Pemanfaatan Koleksi Buku Umum oleh Pemustaka di Perpustakaan DPR

47 sebagai PNS sebanyak 31 orang dengan persentase 91,18 dan yang paling sedikit adalah PAMDAL sebanyak 3 orang dengan persentase 8,82 . Hal ini memberikan gambaran bahwa Perpustakaan DPR RI termasuk dalam Perpustakaan Khusus. Dapat diartikan sebagai salah satu jenis perpustakaan yang dibentuk oleh lembaga pemerintahswasta atau perusahaan atau asosiasi yang menangani atau mempunyai misi bidang tertentu dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan pustakainformasi di lingkungannya dalam rangka mendukung pengembangan dan peningkatan lembaga maupun kemampuan sumber daya manusia. Maka dengan hal tersebut hampir seluruhnya pemustaka Perpustakaan DPR RI adalah pegawai yang bekerja dalam lembaga DPR RI, seperti PNS.

C. Pemanfaatan Koleksi Buku Umum oleh Pemustaka di Perpustakaan DPR

RI TABEL 9 Lama Responden Menjadi Anggota Perpustakaan DPR RI Lama Menjadi Anggota Frekuensi Persentase Lebih dari 5 tahun 6 17,65 4 tahun 1 2,94 3 tahun 3 8,82 2 tahun 12 35,29 ≤1 tahun 12 35,29 Jumlah 34 100 Untuk mengetahui rata-rata lamanya responden menjadi anggota pada Perpustakaan DPR RI. Dapat dilihat pada tabel diatas, responden yang telah menjadi anggota Perpustakaan DPR RI selama lebih dari 5 tahun sebanyak 6 48 orang dengan persentase 17,65 . Yang telah menjadi anggota selama 4 tahun sebanyak 1 orang dengan persentase 2,94 . Yang telah menjadi anggota selama 3 tahun sebanyak 3 orang dengan persentase 8,82 . Kemudian yang telah menjadi anggota 2 tahun sebanyak 12 orang dengan persentase 35,29 . Dan yang telah menjadi anggota ≤1 tahun sebanyak 12 orang dengan persentase 35,29 . Berdasarkan data diatas dapat dikatakan bahwa responden yang menjadi anggota Perpustakaan DPR RI kebanyakan dari mereka adalah pemustaka yang baru sampai 2 tahun dan ≤1 tahun menjadi anggota Perpustakaan DPR RI dengan jumlah yang sama, dengan hasil persentase yang sama yaitu 35,29 masing-masing 12 orang. Pada tabel berikutnya adalah untuk mengetahui bagaimanakah tingkat keperluan responden akan koleksi buku umum, dengan melihat frekuensi kunjungan mereka. TABEL 10 Frekuensi Kunjungan Responden Dalam Dua Minggu Frekuensi Kunjungan Frekuensi Persentase 5 kali 1 2,94 4 kali 2 5,88 3 kali 2 5,88 Antara 1-2 kali 12 35,29 Tidak tentu 17 50 Jumlah 34 100 Pada tabel diatas, dapat dilihat 1 orang dengan persentase 2,94 yang menyatakan 5 kali dalam dua minggu untuk berkunjung ke perpstakaan, sebanyak 2 orang dengan persentase 5,88 masing-masing mereka 49 menyatakan 4 kali berkunjung dalam dua minggu dan 3 kali berkunjung dalam dua minggu, sebanyak 12 orang dengan hasil persentase 35,29 antara 1-2 kali berkunjung ke perpustakaan dalam dua minggu, selanjutnya untuk 17 orang dengan persentase 50 yang menyatakan tidak tentu berkunjung selama dalam dua minggu. Berdasarkan pada tabel diatas, dapat dikatakan bahwa kebanyak dari responden untuk mengunjungi perpustakaan menyatakan tidak tentu dalam dua minggu dengan jumlah 17 orang dengan persentase sebanyak 50 . Dan yang paling sedikit responden yang menyatakan berkunjung 5 kali dalam dua minggu sebanyak 1 orang dengan persentase 2,94 . Jadi berdasarkan data frekuensi kunjungan responden tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan pemustaka masih memerlukan perpustakaan, baik untuk membaca di perpustakaan maupun meminjam buku. Selanjutnya untuk mengetahui lebih lanjut waktu yang responden gunakan dalam setiap kali kunjungan, maka disajikan pada tabel berikut. TABEL 11 Waktu Rata-Rata Yang Digunakan Untuk Setiap Kunjungan Waktu Rata-rata Kunjungan Frekuensi Persentase Lebih dari 2 jam 4 11,76 Antara 1-2 jam 15 44,12 1 jam 5 14,71 ½ jam 10 29,41 Kurang dari ½ jam Jumlah 34 100 Melalui tabel diatas kita dapat menyatakan bahwa responden lebih banyak menghabiskan waktu antara 1-2 jam untuk setiap kali kunjungannya sebanyak 15 orang dengan persentase 44,12 . Kemudian waktu rata-rata ½ 50 jam yang digunakan responden untuk setiap kunjungannya sebanyak 10 orang dengan persentase 29,41 . Untuk waktu kunjungan 1 jam yakni sebanyak 5 orang dengan persentase 14,71 . Tidak beda jauh dengan responden yang berkunjung lebih dari 2 jam sebanyak 4 orang dengan persentase 11,76 . Sedangkan untuk responden yang menyatakan kurang dari ½ jam untuk setiap kunjungannya tidak ada atau 0 dengan persentase 0 . Dari data diatas memperlihatkan bahwa hampi setengahnya responden menggunakan waktunya untuk berkunjung ke perpustakaan hanya berkisar 1-2 jam. Artinya pemustaka yang diwakili oleh responden dilihat dari waktu rata- rata kunjungan masih kurang. Hal ini terjadi karena pada umumnya responden akan berkunjung ke perpustakaan jika ada tugas dan keperluan. Dan hal tersebut juga menyebabkan sibuknya pekerjaan mereka sebagai seorang pegawai. Pada tabel selanjutnya adalah untuk mengetahui tujuan responden berkunjung ke perpustakaan. TABEL 12 Tujuan Responden Berkunjung Ke Perpustakaan DPR RI Jawaban Pemustaka Frekuensi Persentase Membaca koleksi buku umum 3 8,82 Membaca koleksi referensi Memfotokopi buku Meminjam koleksi buku umum 31 91,18 Jumlah 34 100 Dapat dilihat dari tabel diatas tujuan dari responden berkunjung ke Perpustakaan DPR RI adalah membaca koleksi buku umum yaitu berjumlah 3 orang 8,82 , membaca koleksi referensi yaitu berjumlah 0 orang 0 , 51 memfotokopi buku yaitu berjumlah 0 orang 0 , dan meminjam koleksi buku umum yaitu berjumlah 31 orang 91,18 . Maka dengan adanya tabel diatas dapat dinyatakan hampir seluruhnya dari responden berkunjung ke Perpustakaan DPR RI dengan tujuan meminjam buku koleksi umum yaitu sebanyak 31 orang dengan hasil persentase 91,18 . Hal tersebut terjadi karena sebagian besar dari pemustaka Perpustakaan DPR RI adalah pegawai yang menaungi perpustakaan tersebut. Jadi mudah saja untuk mereka mengembalikan koleksi buku umum yang mereka pinjam. Karena meminjam buku lebih banyak waktu memanfaatkan koleksi buku umum tersebut untuk pemustaka seperti mereka yang pegawai. Dibanding dengan tujuan responden berkunjung ke perpustakaan untuk membaca koleksi umum sebanyak 3 orang dengan persentase 8,82 . Hal ini karena kesibukan masing-masing pemustaka dengan pekerjaannya. Tabel berikut ini menjelaskan koleksi apa yang sering responden baca ketika berkunjung ke perpustakaan. TABEL 13 Koleksi Yang Sering Dibaca Oleh Responden Jawaban Pemustaka Frekuensi Persentase Koleksi buku umum 30 88,24 Koleksi referensi 4 11,76 Jumlah 34 100 Berdasarkan tabel diatas sebanyak 30 orang dengan persentase 88,24 menyatakan bahwa koleksi yang sering dipinjam oleh mereka di Perpustakaan DPR RI adalah koleksi buku umum, selanjutnya sebanyak 4 orang dengan persentase 11,76 menyatakan bahwa koleksi yang sering dipinjam oleh mereka adalah koleksi referensi. 