Lokasi dan Waktu Penelitian Bahan dan Peralatan Prosedur Kerja.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di PT. Riau Andalan Pulp and Paper RAPP, Pangkalan Kerinci, Riau. Penelitian dilakukan selama 10 bulan, mulai Juli 2006 sampai April 2007.

3.2. Bahan dan Peralatan

Bahan baku pulp yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari keluaran tahap oksigen delignifikasi di unit fiberline 2 PT. RAPP. Peralatan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah kantong plastik yang dilengkapi penutup polyethylene bag dan water bath dengan temperatur yang dapat dikendalikan. Bahan kimia pemutih yang digunakan adalah ClO 2 dengan konsentrasi 9,5 gL dan NaOH 1 N diperoleh dari unit chemical plant di PT. RAPP. H 2 O 2 yang digunakan pada tahap hidrogen peroksida dengan konsentrasi 600 gL diperoleh dari perusahaan Degussa , Jerman.

3.3. Prosedur Kerja.

Penelitian dilakukan terhadap pulp akasia dengan tahapan proses pemutihan: Hasnah Ulia: Altrnatif Penggunaan Hidrogen Peroksida Pada Tahap Akhir Proses Pemutihan Pulp, 2007. USU e-Repository © 2008 • D -E-D 1 -D 2 • D -E-D 1 -P Sampel pulp diambil dari keluaran unit O 2 delignifikasi. Sebelum sampel diputihkan dilakukan pengukuran derajat putih pulp. Temperatur, tekanan, waktu dan pH akhir reaksi pada tahapan D -E-D 1 -D 2 masing- masing disesuaikan dengan keadaan proses pemutihan yang berlangsung di pabrik pulp PT. RAPP. Prosedur kerja percobaan proses pemutihan pulp adalah sebagai berikut. Tahap D 1. Pulp dari unit O 2 delignifikasi ditimbang sebanyak 100 gram berat kering di dalam kantong plastik yang dilengkapi penutup, kemudian ditambahkan H 2 SO 4 untuk mengontrol pH agar diperoleh pH akhir 3,5-4,5 dan air sehingga konsistensi pulp pada proses pemutihan menjadi 10. Pulp diaduk di dalam kantong plastik dan selanjutnya dilakukan pengukuran pH sebagai pH awal pulp. 2. ClO 2 dengan dosis 2 ditambahkan ke dalam plastik berisi pulp dan plastik ditutup dengan cepat, kemudian dilakukan pengadukan sehingga pulp dan ClO 2 tercampur dengan merata. 3. Pulp dimasukkan ke dalam water bath dengan temperatur 65 C selama 60 menit. Hasnah Ulia: Altrnatif Penggunaan Hidrogen Peroksida Pada Tahap Akhir Proses Pemutihan Pulp, 2007. USU e-Repository © 2008 4. Setelah waktu reaksi tercapai, pulp diangkat dan disaring dalam wadah saringan. Filtrat hasil penyaringan diambil dan dianalisis untuk mengetahui pH akhir dan kadar residu ClO 2 . 5. Pulp dicuci dengan air demineral dalam wadah saringan dan selanjutnya pulp yang mengandung air diperas dan dihomogenkan. 6. Pulp yang siap untuk dianalisis disimpan dalam plastik tertutup dan terlindung dari cahaya. Tahap E 1. Pulp hasil pemutihan tahap D ditimbang 100 gram berat kering di dalam kantong plastik yang dilengkapi penutup. 2. NaOH dengan dosis 1 dan air ditambahkan ke dalam kantong plastik yang berisi pulp sehingga konsistensi menjadi 10. Pulp diaduk dan dilakukan pengukuran pH sebagai pH awal. 3. Pulp dimasukkan ke dalam water bath dengan temperatur 80 C selama 90 menit. 4. Setelah waktu reaksi tercapai, pulp diangkat dan disaring dalam wadah saringan. Filtrat hasil penyaringan diambil dan dianalisis untuk mengetahui pH akhir. 5. Pulp dicuci dengan air demineral dalam wadah saringan dan selanjutnya pulp yang mengandung air diperas dan dihomogenkan. 