Uraian Proses Produksi Proses Produksi 1. Bahan

2.4.1.3. Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan pada proses pengolahan untuk melengkapi dan memperbaiki mutu dari produk yang dihasilkan oleh suatu proses produksi dan merupakan bagian dari produk akhir produk dan ikut dalam proses produksinya tetapi pemakaiannya relatif sedikit. Adapun yang tergolong sebagai bahan tambahan pada pembuatan lori adalah cat tahan panas.

2.4.2. Uraian Proses Produksi

PT. Kharisma Abadi Jaya memproduksi berbagai mesin-mesin yang digunakan dalam pabrik kelapa sawit. Tetapi proses yang diuraikan disini hanya proses pembuatan lori. Adapun uraian proses produksi pada pembuatan lori: 1. Pengukuran Pada tahap ini plat besi yang akan dipotong diukur dan diberi tanda garis potong mengunakan pensil khusus dan mal sesuai dengan spesifikasi gambar yang sudah dirancang. Selain pemberian tanda garis potong, pada plat besi juga diberi nomor identifikasi, jarak lubang baut, diameter lubang baut dan jumlah lubang baut. Dalam pemberian tanda harus akurat dan jelas serta dipertimbangkan penyusutan, perubahan bentuk dan toleransi ukuran akhir yang diijinkan. 2. Pemotongan Universitas Sumatera Utara Pada tahap ini, plat besi yang sudah diukur dan diberi tanda dipotong. Pemotongan ini dilakukan dengan menggunakan mesin flame cutting. Prinsip kerja flame cutting ini adalah plat besi dipotong dengan api yang menggunakan oxy-acetylene torchoxy-acetylene flamenyala api yang didapat dari zat asam dan asetilin gas karbit tekanan tinggi dari silinder-silinder besi terpisah. Nyala api dapat digunakan secara eksterisif untuk memotong material sampai ukuran yang dibutuhkan. Selain itu juga dapat dipakai untuk memotongan bentuk lengkung dan bentuk-bentuk lain yang kompleks. Pada pemotongan dengan menggunakan api, secara prinsip pemotongan harus dilakukan dengan memakai peralatan automatic gas cutting. 3. Pengeboran Pengoboran ini dilakukan dengan menggunakan mesin bor, dimana plat besi yang sudah diberi tanda pada saat pengkuran diberi lubang sesuai dengan diameternya. Mesin bor yang digunakan untuk melubangi plat besi adalah mesin bor tangan portable machine yang dapat berupa mesin bor angin maupun mesin bor elektris. 4. Pengerolan Plat besi yang sudah dipotong dan dibor sesuai dengan ukuran yag telah ditentukan dirol sampai plat besi melengkung. Proses pengerolan ini menggunkan mesin roll press. 5. Perakitan Universitas Sumatera Utara Pada tahap ini komponen-komponen yang telah melalui semua tahapan proses diatas dirakit atau disatukan menjadi satu. Dalam perakitan komponen harus memperhatikan tanda-tanda yang sudah dicantumkan di plat besi pada saat pengukuran, agar perakitannya tidak melesat dan sesuai dengan spesifikasi gambar yang dirancang. Plat besi dirakit dengan mengunakan mesin las. 6. Pengecatan Sebelum proses pengecatan, terlebih dahulu permukaan lori yang selesai dirakit dibersihkan dari karat yang menempel dipermukaan lori menggunakan mesin gerinda atau sikat kawat. Setelah semua permukaan lori selesai dibersihkan kemudian dilakukan pengecatan dengan warna hitam sebanyak dua kali. Pengecatan dilakukan sebanyak dua kali agar cat lebih tebal menempel pada permukaan lori. Pengecatan dilakuan menggunakan kuas dengan cat tahan panas. 2.4.3. Mesin dan Peralatan 2.4.3.1. Mesin