kutub negatif molekul air lainnya menyebabkan terjadinya penggabungan molekul-molekul air melalui ikatan hidrogen.
Ikatan hidrogen jauh lebih lemah dari ikatan kovalen. Ikatan-ikatan hidrogen mengikat molekul-miolekul air lain di sebelahnya dan sifat inilah yang
bertanggungjawab terhadap sifat mengalirnya air. Molekul air yang satu dengan molekul air yang lain bergabung dengan suatu ikatan hidrogen antara atom H
denagn atom O dari molekul air yang lain. Kemampuan molekul air membentuk ikatan hidrogen menyebabkan air
mempunyai sifat-sifat yang unik. Ikatan hidrogen yang terjadi antara molekul- molekul yang berdampingan mengakibatkan air pada tekanan atmosfer bersifat
mengalir flow pada suhu 0-100
o
C. kelompok-kelompok kecil molekul air bergabung dengan suatu pola tertentu, tetapi kelompok-kelompok tersebut
bergerak bebas dan menyebabkan terjadinya pertukaran ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen ini tidak hanya mengikat molekul-molekul air satu sama lain, tetapi
dapat juga menyebabkan pembentukan hidrat antara air dengan senyawa-senyawa lain yang mempunyai kutub O atau N, seperti senyawa metanol atau karbohidrat
yang mempunyai gugus OH. Winarno, 2004
2.5. Metode Destilasi Toluena
Penetapan kadar air ditetapkan dengan cara destilasi toluena. Toluena yang digunakan dijenuhkan dengan air terlebih dahulu, setelah dikocok didiamkan,
kedua lapisan air dan toluena akan memisah, lapisan air dibuang. Sebanyak 2,0 g
Universitas Sumatera Utara
ekstrak yang ditimbang dengan seksama dimasukkan ke dalam labu alas bulat dan ditambahkan toluena yang telah dijenuhkan dengan air.
Alat dipasang dan toluena dituangkan kedalam tabung penerima melalui pendingin. Labu dipanaskan hati-hati selama 15 menit, setelah toluene mulai
mendidih, penyulingan diatur 2 tetesdetik, lalu 4 tetesdetik. Setelah semua toluena mendidih, pendingin dicuci dengan toluena sambil dibersihkan dengan
sikat kecil dan sulingan dilanjutkan selama 5 menit. Dibiarkan tabung penerima mendingin sampai temperatur kamar. Setelah lapisan air dan toluena memisah
sempurna, volume air dibaca dan dihitung kadar air dalam persen terhadap berat ekstrak semula. Pekerjaan diulangi tiga kali.
Sebaiknya deviasi hasil antarpekerjaan tidak lebih dari 25. Kerugian yang diakibatkan oleh pencemaran mikrobiologi memiliki konsekuensi baik
material dan hukum yang berat apalagi jika obat herbal masuk ke wilayah hukum Negara lain. Jadi ibaratkan lebih baik kurang berefek namun tidak membahayakan
konsumen daripada terdeteksinya beberapa bakteri atau jamur berbahaya didalam sampel. Untuk itu ekstraksi bahan baku, penyimpanan ekstrak dan packaging
produk perlu dilakukan hingga keberadaan bakteri dan jamur minimal.
Proses penyimpanan ekstrak juga menetukan sterilitas. Jangan menyimpan ekstrak di dalam freezer meskipun memiliki suhu sangat rendah namun justru
memicu tumbuhnya E.coli karena proses tidak hanya sekali dan harus menutup buka pintu freezer dan kontaminan dari tangan membuat eksrtak mengandung
Universitas Sumatera Utara
titik-titik air yang mengandung bakteri atau jamur. Justru penyimpanan pada tempat kering suhu 25
C di dalam kotak yang dasarnya dilapisi kapur tohon bisa mengurangi masalah ini. Saifudin, 2011
2.6. Jamu sebagai Obat Tradisional