52 Dengan demikian hasil tabel diatas dapat dikatakan, bahwa hampir seluruhnya koleksi yang sering dibaca ketika berkunjung oleh responden yakni koleksi buku umum berjumlah 30 orang dengan persentase 88,24 . Tabel berikutnya akan dijelaskan jenis buku apa yang paling banyak dipinjam oleh responden. TABEL 14 Jenis Buku Yang Dipinjam Oleh Responden Jenis Buku Yang Dipinjam Frekuensi Persentase Fiksi 2 5,88 Non Fiksi 24 70,59 Berimbang antara fiksi dan non fiksi 8 23,53 Jumlah 34 100 Pada tabel 14 diatas, dapat dilihat bahwa jenis buku yang dipinjam oleh responden adalah koleksi buku fiksi yaitu sebanyak 2 orang dengan hasil persentase 5,88 . Untuk jenis buku yang dipinjam oleh responden pada koleksi buku non fiksi sebanyak 24 orang dengan persentase 70,59 . Sedangkan untuk jenis buku yang dipinjam oleh responden berimbang antara fiksi dan non fiksi sebanyak 8 orang dengan persentase 23,53 . Maka dapat disimpulkan dari tabel 10 diatas, bahwa jenis buku yang paling banyak dipinjam oleh responden yaitu koleksi buku non fiksi dengan jumlah 24 orang dan persentasenya 70,59 . Dengan demikian dapat digambarkan bahwa kebanyakan dari pemustaka di Perpustakaan DPR RI mereka membutuhkan informasi untuk menunjang tugas mereka dari koleksi buku non fiksi yang termasuk dalam koleksi non fiksi itu adalah seperti buku koleksi umum. 53 Untuk mengetahui kebutuhan pemustaka, khususnya anggota perpustakaan, dalam kuesioner penulis menanyakan tentang subyek koleksi buku umum yang sedang dicari, diminati, dibutuhkan, dan yang lebih banyak atau sering digunakan oleh anggota perpustakaan. Jawaban responden dapat dilihat pada tabel berikut ini. TABEL 15 Koleksi Buku Umum Yang Lebih Banyak Sering Dipinjam Oleh Responden Nomor Kelas dan Subyek Frekuensi Persentase Karya umum 000 1 2,94 Filsafat 100 2 5,88 Agama 200 Ilmu-ilmu sosial 300 29 85,29 Bahasa 400 Ilmu-ilmu murni 500 Teknologi Ilmu terapan 600 2 5,88 Kesenian Olahraga 700 Kesusasteraan 800 Sejarah dan Geografi 900 Jumlah 34 100 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa belum seluruhnya koleksi buku umum dimanfaatkan oleh para responden yang ada disekitar lingkungan Perpustakaan DPR RI. Subyek yang paling diminati atau yang sering dipinjam adalah Ilmu-ilmu sosial dengan nomor kelas 300 sebanyak 29 orang dengan persentase 85,29 . Kemudian subyek yang diminati selain subyek ilmu-ilmu sosial yaitu Filsafat dengan nomor kelas 100 dan Teknologi Ilmu Terapan dengan nomor kelas 600 masing-masing sebanyak 2 orang dan dengan masing-masing persentase 5,88 . Selain itu pada subyek Karya Umum dengan nomor kelas 000 hanya berjumlah 1 orang dengan persentase 2,94 . 