subjek Penelitian
Adapun karakteristik-karakteristik subjek penelitian ini adalah Siswa dan siswi yang tercatat sebagai peserta didik di SMA Negeri Unggul Aceh Timur.
2. Prosedur Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling yaitu suatu tipe sampling probabilitas, di mana peneliti dalam
memilih sampel dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua anggota populasi untuk ditetapkan sebagai anggota sampel. Dengan teknik
Universitas Sumatera Utara
50
semacam itu maka terpilihnya individu menjadi anggota sampel benar-benar atas dasar faktor kesempatan chance, dalam arti memiliki kesempatan yang sama,
bukan karena adanya pertimbangan subjektif dari peneliti. Menurut hadi 2000, dalam simple random sampling terdapat 3 cara atau
prosedur yang digunakan, yaitu : 1.
Cara undian 2.
Cara ordinal 3.
Randomisasi dari tabel bilangan random Adapun cara yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan
cara ordinal yaitu dengan cara mengambil nomor sepuluh pertama dalam urutan absen siswa dan siswi pada setiap kelas.
3. Jumlah Sampel Penelitian
Dari seluruh populasi yang ada di SMA Negeri Unggul Aceh Timur, jumlah total sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang.
4. LOKASI PENELITIAN
Peneliti mengadakan penelitian di SMA Negeri Unggul, yaitu SMA Negeri unggul yang berada di jalan Medan-Banda Aceh KM 431 Birem-Bayeun
Aceh Timur karena fenomena kecemasan akademik terjadi pada siswa di SMA Negeri unggul tersebut ini dapat terlihat dari hasil wawancara.
D. METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah melalui skala kecemasan akademik yang diberikan kepada sejumlah responden
untuk diisi sesuai dengan keadaan responden. Metode skala digunakan mengingat
Universitas Sumatera Utara
51
data yang ingin diukur berupa konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk
aitem-aitem pernyataan Azwar, 2002.
1. ALAT UKUR PENELITIAN
Alat ukur yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan tujuan penelitian dan bentuk data yang akan diambil dan diukur Hadi, 2002. Data penelitian ini
diperoleh dengan menggunakan metode skala.
Skala merupakan suatu bentuk pengukuran terhadap performansi tipikal individu yang cenderung dimunculkan dalam bentuk respon terhadap situasi-
situasi tertentu yang sedang dihadapi Azwar, 2000. Menurut Hadi 2002, skala psikologis mendasarkan diri pada laporan–laporan pribadi self report. Selain itu
skala psikologis memiliki kelebihan dengan asumsi sebagai berikut : 1.
Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya. 2.
Apa yang dikatakan oleh subjek tentang dirinya kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.
3. Interpretasi subjek tentang pernyataan–pernyataan yang diajukan sama
dengan apa yang dimaksud oleh peneliti. Selain itu metode skala psikologis digunakan dalam penelitian atas dasar
pertimbangan: 1.
Metode skala psikologis merupakan metode yang praktis. 2.
Dalam waktu yang relatif singkat dapat dikumpulkan data yang banyak. 3.
Metode skala psikologis merupakan metode yang dapat menghemat tenaga dan ekonomis.
Universitas Sumatera Utara
52
Penelitian ini menggunakan penskalaan model Likert. Penskalaan ini merupakan model penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi
respons sebagai dasar penentuan nilai sikap Azwar, 2000.
Skala kecemasan akademik pada siswa di SMA Negeri Unggul yang
disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan karakteristik-krakteristik kecemasan
akademik Otten,1991 yaitu:
a. pola-pola kecemasan yang dapat menyebabkan aktivitas mental.
b. Tidak fokus akan perhatian.
c. Aspek-aspek fisiologis
d. Perilaku yang tidak sesuai yang terjadi pada siswa selama proses pembelajaran
Model skala kecemasan akademik menggunakan model skala Likert. Aitem-aitem dalam skala ini merupakan pernyataan dengan empat pilihan
jawaban, yaitu: STS
= Sangat Tidak Sesuai TS
= Tidak Sesuai S
= Sesuai SS
= Sangat Sesuai Skala disajikan dalam bentuk pernyataan favorable dan unfavorable. Skor
yang diberikan bergerak dari 1 sampai 4. Bobot penilaian untuk pernyataan favorable yaitu : SS = 4, S = 3, TS = 2, STS = 1, sedangkan bobot penilaian untuk
pernyataan unfavorable yaitu : SS = 1, S = 2, TS = 3, STS = 4.
