38
Kementrian atau Lembaga, serta mengurusi transaksi keuangan berupa kwintansi pembelian buku, majalah, surat kabar.
G. Sarana Sistem Temu Kembali Informasi
Katalog merupakan sarana sistem simpan dan temu kembali informasi. Adapun jenis katalog yang digunakan Perpustakaan DPR RI adalah katalog
online OPAC. Pengembangan sistem perpustakaan digital DPR RI telah dimulai sejak awal tahun 2002. Maka sejak itulah perpustakaan menggunakan
katalog online OPAC. Sebelumnya perpustakaan dikelola secara manual termasuk dalam hal penyajian katalog dengan katalog kartu untuk menelusuri
suatu koleksi. Sistem temu kembali informasi dengan katalog online OPAC ada 2
macam : 1.
Pencarian sederhana basic search. 2.
Pencarian spesifik advance search bisa menggunakan penelusuran lewat judul buku, pengarang, jenis koleksi, GMD General Material
Description. Saat ini perpustakaan pusat DPR RI memiliki OPAC berjumlah satu.
OPAC ini termasuk dalam software perpustakaan bernama SLiMS Senayan Library Management System.
39
Gambar 2 OPAC
H. Gedung Perpustakaan DPR RI
Semua kegiatan perpustakaan dilaksanakan di dalam gedung perpustakaan yang khusus didesain sesuai dengan fungsi perpustakaan
sehingga berbeda dengan perancangan gedung perkantoran atau gedung umum lainnya. Keterlibatan pustakawan dalam mendesain gedung perpustakaan
sangat menentukan keberhasilan perancangan yang memenuhi persyaratan sebuah gedung perpustakaan. Jika dianggap perlu, pustakawan dapat dibantu
oleh seorang konsultan atau arsitektur yang berpengalaman dalam mendesain gedung perpustakaan.
40
Perpustakaan pusat DPR RI Jakarta menempati gedung Nusantara II Paripurna yang terdiri dari 2 lantai :
1. Lantai 1 Perpustakaan DPR RI terdapat koleksi surat kabar, majalah,
kliping, jurnal, dan meja baca. 2.
Lantai 2 Perpustakaan DPR RI tersedia ruang koleksi, ruang baca, study carel, ruang audio visual, ruang internet, bagian peminjaman, bagian
pengadaan, bagian pengolahan, ruang KTU Kepala Tata Usaha, dan ruang kepala perpustakaan.
I. Perlengkapan dan Fasilitas Perpustakaan DPR RI
Terdapat beberapa perlengkapan penunjang kinerja perpustakaan dan pustakawan diantaranya dapat dilihat pada tabel 3 berikut :
Tabel 3 Perlengkapan Perpustakaan DPR RI
No Jenis perlengkapan
Jumlah
1 Dispenser
2 Buah 2
Televisi 3 Buah
3 Telepon
6 Buah 4
Komputer 16 Buah
5 Lemari es
2 Buah 6
Alat penghancur kertas 1 Buah
7 Trolli buku
2 Buah 8
Alat Scanner 2Buah
9 Alat Penscanan
2 Buah 10
Mesin Fotokopi 3Buah
11 Lemari Atlas
1Buah 12
Rak Display 2Buah
13 Faksimili
1Buah 14
Pemotong kertas 1Buah
15 Mesin Ketik Manual
2Buah 16
Printer 5 Buah
41
Perpustakaan DPR RI menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan oleh para pemustakanya. Fasilitas biasanya dihubungkan dalam
pemenuhan suatu prasarana umum yang terdapat dalam suatu perusahaan- perusahaan ataupun organisasi tertentu, fasilitas yang ada pada perpustakaan
DPR RI antara lain adalah :
1. Fotokopi
Fotokopi adalah salah satu fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan DPR RI kepada pemustakanya, khususnya untuk para pegawai
dilingkungan DPR RI dan umumnya mahasiswa atau pemustaka diluar dari lingkungan DPR RI. Untuk fasilitas fotokopi ini tidak digunakan
biaya kecuali untuk mahasiswa atau yang bukan anggota, dikenakan biaya Rp 500 perlembarnya.
2. Wifi
Fasilitas ini dapat digunakan oleh pemustaka yang membawa alat seperti laptop. Dengan meminta no ID kepada petugas, pemustaka dapat
menggunakan fasilitas Wifi ini dengan gratis.
3. OPAC
Katalog merupakan sarana sistem simpan dan temu kembali informasi. Jenis katalog yang digunakan Perpustakaan DPR RI adalah katalog online
OPAC. Fasilitas OPAC pada Perpustakaan DPR RI hanya terdapat 1 komputer.
42
4. Database Online
Pada perpustakaan DPR RI database online ini termasuk dalam Kompas Online. Kompas Online adalah fasilitas yang dilanggan oleh perpustakaan
untuk mencari berita-berita atau kliping yang berdasarkan subjek, hari, bulan, tahun.
J. Profil Anggota
Anggota aktif Perpustakaan DPR RI hingga bulan Mei tahun 2011 berjumlah 335 orang. Adapun rincian profil anggota dapa dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 4 Profil Anggota
No. Jenis Kelamin
Jenis Kartu
Pria Wanita
Silver Standar
1 196
135 255
80
Jumlah 335
335
Jenis keanggotaan standar adalah jenis anggota biasa seperti karyawan sekretariat jendral DPR RI yang hanya dapat meminjam koleksi maksimal 4
buah, sedangkan jenis keanggotaan silver adalah jenis anggota khusus seperti peneliti yang dapat meminjam koleksi maksimal 10 buah.
43
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Dasar Penelitian
Dalam bab ini akan disajikan hasil pengumpulan data dan analisis data. Pengumpulan data berasal dari data laporan tahunan yang ada di perpustakaan
maupun data yang didapatkan dari responden dengan jalan mengisi kuesioner, yang menjadi responden pada penelitian ini adalah anggota aktif perpustakaan
yang rajin mengunjungi Perpustakaan DPR RI, yakni mereka yang telah memiliki kartu anggota Perpustakaan DPR RI. Jumlah anggota Perpustakaan
DPR RI hingga akhir bulan Mei 2011 berjumlah 335 orang. Adapun penarikan sampelnya didasarkan kepada pendapat Suharsini
Arikunto yang mengatakan jika populasi lebih dari seratus orang, maka sampel dapat diambil 10-15 atau 20-25 atau sesuai dengan
kemampuan penelitian. Dan apabila populasi kurang dari seratus orang, maka sampel dapat diambil semuanya. Maka berdasarkan pendapat diatas, penulis
mengambil sampel dari jumlah populasi sebanyak 335 orang x 10 = 33,5 dan dibulatkan menjadi 34 orang anggota aktif Perpustakaan DPR RI. Teknik
penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling, yaitu metode pemilihan sampel tanpa memperhitungkan ciri-ciri populasi.
Siapa yang datang dan terjangkau oleh peneliti diambil sebagai sampel.
44
B. Identitas Responden