54 Berbeda dengan subyek Agama dengan nomor kelas 200, Bahasa dengan nomor kelas 400, Ilmu-ilmu murni dengan nomor kelas 500, Kesenian Olahraga dengan nomor kelas 700, Kesusastraan dengan nomor kelas 800, Sejarah dan Geografi dengan nomor kelas 900 yang masing-masing berjumlah 0 orang dengan persentase 0. Tingkat pemanfaatan koleksi buku umum terhadap enam subyek ini dianggap sangat rendah. Karena lembaga DPR RI yang menaungi perpustakaan tersebut, maka kebutuhan para pemustakanya sesuai dengan lembaganya tersebut, yaitu dengan subyek Ilmu-ilmu sosial dengan nomor kelas 300 yang mencakup dalam ilmu politik, ilmu ekonomi, ilmu hukum, dan lain sebagainya yang berkaitan sekali dengan tugas-tugas DPR RI. Pada tabel selanjutnya akan membahas berapa jumlah koleksi buku umum yang dipinjam oleh responden saat berkunjung ke perpustakaan. TABEL 16 Jumlah Koleksi Buku Umum Yang Dipinjam Oleh Responden Jumlah Buku Yang Dipinjam Frekuensi Persentase Lebih dari 4 buku 12 35,29 4 buku 12 35,29 3 buku 4 11,76 2 buku 6 17,65 1 buku Jumlah 34 100 Salah satu cara untuk memanfaatkan koleksi buku adalah dengan melakukan peminjaman. Dalam penelitian ini, frekuensi peminjaman dilakukan dalam jangka waktu setiap kali berkunjung. Penghitungan jumlah peminjaman merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk 55 mengetahui pemanfaatan koleksi buku umum perpustakaan. Jumlah peminjaman buku oleh pemustaka di Perpustakaan DPR RI berbeda-beda. Berdasarkan tabel yang ada diatas, jumlah koleksi buku umum yang dipinjam oleh responden saat berkunjung ke perpustakaan adalah lebih dari 4 buku sebanyak 12 orang dengan persentase 35,29 . Begitupun dengan jumlah 4 buku yang dipinjam sebanyak 12 orang dengan persentase 35,29 . Adapun yang meminjam 3 buku berjumlah 4 orang dengan persentase 11,76 . Dan yang meminjam 2 buku sebanyak 6 orang dengan persentase 17,65 . Tetapi setiap kunjungannya tidak ada responden yang meminjam hanya 1 buku berjumlah 0 orang dengan persentase 0 . Dapat disimpulkan hampir setengahnya jumlah buku yang dipinjam oleh responden saat berkunjung ke perpustakaan adalah 4 buku bahkan lebih dari 4 buku yang masing-masing berjumlah 12 orang dengan persentase 35,29 . Hal ini menyatakan bahwa para pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan DPR RI telah memanfaatkan koleksi buku umum yang tersedia di perpustakaan tersebut. 56 TABEL 17 Dimanfaatkan Untuk Tujuan Apa Koleksi Buku Yang Dipinjam Jawaban Pemustaka Frekuensi Persentase Untuk mengerjakan tugas kantor 22 64,71 Sebagai bahan literatur membuat laporan 5 14,71 Sebagai bahan referensi menyusun tesis 1 2,94 Sebagai bahan referensi menyusun disertasi Untuk menambah dan memperluas wawasan 6 17,65 Jumlah 34 100 Pada tabel 17 yang membahas mengenai dimanfaatkan untuk tujuan apa koleksi buku umum yg dipinjam oleh responden, kebanyakan dari responden mengatakan bertujuan untuk mengerjakan tugas kantor sebanyak 22 orang dengan hasil persentase 64,71 . Tujuan kedua adalah sebagai bahan literatur membuat laporan sebanyak 5 orang dengan persentase 14,71 . Untuk tujuan ketiga adalah sebagai bahan refereansi menyusun tesis sebanyak 1 orang dengan persentase 2,94 . Lalu yang keempat bertujuan sebagai bahan referensi untuk menyusun disertasi berjumlah 0 orang dengan persentase 0 . Kelima adalah untuk menambah dan memperluas wawasan sebanyak 6 orang dengan persentase 17,65 . Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan dari jumlah 34 responden bahwa dimanfaatkan untuk tujuan apa koleksi buku umum yang dipinjam di Perpustakaan DPR RI adalah untuk mengerjakan tugas kantor berjumlah 22 orang dengan persentase 64,71 . Tabel berikutnya akan memperlihatkan bagaimana keadaan koleksi buku umum di Perpustakaan DPR RI. 57 TABEL 18 Ketersediaan Koleksi Buku Umum di Perpustakaan DPR RI Tingkat Kelengkapan Frekuensi Persentase Sangat lengkap Lengkap 17 50 Kurang lengkap 15 44,12 Sangat kurang lengkap 2 5,88 Jumlah 34 100 Berdasarkan pada pendapat responden mengenai ketersediaan koleksi buku umum di Perpustakaan DPR RI, maka dapat dilihat bahwa tidak ada satu responden yang menyatakan ketersediaan koleksi buku yang ada sangat lengkap berjumlah 0 orang dengan persentase 0 . Ada yang mengatakan juga koleksi buku umum yang ada lengkap sebanyak 17 orang dengan persentase 50 . Dan 15 orang yang menyatakan ketersediaan koleksi buku umum kurang lengkap dengan persentase 44,12 . Bahkan ada yang mengatakan ketersediaan koleksi buku umum sangat kurang lengkap sebanyak 2 orang dengan persentase 5,88 . Maka dapat disimpulkan bahwa ketersediaan koleksi buku umum yang ada pada Perpustakaan DPR RI setengahnya responden menyatakan lengkap dengan jumlah 17 orang 50 dan hampir setengahnya responden menyatakan kurang lengkap sebanyak 15 orang 44,12 . Dibandingkan responden yang menyatakan sangat lengkap 0 orang 0 . Hal ini perlu diperhatikan untuk meningkatkan pelayanan kepada para pemustaka khususnya yang telah menjadi anggota. Agar melengkapi koleksinya khususnya dalam koleksi buku umum untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. 58 Tabel berikut ini akan diketahui keterkaitan antara koleksi perpustakaan dengan penyelesaian tugas-tugas responden. TABEL 19 Keterkaitan Koleksi Buku Umum Dengan Penyelesaian Tugas-tugas Responden Jawaban Pemustaka Frekuensi Persentase Sangat membantu 7 20,59 Membantu 27 79,41 Tidak membantu Jumlah 34 100 Pada tabel diatas terdapat 34 responden, 7 orang responden dengan persentase 20,59 menyatakan bahwa koleksi buku umum yang ada pada Perpustakaan DPR RI sangat membantu responden dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka. 27 orang dengan persentase 79,41 responden menyatakan bahwa koleksi buku umum membantu mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka. Terakhir 0 orang dengan persentase 0 responden yang menyatakan bahwa koleksi buku umum tidak membantu mereka dalam penyelesaian tugas-tugas mereka. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada umumnya koleksi buku umum yang ada pada Perpustakaan DPR RI membantu para responden dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka dengan hasil persentase 79,41 sebanyak 27 orang. Dalam memanfaatkan koleksi buku umum terdapat berbagai cara yang digunakan oleh para responden. Tabel berikut akan membahas cara yang paling sering dilakukan oleh para responden dapat dilihat pada tabel 18. 