yang kering sekalipun, seperti buah kering, tepung, serta biji-bijian terkandung air dalam jumlah tertentu. Semua bahan makanan mengandung air dalam jumlah
yang berbeda-beda, baik itu bahan makanan hewani maupun maupun nabati. Air berperan sebagai pembawa zat-zat makanan dan sisa-sisa metabolisme, sebagai
media reaksi yang menstabilkan pembentukan biopolimer dan sebagainya
2.4.1. Kimia Air
Sebuah molekul air terdiri dari sebuah atom oksigen yang berikatan kovalen dengan dua atom hidrogen. Hidrogen dan oksigen mempunyai daya padu yang
sangat besar antar keduanya. Keunikan air terjadi berkat ikatan pemadu kedua unsurnya. Perangkaian jarak atom-atomnya mirip kunci yang masuk lubangnya,
kecocokannya begitu sempurna, sehingga air tergolong senyawa alam yang paling mantap. Semua atom dalam molekul air terjalin menjadi satu oleh ikatan yang
kuat, yang hanya dapat dipecahkan oleh perantara yang paling agresif, misalnya energi listrik atau zat kimia seperti logam kalium.
Sebuah atom oksigen mempunyai sebuah inti dengan delapan proton; kulit elektron bagian dalam berisi dua elektron dan sebuah kulit elektron luar hanya
berisi enam elektron, jadi masih belum penuh atau masih kekurangan dua elektron. Sedang sebuah atom hidrogen mempunyai kulit elektron luar hanya
berisi enam elektron, jadi masih belum penuh atau masih kekurangan dua elektron. Sedang sebuah atom hidrogen mempunyai kulit elektron tunggal di
sekeliling intinya, yang berisi hanya satu elektron, jadi masih belum penuh atau
Universitas Sumatera Utara
kekurangan satu elektron. Kulit yang belum terisi penuh tersebut tidak mantap dan elektron-elektronnya cepat bergabung dengan electron lain untuk memenuhi ruang
dalam suatu kulit. Kulit yang terisi penuh merupakan bentuk yang mantap, dan setelah hal itu terjadi, maka akan dilawannya setiap usaha pemisahan.
2.4.2. Ikatan Kovalen dan Ikatan Antarmolekul Air
Dalam sebuah molekul air dua buah atom hidrogen berikatan dengan sebuah atom oksigen melalui dua ikatan kovalen, yang masing-masing mempunyai energi
sebesar 110,2 kkal per mol. Ikatan kovalen tersebut merupakan dasar bagi sifat air yang penting, misalnya kebolehan air sebagai pelarut. Bila dua atom hidrogen
bersenyawa dengan sebuah atom oksigen, maka molekul tersebut menghasilkan molekul yang berat sebelah, dengan kedua atom hidrogen melekat di satu atom
oksigen dengan sudut 104,5
o
antara keduanya. Posisi tersebut mirip dengan dua dua telinga pada kepala kelinci. Akibat perbedaan elektronegativitas anatar
hidrogen dan oksigen, sisi hidrogen molekul air bermuatan positif sedang pada sisi oksigen bermuatan negatif.
Sebuah molekul air dapat digambarkan sebagai menempati pusat dari sebuah tetrahedron, suatu benda ruang dengan 4 sisi yang masing-masing sisinya
merupakan segi tiga sama sisi, sebuah molekul air dengan kutub-kutub positif dan negatif secara permanen menjadi dwikutub dipolar, seperti halnya sebatang
magnet yang mempunyai kutub berbeda pad kedua ujungnya. Karena itu molekul air dapat ditarik oleh senyawa lain yang bermuatan positif atau yang bermuatan
negatif. Daya tarik-menarik di antara kutub positif sebuah molekul air dengan
Universitas Sumatera Utara
kutub negatif molekul air lainnya menyebabkan terjadinya penggabungan molekul-molekul air melalui ikatan hidrogen.
Ikatan hidrogen jauh lebih lemah dari ikatan kovalen. Ikatan-ikatan hidrogen mengikat molekul-miolekul air lain di sebelahnya dan sifat inilah yang
bertanggungjawab terhadap sifat mengalirnya air. Molekul air yang satu dengan molekul air yang lain bergabung dengan suatu ikatan hidrogen antara atom H
denagn atom O dari molekul air yang lain. Kemampuan molekul air membentuk ikatan hidrogen menyebabkan air
mempunyai sifat-sifat yang unik. Ikatan hidrogen yang terjadi antara molekul- molekul yang berdampingan mengakibatkan air pada tekanan atmosfer bersifat
mengalir flow pada suhu 0-100
o
C. kelompok-kelompok kecil molekul air bergabung dengan suatu pola tertentu, tetapi kelompok-kelompok tersebut
bergerak bebas dan menyebabkan terjadinya pertukaran ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen ini tidak hanya mengikat molekul-molekul air satu sama lain, tetapi
dapat juga menyebabkan pembentukan hidrat antara air dengan senyawa-senyawa lain yang mempunyai kutub O atau N, seperti senyawa metanol atau karbohidrat
yang mempunyai gugus OH. Winarno, 2004
2.5. Metode Destilasi Toluena