Prosedur Utama Sketsa Percobaan Analisis Aktivitas Enzim Lipase dengan Metode Hidrolisis Analisis Kadar Free Fatty Acid FFA Bahan Baku RBDPO dengan

17

3.4 Prosedur Penelitian

3.4.1 Prosedur Utama

1. Refined Bleached Deodorized Palm Oil RBDPO dan etanol dengan rasio mol 1:6 dan 1:9 terhadap minyak dimasukkan ke dalam Erlenmeyer. 2. Novozyme ® 435 sebanyak 30 dari berat RBDPO dimasukkan ke dalam campuran. 3. Campuran dipanaskan dengan heater hingga mencapai suhu reaksi 40, 45 dan 50 o C, kemudian dihomogenkan campuran menggunakan shaker dengan kecepatan 150 rpm selama waktu tertentu. 4. Heater dan shaker dimatikan kemudian campuran reaksi dikeluarkan dari erlenmeyer setelah tercapai waktu reaksi kemudian campuran disaring dan enzim disimpan pada suhu 20 o C. 5. Etil ester kemudian ditimbang dan dianalisis. 6. Percobaan diulangi dengan variasi yang berbeda.

3.4.2 Sketsa Percobaan

Gambar 3.1 Rangkaian Peralatan Proses Transesterifikasi RBDPO Menggunakan Novozyme ® 435 untuk Menghasilkan Biodiesel Sawit Keterangan Gambar : 1. Shaker 2. Heater 1 2 3 4 Universitas Sumatera Utara 18 3. Erlenmeyer 4. Termometer 3.4.3 Prosedur Analisis 3.4.3.1 Analisis Aktivitas Enzim Lipase dengan Metode Hidrolisis Analisis aktivitas enzim lipase dengan metode hidrolisis diadopsi dari [39] dengan prosedur sebagai berikut: 1. 5 ml Refined Bleached Deodorized Palm Oil RBDPO dan 15 ml aquadest ditambahkan ke dalam erlenmeyer. 2. PVA teknis Poly Vinil Alcohol sebanyak 0,3 gram dimasukkan ke dalam campuran. 3. Novozyme ® 435 dimasukkan ke dalam campuran dengan konsentrasi 10 dari berat total RBDPO dan aquadest. 4. Reaksi hidrolisis ini dilangsungkan selama 1 jam 5. Setelah tercapai waktu reaksi, sampel sebanyak 2 ml diambil untuk dititrasi menggunakan NaOH 0,05 M. 6. Kemudian nilai FFA yang terbentuk dari hasil reaksi hidrolisis dihitung untuk menyatakan aktivitas lipase dengan persamaan: Dimana: T = normalitas larutan NaOH V = volum larutan NaOH terpakai M = berat molekul FFA

3.4.3.2 Analisis Kadar Free Fatty Acid FFA Bahan Baku RBDPO dengan

Metode Tes AOCS Official Method Ca 5a-40 Untuk Analisis kadar FFA bahan baku RBDPO sesuai dengan AOCS Official Method Ca 5a-40 dengan prosedur sebagai berikut 1. Bahan baku RBDPO sebanyak 7,05 ± 0,05 gram dimasukkan ke dalam erlenmeyer. 2. Ditambahkan etanol 95 sebanyak 75 ml. Universitas Sumatera Utara 19 3. Campuran dikocok kuat dan dilakukan titrasi dengan NaOH 0,25 N dengan indikator fenolftalein 3-5 tetes. Titik akhir tercapai jika warna larutan berwarna merah rosa dan warna ini bertahan selama 10 detik. Dimana: T = normalitas larutan NaOH V = volum larutan NaOH terpakai M = berat molekul FFA 3.4.3.3 Analisis Komponen Asam Lemak Dalam Trigliserida Bahan Baku RBDPO dan Biodiesel yang dihasilkan menggunakan GCMS Komposisi bahan baku RBDPO serta biodiesel yang dihasilkan akan dianalisis menggunakan instrumen GCMS pada Laboratorium Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS untuk mengetahui komponen asam lemak dalam trigliserida seperti asam oleat, asam palmitat, dan asam stearat. 3.4.3.4 Analisis Viskositas Biodiesel yang dihasilkan dengan Metode Tes ASTM D 445 [40] Viskositas adalah ukuran hambatan cairan untuk mengalir secara gravitasi, untuk aliran gravitasi dibawah tekanan hidrostatis, tekanan cairan sebanding dengan kerapatan cairan. Satuan viskositas dalam cgs adalah cm 2 per detik Stokes. Satuan SI untuk viskositas m 2 per detik 104 St. Lebih sering digunakan centistokes cSt 1cSt =10 -2 St = 1 mm 2 s. Untuk Analisis viskositas menggunakan metode tes ASTM D-445. Untuk pengukuran viskositas ini menggunakan peralatan utama yaitu viskosimeter Ostwald tube tipe kapiler, viscosimeter holder dan bath pemanas pada 37,8 o C. Termometer yang digunakan dengan ketelitian 0,02 o C dan menggunakan stop watch dengan ketelitian 0,2 detik. Universitas Sumatera Utara 20

3.4.3.5 Analisis Densitas Biodiesel yang dihasilkan dengan Metode Tes OECD 109

Untuk Analisis densitas menggunakan metode tes OECD 109. Untuk pengukuran densitas ini menggunakan peralatan utama yaitu piknometer. Perbedaan berat antara piknometer kosong dan penuh dihitung pada suhu 20 o C. Universitas Sumatera Utara 21 3.5 Flowchart Penelitian 3.5.1 Sintesis Biodiesel dengan Reaksi Transesterifikasi Gambar 3.2 Flowchart Sintesis Biodiesel dengan Reaksi Transesterifikasi Mulai Refined Bleached Deodorized Palm Oil RBDPO dan etanol dimasukkan dengan rasio mol tertentu ke dalam erlenmeyer Campuran dihomogenkan menggunakan shaker dengan kecepatan 150 rpm serta dengan variasi waktu 5, 6 dan 7 jam Novozyme ® 435 dengan jumlah 30 dari berat total RBDPO dimasukkan ke dalam campuran Campuran dipanaskan dengan heater hingga mencapai suhu reaksi 40, 45 dan 50 C Heater dan shaker dimatikan Campuran dikeluarkan dari erlenmeyer lalu disaring sehingga enzim dan campuran terpisah Enzim disimpan pada suhu 20 o C dan etil ester ditimbang dan dianalisa Selesai Universitas Sumatera Utara 22

3.5.2 Analisis Aktivitas Enzim Lipase dengan Metode Hidrolisis

Gambar 3.3 Flowchart Analisis Aktivitas Enzim Lipase dengan Metode Hidrolisis Mulai 5 ml Refined Bleached Deodorized Palm Oil RBDPO dan 15 ml aquadest ditambahkan ke dalam erlenmeyer. PVA teknis Poly Vinil Alcohol sebanyak 0,3 gram dimasukkan ke dalam campuran. Novozym dimasukkan ke dalam campuran dengan konsentrasi 10 dari berat total RBDPO dan aquadest Reaksi hidrolisis ini dilangsungkan selama 1 jam Sampel sebanyak 2 ml diambil untuk dititrasi menggunakan NaOH 0,05 M Nilai FFA kemudian dihitung Selesai Universitas Sumatera Utara 23

3.5.3 Analisis Kadar Free Fatty Acid FFA Bahan Baku RBDPO dengan

Metode Tes AOCS Official Method Ca 5a-40 Gambar 3.4 Flowchart Analisis Kadar Free Fatty Acid FFA Bahan Baku RBDPO Mulai Bahan baku RBDPO sebanyak 7,05 ± 0,05 gram dimasukkan ke dalam erlenmeyer. Ditambahkan etanol 95 sebanyak 75 ml Campuran dikocok kuat kemudian ditambahkan indikator fenolftalein 3-5 tetes Campuran dititrasi dengan NaOH 0,25 N Apakah larutan berwarna merah rosa? Ya Tidak Kadar FFA dihitung Selesai Universitas Sumatera Utara 24

3.5.5 Analisis Viskositas Biodiesel yang Dihasilkan dengan Metode Tes