59 TABEL 20 Cara Responden Memanfaatakan Koleksi Buku Perpustakaan Jawaban Pemustaka Frekuensi Persentase Meminjam 30 88,24 Membaca ditempat 1 2,94 Memfotokopi 2 5,88 Mencatat informasi yang dibutuhkan dari buku 1 2,94 Menscan Jumlah 34 100 Dari tabel 20 ini dapat dilihat bahwa terdapat 30 orang dengan persentase 88,24 yang memanfaatkan koleksi buku umum dengan cara meminjam. Kemudian 1 orang dengan persentase 2,94 yang menyatakan bahwa cara memanfaatkan koleksi buku umum dengan membaca di tempat. Responden yang menyatakan cara memanfaatkan koleksi buku umum dengan memfotokopi sebanyak 2 orang dengan persentase 5,88 . Dan dengan cara mencatat informasi yang dibutuhkan dari buku sebanyak 1 orang dengan persentase 2,94 . Sedangkan dengan cara menscan sebanyak 0 orang dengan persentase 0 . Dapat disimpulkan dari tabel 16 ini, bahwa cara yang paling banyak digunakan oleh responden dalam memanfaatkan koleksi buku umum yaitu dengan meminjam sebanyak 30 orang dengan persentase 88,24 . Berikutnya pada tabel 20 akan membahas mengenai kendala yang dialami oleh responden ketika memanfaatkan koleksi buku umum yang ada di Perpustakaan DPR RI. 60 TABEL 21 Kendala Yang Dialami Oleh Responden Ketika Memanfaatkan Koleksi Buku Umum Jawaban Pemustaka Frekuensi Persentase OPAC tidak berfungsi 2 5,88 Buku tidak ditemukan 32 94,12 Jumlah 34 100 Pada tabel 21 ini dapat dilihat kendala yang dialami oleh responden ketika memanfaatkan koleksi buku umum di Perpustakaan DPR RI. Responden yang menyatakan kendalanya pada OPAC yang tidak berfungsi sebanyak 2 orang dengan persentase 5,88 . Dan responden yang menyatakan kendalanya pada buku tidak ditemukan sebanyak 32 orang dengan persentase 94,12 . Maka dapat disimpulkan bahwa kendala yang paling sering dialami oleh responden ketika memanfaatkan koleksi buku umum adalah buku tidak ditemukan sebanyak 32 orang dengan persentase 94,12 . Hal ini perlu diperhatikan, koleksi yang ada lebih dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan informasi para pemustaka. Selanjutnya akan membahas mengenai penemuan koleksi buku umum oleh responden di perpustakaan pada tabel 22. 61 TABEL 22 Penemuan Koleksi Buku Umum Oleh Responden di Perpustakaan Tingkat Penemuan Frekuensi Persentase Selalu menemukan Sering menemukan 9 26,47 Kadang-kadang menemukan 19 55,88 Sering tidak menemukan 6 17,65 Jumlah 34 100 Dari 34 responden ada tabel diatas, dapat diurutkan dari jumlah yang paling besar sampai jumlah terkecil dari hasil penemuan koleksi buku umum oleh responden di Perpustakaan. Responden yang paling banyak menyatakan kadang-kadang menemukan koleksi buku yang ada di Perpustakaan DPR berjumlah 19 orang dengan persentase 55,88 . Kedua adalah responden meyatakan sering menemukan koleksi buku umum berjumlah 9 orang dengan persentase 26,47 . Ketiga adalah responden menyatakan sering tidak menemukan koleksi buku umum berjumlah 6 orang dengan persentase 17,65 . Dan yang paling kecil adalah responden yang menyatakan selalu menemukan berjumlah 0 orang dengan persentase 0 . Dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa tingkat penemuan terhadap koleksi buku umum yang dicari oleh responden di Perpustakaan DPR RI cukup tinggi atau sedang, dapat dilihat dari jumlah responden yang menyatakan kadang-kadang menemukan koleksi yang dicarinya dengan jumlah 19 orang dan persentase 55,88 . Tabel berikut ini akan menjelaskan kesering responden memanfaatkan koleksi buku umum setiap kali berkunjung ke perpustakaan. 