3.4.1. Bagian-bagian Pada Value Stream Mapping
Value stream mapping terbagi atas tiga bagian, yaitu 1. Proses maupun aliran produksi pada value stream.
Proses atau aliran produksi adalah bagian dari peta yang sering diasosiasikan dengan tradisional flowchart.
Aliran proses harus digambarkan dari kiri ke kanan.
2. Aliran informasi Aliran komunikasi dan informasi adalah bagian dari peta dimana value
stream mapping berkembang tidak hanya sebagai informasi aliran produk. Dengan menambahkan komunikasi yang terjadi kedalam peta
memungkinkan kita mengetahui komunikasi yang terjadi dalam proses baik secara formal maupun informal. Banyaknya kekacauan dan kebingungan
yang sering terjadi dalam proses dapat digolongkan kedalam komunikasi yang non value addid. Kegiatan non value addid adalah kegiatan yang tidak
menambah value atau kegiatan yang pelanggan tidak ingin bayar. Walaupun informasi bergerak dari konsumen atau dari kanan ke kiri, namun tidak ada
suatu standar yang baku dalam penentuan aliran komunikasi dan informasi. 3. Time line and travel distance
Pada bagian ini terdapat waktu pengerjaan produk, waktu transportasi, waktu mengunggu produk selama berada dalam value stream. Disamping
waktu kita juga perlu menambahkan jarak yang ditempuh antar proses dalam proses produksi.
Universitas Sumatera Utara
Value stream mapping dapat dibagi dikategorikan kedalam dua jenis yaitu: 1. Current State Map
Current State Map adalah titik awal kita melihat aliran proses sekarang sebelum dilakukan perbaikan
2. Future State Map Future State Map adalah penggambaran proses dan informasi setelah
dilakukan perbaikan.
3.4.2. Sibol-simbol yang Digunakan Dalam Value Strem Mapping
Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam penggambaran value stream mapping adalah:
1. Process Box
Lambang ini menyatakan proses, operasi, mesin atau departemen yang melalui aliran material. Secara khusus, untuk menghindari pemetaan setiap
langkah proses yang tidak diinginkan, maka lambang ini biasanya merepresentasikan satu departemen dengan aliran internal yang kontinu.
Universitas Sumatera Utara
2. Data box
Lambang ini memiliki informasidata yang dibutuhkan untuk menganalisis dan mengamati sistem.
3. Control point
Lambang ini menunjukkan adanya kontrol atau pemeriksaan. Pemeriksaan atau kontrol dapat berupa kontrol produksi, kontrol MRP dan lain-lain.
4. Eksternal Source Vendor dan konsumen
Lambang ini merepresentasikan supplier bila diletakkan di kiri atas, yakni sebagai titik awal yang umum digunakan dalam penggambaran aliran material.
Universitas Sumatera Utara
Sementara gambar akan merepresentasikan customer bila ditempatkan di kanan atas, biasanya sebagai titik akhir aliran material.
5. Customer demand and takt time box
Kotak ini berisikan tentang jumlah permintaan produk.
6. Inventory
Lambang ini menunjukkan keberadaan suatu inventory diantara dua proses. Ketika memetakan current state, jumlah inventory dapat diperkirakan dengan satu
perhitungan cepat, dan jumlah tersebut dituliskan dibawah gambar segitiga. Lambang ini juga digunakan untuk merepresentasikan penyimpanan bagi raw
material dan finished goods. 7.
Push arrow
Lambang ini merepresentasikan pergerakan material dari satu proses menuju proses berikutnya. Push mendorong memiliki arti bahwa proses dapat
Universitas Sumatera Utara
memproduksi sesuatu tanpa memandang kebutuhan cepat dari proses yang bersifat downstream.
8. Manual info
Gambar anak panah yang lurus dan tipis menunjukkan aliran informasi umum yang bias diperoleh melalui catatan, laporan ataupun percakapan.
9. Electronic info
Gambar anak panah yang bercabang ini merepresentasikan aliran elektronik seperti melalui : Electronic Data Interchange EDI, internet, intranet, LANs
Local Area Network, WANS Wide Area Network. Melalui anak panah ini, maka dapat diindikasikan jumlah informasi atau data yang dipertukarkan, jenis
media yang digunakan seperti fax, telepon, dan juga jenis data yang dipertukarkan itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
10. Pengiriman shipment
Lambang ini berarti pengiriman yang dilakukan dari supplier ke konsumen dengan menggunakan pengangkutan eksternal di luar pabrik.
11. Operator
Lambang ini menunjukkan jumlah operator yang dibutuhkan untuk
melakukan suatu proses.
12. Other
Other Information
Lambang ini merepresentasikan informasi atau hal lain yang penting.
Universitas Sumatera Utara
13. Time line
NVA NVA
NVA VA
VA
Lambang ini digunakan untuk menunjukkan waktu yang memberikan nilai tambah cycle times dan waktu yang tidak memberikan nilai tambah waktu
menunggu. Lambang ini digunakan untuk menghitung lead time dan total cycle time.
Langkah pembuatan value stream mapping dibagi kedalam lima langkah, yaitu:
1. Identifikasi produk. Pada tahap ini ditentutan produk mana yang akan dipilih untuk
penerapan value stream mapping. 2. Membuat current state value stream mapping.
Setelah dipilih produk yang akan diteliti maka dibuat value stream mapping pada kondisi proses sekarang.
3. Evaluasi peta sekarang dan identifikasi daerah yang menjadi masalah. Setelah pembuatan value stream mapping kondisi sekarang, kemudian
dilakukan evaluasi terhadap proses dan langkah-langkah dalam membuat produk tersebut. Semua informasi kemudian disusun
kedalam sebuah peta dan dilakukan analisa. Pada setiap tahap, parameter yang dijadikan acuan meliputi cycle time, takt time, work in
progress WIP, setup time, down time, number of worker dan tingkat
Universitas Sumatera Utara
scrab. Value stream mapping mengidentifikasi dimana terjadi penambahan Value pada proses manufaktur. Value stream mapping
juga menunjukkan semua langkah lain yang tidak terjadi penambahan value.
4. Buat future state value stream mapping. Setelah analisa dan evaluasi dilakukan pada proses pembuatan produk
sekarang, maka masalah sudah dapat diidentifikasi. Setelah dilakukan minimisasi pada daerah masalah pada proses sekarang, maka dibuat
peta yang menggambarkan proses setelah terjadi perubahan 5. Implementasi.
Setelah dilakukan perbaikkan dan penggambaran peta setelah perbaikan, maka langkah selanjutnya yang akan diambil adalah
mengimplementasikannya.
3.5. Kanban