Universitas Sumatera Utara
53
Tabel 1 Blue Print Skala kecemasan akademik Sebelum Uji Coba
No Karakteristik Kecemasan
Akademik Item
Jumlah total
Presentase Fav
Unfav 1.
Pattrens of anxiety- engdering mental activity
Khawatir
Sulit untuk
menyesuaikan diri
Rendahnya percaya diri
21, 31,49,62 2,22,42,52,63
23,43 1,11,41,51
12,32, 60
3,13,32 21
32,30
2 Misderected Attention
Melamun
Sulit berkonsentrasi
4,14,24,34 5,25,54
44,53,61, 64
15,35,45 14
21,53
3 Physiological distress
Perasaan kecewa
Perasaan tidak
berdaya atau takut
Perasaan tertekan 6,26,36
7,17,27 8,18,28
16,46,65 37,47,55
38,48,56 18
27,69
4 Innappropriate behaviours
Menghindar
Memaksakan diri
9,29,57 10,20,30
19,39,49 40,50,58
12 18,46
Total 33
32 65
100
E. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR. 1. Validitas Alat Ukur
Azwar 2000 mendefinisikan validitas tes atau validitas alat ukur adalah sejauh mana tes itu mengukur apa yang dimaksudkannya untuk diukur, artinya
derajat fungsi mengukurnya suatu tes atau derajat kecermatan suatu tes. Untuk mengkaji validitas alat ukur dalam penelitian ini, peneliti melihat alat ukur
Universitas Sumatera Utara
54
berdasarkan arah isi yang diukur yang disebut dengan validitas isi content validity.
Validitas isi menunjukkan sejauh mana item-item yang dilihat dari isinya dapat mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Validitas isi alat ukur
ditentukan melalui pendapat professional professional judgement dalam proses telaah soal sehingga aitem-aitem yang telah dikembangkan memang mengukur
representatif bagi apa yang dimaksudkan untuk diukur Suryabrata, 2000.
2. Reliabilitas Alat Ukur
Pengujian reliabilitas terhadap hasil skala dilakukan bila item-item yang terpilih lewat prosedur analisis item telah dikompilasi menjadi satu. Reliabilitas
mengacu kepada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 2000.
Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan konsistensi internal Cronbach’s alpha coeffecient, yaitu suatu bentuk tes yang hanya memerlukan satu
kali pengenaan tes tunggal pada sekelompok individu sebagai subjek dengan tujuan untuk melihat konsistensi antar item atau antar bagian dalam skala. Teknik ini
dipandang ekonomis dan praktis Azwar, 2000. Penghitungan koefisien reliabilitas dalam uji coba dilakukan dengan
menggunakan program SPSS version 15.0 For Windows.
Universitas Sumatera Utara
55
3. Hasil Uji Coba Alat Ukur
Uji coba skala kecemasan akademik dilakukan terhadap 100 orang subjek siswa.
Adapun distribusi hasil uji coba skala akan dijelaskan pada tabel berikut ini: Tabel 2
Blue Print Skala kecemasan akademik Setelah Uji Coba
No Karakteristik Kecemasan
Akademik Item
Jumlah total
Presentase Fav
Unfav 1.
Pattrens of anxiety- engdering mental activity
Khawatir
Sulit untuk
menyesuaikan diri
Rendahnya percaya diri
21, 31,49,62 2,22,42,52,63
23,43 1,11,41,51
12,32,
60
3,13,32 21
32,30
2 Misderected Attention
Melamun
Sulit berkonsentrasi
4,14,24,34 5,25,54
44,53,61,6 4
15,35,45 14
21,53
3 Physiological distress
Perasaan kecewa
Perasaan tidak
berdaya atau takut
Perasaan tertekan
6,26,36 7,17,27
8,18,28 16,46,65
37,47,55 38,48,56
18 27,69
4 Innappropriate behaviours
Menghindar
Memaksakan diri
9,29,57 10,20,30
19,39,49 40,50,58
12 18,46
Total 33
32 65
100 Ket: Angka Aitem yang di cetak tebal adalah Aitem yang gugur
Dari blue print di atas diketahui setelah uji coba dari aitem skala kecemasan akademik dengan 100 orang subjek n = 100 terdapat aitem yang
Universitas Sumatera Utara
56
dianggap memiliki angka validitas yang memadai untuk dapat digunakan dalam penelitian dengan reliabilitas alpha
sebesar 0,956. Koefisien determinasi aitem-aitem yang valid bergerak dari 0.365 sampai 0.733.