62 TABEL 23 Keseringan Responden Dalam Memanfaatkan Koleksi Buku Umum Setiap Kali Berkunjung Ke Perpustakaan Jawaban Responden Frekuensi Persentase Selalu 10 29,41 Sering 11 32,35 Kadang-kadang 13 38,24 Tidak pernah Jumlah 34 100 Koleksi buku perpustakaan disediakan agar dapat dimanfaatkan oleh pemustaka, sehingga kebutuhan para pemustaka dapat terpenuhi. Pada tabel 23 diatas yang membahas mengenai keseringan responden dalam memanfaatkan koleksi buku umum setiap kali berkunjung ke perpustakaan, bahwa sebanyak 10 orang dengan persentase 29,41 responden menyatakan selalu memanfaatkan. Sebanyak 11 orang dengan persentase 32,35 responden menyatakan sering memanfaatkan. Sebanyak 13 orang dengan persentase 38,24 responden menyatakan kadang-kadang memanfaatkan. Dan dengan jumlah 0 orang dengan persentase 0 responden menyatakan tidak pernah memanfaatkan. Maka dengan demikian tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat keseringan responden dalam memanfaatkan koleksi buku umum setiap kali berkunjung ke perpustakaan adalah kadang-kadang berjumlah 13 orang dengan persentase 38,24 . Pada tabel selanjutnya akan dibahas apakah jumlah buku yang dipinjam dapat memenuhi kebutuhan responden. 63 TABEL 24 Jumlah Buku Yang Dipinjam Dapat Memenuhi Kebutuhan Responden Jawaban Pemustaka Frekuensi Persentase Sangat mencukupi 2 5,88 Mencukupi 19 55,88 Kurang mencukupi 12 35,29 Tidak mencukupi 1 2,94 Jumlah 34 100 Salah satu aspek penting untuk membuat perpustakaan itu banyak digunakan adalah ketersediaan koleksi yang memenuhi kebutuhan pemustaka. Dapat dilihat pada tabel 24 diatas 2 orang dengan persentase 5,88 responden menyatakan jumlah buku yang dipinjam sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhannya. 19 orang dengan persentase 55,88 responden menyatakan jumlah buku yang dipinjam mencukupi kebutuhannya. 12 orang dengan persentase 35,29 responden menyatakan jumlah buku yang dipinjam kurang mencukupi kebutuhannya. Dan 0 orang dengan persentase 0 responden yang menyatakan buku yang dipinjam tidak mencukupi kebutuhannya. Maka dapat disimpulkan bahwa jumlah buku yang dipinjam di perpustakaan oleh responden, sebagian besar dari mereka menyatakan mencukupi untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pilihan responden sebanyak 19 orang dengan persentase 55,88 . Dengan ini secara tidak langsung Perpustakaan DPR RI telah memberikan kepuasan kepada para pemustakanya dengan menyediakan koleksi buku umum yang 64 dapat dimanfaatkan oleh para pemustaka untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka. Keterbatasan pengetahuan dalam menelusur informasi merupakan salah satu kendala dalam menemukan sumber-sumber informasi yang diperlukan. Dalam hal demikian, dibutuhkan seseorang yang diharapkan dapat mengatasi keterbatasannya dalam melakukan penelusuran. Maka pada tabel selanjutnya akan membahas mengenai peran pustakawan membantu pemustaka dalam memanfaatkan koleksi buku umum di perpustakaan. TABEL 25 Peran Pustakawan Membantu Pemustaka Ketika Mengalami Kesulitan Dalam Pemanfaatan Koleksi Buku Jawaban Pemustaka Frekuensi Persentase Selalu 23 67,65 Sering 9 26,47 Tidak pernah Kadang-kadang 2 5,88 Jumlah 34 100 Penanganan perpustakaan khusus memerlukan seorang ahli dalam bidangsubyek yang ditangani. Hal ini akan mempermudah perpustakaan dalam memberikan apa yang menjadi tuntutan dan kebutuhan pemakainya. Untuk itu biasanya dalam perpustakaan khusus ini dibutuhkan seorang pustakawan yang mengerti dan paham akan bidang kerjabidang yang ditangani oleh lembaga induknya. Sehingga kebutuhan akan pustakawan khusus adalah penting. Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan atau pelatihan kepustakawanan serta 65 mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Maka dapat dilihat pada tabel diatas, yang membahas mengenai peran pustakawan membantu pemustaka dalam memanfaatkan koleksi buku umum. Sebagian besar dari responden menyatakan bahwa pustakawan yang ada di Perpustakaan DPR RI selalu membantu pemustakanya dalam memanfaatkan koleksi buku umum sebanyak 23 orang dengan persentase 67,65 . Urutan kedua yaitu responden menyatakan bahwa pustakawan sering membantu pemustaka dalam memanfaatkan koleksi buku umum sebanyak 9 orang dengan persentase 26,47 . Kemudian ada 2 orang dengan persentase 5,88 responden yang menyatakan bahwa pustakawan kadang-kadang membantu pemustaka dalam memanfaatkan koleksi buku umum. Dan 0 orang dengan persentase 0 responden yang menyatakan pustakawan tidak pernah membantu pemustaka dalam memanfaatkan koleksi buku umum. Dapat disimpulkan bahwa peran pustakawan membantu pemustaka dalam memanfaatkan koleksi buku umum di Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi sudah sangat baik sekali, hal ini dilihat dari jumlah responden yang menyatakan pustakawan selalu membantu mereka dalam memanfaatkan koleksi buku umum. Selanjutnya pada tabel 26 akan membahas mengenai bimbingan yang diberikan oleh pustakawan kepada pemustaka dalam pemanfaatan koleksi buku umum. 66 TABEL 26 Bimbingan Yang Diberikan Oleh Pustakawan Kepada Pemustaka Dalam Pemanfaatan Koleksi Buku Umum Jawaban Pemustaka Frekuensi Persentase Selalu 9 26,47 Sering 12 35,29 Kadang-kadang 7 20,59 Tidak pernah 6 17,65 Jumlah 34 100 Tidak hanya peran pustakawan membantu pemustaka dalam pemanfaatan koleksi buku umum. Tetapi pada penelitian ini juga membahas mengenai apakah pustakawan memberikan bimbingan kepada pemustaka dalam pemanfaatan koleksi buku yang ada di Perpustakaan DPR RI. Dapat dilihat pada tabel diatas bila diurutkan berdasarkan jumlah frekuensi terbesar hingga terkecil, bahwa 12 orang dengan persentase 35,29 responden yang menyatakan pustakawan sering memberikan bimbingan kepada pemustaka dalam pemanfaatan koleksi buku umum. Kedua responden yang meyatakan bahwa pustakawan yang ada di Perpustakaan DPR RI selalu memberikan bimbingan kepada pemustaka dalam pemanfaatan koleksi buku umum berjumlah 9 orang dengan persentase 26,47 . Ketiga dengan jumlah 7 orang dengan persentase 20,59 responden yang menyatakan pustakawan kadang- kadang memberikan bimbingan kepada pemustaka dalam pemanfaatan koleksi buku umum. Keempat dengan jumlah 6 orang dengan persentase 17,65 responden yang menyatakan pustakawan tidak pernah memberikan bimbingan kepada pemustaka dalam pemanfaatan koleksi buku umum. 67 Dapat disimpulkan bahwa pustakawan yang ada pada Perpustakaan DPR RI sangat peduli dan telah memberikan pelayanan yang baik kepada para pemustakanya. Dengan demikian para pemustaka dapat memanfaatkan koleksi yang ada di perpustakaan dengan sebaik-baiknya. 68 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan