Rumusan Masalah Tujuan Ruang Lingkup

belum pernah dilakukan terhadap akasia yang ada di daerah tropis Asia tenggara. Berdasarkan hal tersebut maka riset mengenai pemutihan kraft pulp dari tropical hardwood yaitu akasia menggunakan hidrogen peroksida perlu dilakukan.

1.2. Rumusan Masalah

Saat ini PT. RAPP menggunakan klorin dioksida sebagai bahan pemutih pada proses pemutihan pulp dengan empat tahapan yaitu D -Eo-D 1 -D 2 . Dalam upaya mengurangi pemakaian klorin dioksida dan meningkatkan kualitas pulp terutama derajat putih yang stabil maka perlu dilakukan pengkajian tentang penggunaan hidrogen peroksida sebagai bahan alternatif untuk pemutihan pulp. Penelitian ini dilakukan dengan mengganti tahap akhir D 2 yang menggunakan klorin dioksida pada proses pemutihan pulp tersebut dengan menggunakan hidrogen peroksida. Dalam hal ini akan diteliti sejauh mana hidrogen peroksida sebagai bahan pemutih dapat meningkatkan kualitas pulp dan nilai ekonomisnya dalam proses pemutihan pulp. Penulis telah melakukan penelitian pendahuluan terhadap proses pemutihan pulp tahap D ED 1 D 2 dan D ED 1 P. Dari kedua proses tersebut diperoleh derajat putih yang sama pada tahap klorin dioksida D 2 dengan dosis ClO 2 0,5 dan tahap hidrogen peroksida P dengan dosis H 2 O 2 0,25. Oleh sebab itu konsentrasi H 2 O 2 pada percobaan ini ditetapkan kurang lebih setengah dari dosis ClO 2 pada tahap klorin dioksida D 2 . Hasnah Ulia: Altrnatif Penggunaan Hidrogen Peroksida Pada Tahap Akhir Proses Pemutihan Pulp, 2007. USU e-Repository © 2008

1.3. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi hidrogen peroksida pada tahap akhir proses pemutihan pulp dengan bahan baku akasia terhadap kualitas pulp dan nilai ekonomisnya.

1.4. Ruang Lingkup

Penelitian ini merupakan studi kasus proses pemutihan pulp di PT. RAPP yang menggunakan proses kraft. Penelitian dilakukan mulai dengan tahapan proses pemutihan yang terdiri dari: a. D , pada tahap ini digunakan ClO 2 dengan dosis 2. b. E, pada tahap ini dilakukan ekstraksi lignin dengan menggunakan NaOH dengan dosis 1. c. D1, pada tahap ini digunakan ClO 2 dengan dosis 1 ; 1,3. d. P, pada tahap ini digunakan H 2 O 2 dengan dosis 0,1 ; 0,2 ; 0,4 pada temperatur reaksi 65 C ; 75 C ; 85 C ; 95 C. e. D 2 , tahap ini dilakukan sebagai pembanding setelah D 1 dengan variasi dosis ClO 2 : 0,2 ;0,4 ; 0,7 Dosis bahan kimia dalam berat kering pulpa Parameter uji yang digunakan untuk menganalisis pulp hasil proses pemutihan adalah derajat putih, penurunan derajat putih, viskositas, pH, residu ClO 2 , residu Hasnah Ulia: Altrnatif Penggunaan Hidrogen Peroksida Pada Tahap Akhir Proses Pemutihan Pulp, 2007. USU e-Repository © 2008 H 2 O 2 , sifat fisik pulp yaitu uji kekuatan sobek tear test dan uji kekuatan tarik tensile test.

1.5. Manfaat