Pada skala selanjutnya dilakukan perubahan tata letak urutan nomor aitem- aitem. Hal ini dilakukan karena aitem yang gugur tidak diikutsertakan lagi dalam
skala penelitian. Distribusi aitem-aitem yang akan digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini:
No Karakteristik Kecemasan
Akademik Item
Jumlah total
Presentase Fav
Unfav 1.
Pattrens of anxiety- engdering mental activity
Khawatir
Sulit untuk
menyesuaikan diri
Rendahnya percaya diri
1,30,34,37,45 19,22,35
39 17,21,24
2,18 20,36,39
17 36,95
2 Misderected Attention
Melamun
Sulit berkonsentrasi
23,43,46 38
4,15,40,42 5,41,44
11 23,91
3 Physiological distress
Perasaan kecewa
Perasaan tidak
berdaya atau takut
Perasaan tertekan 6
14,25 13
16,27 7,26
8,29 10
21,73
4 Innappropriate behaviours
Menghindar
32 9,12,28
8 17,39
Universitas Sumatera Utara
57
Memaksakan diri
10,33 11,31
Total 20
26 46
100
H. PROSEDUR PENELITIAN 1. Tahap Persiapan Penelitian
Tahap persiapan penelitian dilakukan untuk mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam penelitian. Tahap persiapan penelitian yang dilakukan peneliti
adalah sebagai berikut : a.
Pembuatan alat ukur penelitian Pada tahap ini, peneliti membuat alat ukur yang berupa skala kecemasan
akademik siswa di SMA Negeri Unggul Aceh Timur. Peneliti membuat 46 Aitem pertanyaan setelah sebelumnya telah mengkonstruksi 65 aitem pertanyaan yang
telah dianalisa dan dievaluasi, sehingga ditemukan beberapa pertanyaan kurang layak untuk dijadikan aitem pertanyaan penelitian sebenarnya. Skala ini dibuat
dalam bentuk booklet dimana di bawah pertanyaan disediakan tempat untuk menjawab.
b. Uji coba alat ukur penelitian
Uji coba skala kecemasan akademik pada siswa dilakukan pada tanggal 20 September 2010 dengan memberikan angket kepada 100 siswa SMA.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Setelah alat ukur diujicobakan, selanjutnya dilakukan penelitian terhadap sampel penelitian dengan menggunakan aitem-aitem yang valid dari alat ukur
yang telah diujicobakan sebelumnya. Metode pengambilan data sampel untuk
Universitas Sumatera Utara
58
penelitian dilakukan dengan teknik random sampling. Pengambilan data berlangsung pada tanggal 1 Oktober 2010.
Pertama-tama, peneliti mendatangi SMA Negeri Unggul dan waktu pengambilan data dimulai dari pukul 15.00 WIB, dimana peneliti mendatangi
kantor tempat guru berkumpul kemudian satu orang guru menunjukkan kelas- kelas mana yang harus dimasuki dan diberikan skala.
3 Tahap pengolahan data
Setelah data terkumpul seluruhnya, maka data tersebut diolah dengan menggunakan program SPSS version 15.00 for Windows.
F. METODE ANALISA DATA
Data yang diperolah dalam penelitian ini akan dianalisis dengan analisa statistik. Pertimbangan penggunaan analisa statistik dalam penelitian ini adalah
karena analisa statistik bekerja dengan angka-angka, bersifat objektif, bersifat universal, dalam arti dapat digunakan pada hampir semua bidang penelitian
Hadi,2000. Azwar 2000, Menyatakan bahwa pengolahan data penelitian yang sudah diperoleh dimaksudkan sebagai suatu cara mengorganisasikan data
sedemikian rupa sehingga dapat dibaca dan dapat ditafsirkan. Pengolahan data hasil skala dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows 15,0
version.
Universitas Sumatera Utara
59
BAB IV ANALISA DAN INTERPRETASI DATA
Pada bab ini akan diuraikan mengenai keseluruhan hasil penelitian. Pembahasan akan dimulai dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian
dilanjutkan dengan analisa dan interpretasi data penelitian serta hasil penelitian.
A. Analisa Data
1. Gambaran Umum Subjek Penelitian
Penelitian ini melibatkan 100 orang subjek yang mengisi skala yang dapat dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin dan tingkatan kelas.
a. Pengelompokkan Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
Pengelompokkan subjek berdasarkan jenis kelamin terdiri atas 2 kategori, yaitu laki-laki dan perempuan. Penyebaran subjek dapat dilihat pada grafik 1.
Universitas Sumatera Utara