38
3. Penyelenggaraan Sekolah Unggul
Aspek-aspek dalam manajemen penyelenggaraan sekolah unggul yang dalam penelitin ini adalah SMA unggul, Budi, 2001 meliputi :
1. Rekrutmen peserta didik
Sekolah unggul ini di selenggarakan untuk memberikan perlakuan dan pelayanan kepada peserta didik agar dapat mengembangkan bakat, minat dan
kemamuannya secara cepat dan optimal, maka peserta didik sekolah unggul memiliki persyaratan tersebut dapat didefenisikan berdasarkan ciri-ciri
keunggulan, yaitu : a.
Kemampuan umum di atas rata-rata merujuk pada perbendaharaan kata- kata yang lebih banyak dan lebih maju di baningkan anak biasa, cepat menangkap
hubungan sebab akibat, cepat memahami prinsip dasar dari suatu konsep, seorang pengamat yang tekun dan waspada, mengingan dengan tepat serta memiliki
informasi yang akurat selalu bertanya-tanya, cepat samapi kepada kesimpulan yang valid mengenai kejadian, fakta, orang atau benda.
b. Ciri-ciri kreativitas antara lain: menunjuk rasa ingin tahu luar biasa,
enciptakan berbagai ragam dan jumlah gagasan guna memecahkan persoalan,
sering mengajukan tanggapan yang unik dan pintar, tidak terhambat mengemukakan pendapat, berani menantang resiko, suka mencoba, elaboratif,
peka terhadap keindahan dan segi estetika dari lingkungannya. c.
Pengikatan diri terhadap tugas sering dikaitkan dengan motivasi instrinsik untuk berpretasi, ciri-cirinya : benar-benar terlibat dalam suatu tugas, sangat
tangguh dan ulet dalam menyelesaikan masalah, bosan menghadapi tugas rutin,
Universitas Sumatera Utara
39
mendambakan dan mengajar hasil sempurna, lebih suka bekerja secara mandiri, sangat terikat pada nilai-nilai baik dan menjauhi nilai-nilai buruk, bertanggung
jawab, berdisiplin, sulit mengubah pendapat yang telah diyakininya. 2.
Tenaga kependidikan Tenaga pendidikan bertugas menyelenggarakan kegiatan mengajar,
melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola dan memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan. Tenaga pendidikan pada sekolah unggul berbeda baik
dari segi bidang tugas maupun persyaratan kualifikasinya. Tenaga pendididkan pada sekolah unggul sekuramg-kurangnya terdiri dari: kepala sekolah, guru,
tenaga bimbingan karir, pengembangan kurikulu, pustakawan, laboran, peneliti dan pengembang, pegawas dan tehnisi sumber belajar.
Tenaga kependidikan
sekolah unggul
diutamakan yang
telah berpengalaman dan di tunjang leh adanya keunggulan dalam kemampuan
intelektual, moral, keimanan ketaqwaan, disiplin dan tanggung jawab, keluasan wawasan kependidikan, kemampuan pengelolaan, terampil, kreatif, memiliki
keterbukaan, profesional dalam memehami potensi, karakteristik-karakteristik dan masalah pengembangan peserta didik, mampu mengembangkan rencana studi dan
karir peserta didik serta memiliki kemampuan meneliti dan mengembangkan kurikulum.
3. Total Quality Management TQM dalam proses belajar mengajar
Total Quality Management TQM dalam proses belajar mengajar memusatkan perhatian pada fungsi manajemen dalam proses kegiatan belajar
mengajar yaitu bagaimana guru mengajar dan mengelola pengajaran yang
Universitas Sumatera Utara
40
disampaikan pada peserta didik. TQM dalam proses belajar memusatkan perhatian pada fungsi manajemen yang ditransformasikan upaya guru dalam kegiatan
belajar mengajar tersebut. 4.
Pengembangan inovasi dan kurikulum Munandar 1999 menyatakan bahwa untuk melayani kebutuhan
pendidikan akan berbakat perlu di usahakan suatu endidikan yang terdiferensiasi, yaitu yang memberi pengalaman pendidikan yang di sesuaikan dengan minat dan
kemampuan intelektual peserta didik. Pengembangan dan inovasi kurikulum terdiferensiasi adalah bagian
integral dari lingkungan belajar peserta didik yang memberikan “pelayanan unggul” kepada peserta didik, sehingga peserta didik dapat diberikan layanan
pendidikan yang optimal dan setelah mlalui proses di harapkan dapat melahirkan lulusan unggul. Konsep pengembangan dan inovasi kurikulum harus mampu
mengembangkan kreativitas yang mencakup integrasi dari kondisi 4 ranah, yaitu : afektif, psikomotorik, konatif dan intuitif. Keunggulan merupakan perkembangan
optimal dari kreativitas. 5.
Pendekatan strategi belajar mengajar Pendekatan strategi belajar mengajar sekolah unggul diarahkan pada
terwujudnya proses belajar tuntas mastery learning yang mengacu pada peserta didik dapat belajar secara aktif dan kreatif sesuai bakat, minat dan kemampuannya
masing-masing, dengan memperhatikan keselarasan dengan keseimbangan antara imensi tujuan-tujuan pembelajaran.
6. Pengembangan sarana dan prasarana
Universitas Sumatera Utara
41
Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, baik dari segi kuantitas maupun kualitas untuk tercapainya tujuan penyelenggaraan sekolah unggul.
Sarana dan prasarana yang perlu dikembangkan pada sekolah unggul seharusnya memperhatikan efek efisiensi, yaini bahwa sarana dan prasarana tersebut dapat
memberikan kemudahan tercapainya proses belajar mengajar secara efektif dan dapat dikembangkan potensi peserta didik. Selain itu juga sesuai dengan kondisi
lingkungan, kebutuhan setempat, karakteristik program dan staf perkembangan psikologis peserta didik.
7. Pengembangan sistem evaluasi pengajaran
Evaluasi kegiatan dan kemajuan belajar pada hakikatnya adalah upaya mengumpulkan informasi tentang kemajuan peserta didik. Evaluasi pengajaran
pada sekolah unggul tidak hanya bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar peserta didik dalam rangka keperluan perbaikan dan peningkatan kegiatan belajar
peserta didik, melainkan juga untuk memperoleh umpan balik atau usulan bagi perbaikan pelaksanaanya kegiatan proses belajar mengajar.
8. Strategi managemen organisasi
Agar tujuan penyelenggaraan sekolah unggul tercapai secara efektif, perlu dikembangkan stategi pelaksanaan manajemen organisasi, yang didalamnya
terkandung pemikiran.
C. SMA NEGERI UNGGUL ACEH TIMUR 1. Latar Belakang Sekolah