6. Pulp yang siap untuk dianalisis disimpan dalam plastik tertutup dan terlindung dari cahaya. Hasnah Ulia: Altrnatif Penggunaan Hidrogen Peroksida Pada Tahap Akhir Proses Pemutihan Pulp, 2007. USU e-Repository © 2008 Tahap D 1 1. Pulp dari hasil tahap ekstraksi E ditimbang sebanyak 100 gram berat kering di dalam kantong plastik yang dilengkapi penutup, kemudian ditambahkan NaOH untuk mengontrol pH agar diperoleh pH akhir 3,5-4,5 dan air sehingga konsistensi pulp pada proses pemutihan menjadi 10. Pulp diaduk di dalam kantong plastik dan selanjutnya dilakukan pengukuran pH sebagai pH awal pulp. 2. ClO 2 dengan variasi dosis yang telah ditetapkan 1 ; 1,3 ditambahkan ke dalam plastik berisi pulp dan plastik ditutup dengan cepat. Kemudian pulp diaduk sehingga pulp dan ClO 2 tercampur dengan merata. 3. Pulp dimasukkan ke dalam water bath dengan temperatur 75 C selama 180 menit. 4. Setelah waktu reaksi tercapai, pulp diangkat dan disaring dalam wadah saringan. Filtrat hasil penyaringan diambil dan dianalisis untuk mengetahui pH akhir dan kadar residu ClO 2 . 5. Pulp dicuci dengan air demineral dalam wadah saringan dan selanjutnya pulp yang mengandung air diperas dan dihomogenkan. 6. Pulp yang siap untuk dianalisis disimpan dalam plastik tertutup dan terlindung dari cahaya. Tahap D 2 1. Pulp dari hasil tahap D 1 ditimbang sebanyak 100 gram berat kering di dalam kantong plastik yang dilengkapi penutup, kemudian ditambahkan NaOH Hasnah Ulia: Altrnatif Penggunaan Hidrogen Peroksida Pada Tahap Akhir Proses Pemutihan Pulp, 2007. USU e-Repository © 2008 untuk mengontrol pH agar diperoleh pH akhir 3,5-4,5 dan air sehingga konsistensi pulp pada proses pemutihan menjadi 10. Pulp diaduk di dalam kantong plastik dan selanjutnya dilakukan pengukuran pH sebagai pH awal pulp. 2. ClO 2 dengan variasi dosis yang telah ditetapkan 0,2; 0,4; 0,7 ditambahkan ke dalam plastik berisi pulp dan plastik ditutup dengan cepat. Kemudian pulp diaduk sehingga pulp dan ClO 2 tercampur dengan merata. 3. Prosedur selanjutnya sama dengan nomor 4, 5 dan 6 pada tahap D 1 . Tahap P 1. Pulp dari hasil tahap D 1 ditimbang sebanyak 100 gram berat kering di dalam kantong plastik yang dilengkapi penutup, kemudian ditambahkan NaOH untuk mengontrol pH agar diperoleh pH akhir 10,5-11,5 dan air sehingga konsistensi pulp pada proses pemutihan menjadi 10. Pulp diaduk di dalam kantong plastik dan selanjutnya dilakukan pengukuran pH sebagai pH awal pulp. 2. H 2 O 2 dengan variasi dosis yang telah ditetapkan 0,1; 0,2; 0,4 ditambahkan ke dalam plastik berisi pulp dan plastik ditutup dengan cepat. Kemudian pulp diaduk sehingga pulp dan H 2 O 2 tercampur dengan merata. 3. Pulp dimasukkan ke dalam water bath dengan temperatur reaksi yang telah ditetapkan 65 C, 75 C, 85 C, 95 C selama 180 menit. Hasnah Ulia: Altrnatif Penggunaan Hidrogen Peroksida Pada Tahap Akhir Proses Pemutihan Pulp, 2007. USU e-Repository © 2008 4. Setelah waktu reaksi tercapai, pulp diangkat dan disaring dalam wadah saringan. Filtrat hasil penyaringan diambil dan dianalisis untuk mengetahui pH akhir dan kadar residu H 2 O 2 . 5. Pulp dicuci dengan air demineral dalam wadah saringan dan selanjutnya pulp yang mengandung air diperas dan dihomogenkan. 6. Pulp yang siap untuk dianalisis disimpan dalam plastik tertutup dan terlindung dari cahaya. Skema prosedur kerja percobaan proses pemutihan pulp ini dapat dilihat pada Gambar 3.1 dan Gambar 3.2.

3.4. Analisis Hasil Percobaan