BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah singkat MAN 2 Bogor
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bogor merupakan Madrasah Aliyah. Alih Fungsi dari Pendidikan Guru Agama PGAN Bogor, yang berdiri sejak
tahun 1950 dengan nama Sekolah Guru Agama Islam SGAI berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 277C9 Tanggal 15 Agustus 1950, dan
pada tahun 1951 SGAI berubah menjadi PGA berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 7 tahun 1951 dengan masa belajar 5 tahun, dan tahun
1953 dilakukan perubahan kembali dengan masa belajar 6 tahun dengan pembagian kelas 1 sampai dengan kelas 4 dengan lama belajar 4 tahun dan
kelas 5 sampai kelas 6 lama belajar belajar 2 tahun. Kemudian dengan Keputusan Menteri Agama No.18 tahun 1978 berubah lagi menjadi PGAN 6
tahun yaitu sekolah dinas yang menyelenggarakan Pendidikan Guru Agama dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. Pada tahun 1978 Menteri Agama dengan
32
Surat Keputusannya Nomor 19 tahun 1978 merubah kembali PGAN 6 tahun menjadi PGAN 3 tahun.
Melalui Surat Keputusan menteri Agama RI Nomor : 64 1990 PGAN Bogor dialihfungsikan menjadi Madrasah Aliyah Negeri Bogor II, dan
dengan Surat Keputusan Penyempurnaan Nomor 42 tahun 1992 Tanggal 27 Januari 1992 Madrasah Aliyah Negeri Bogor II menjadi Madrasah Aliyah
Negeri 2 Bogor sekarang lebih dikenal MAN 2 Kota Bogor yang terletak di Jalan Raya Pajajaran No. 6 Kelurahan Baranangsiang Kecamatan Bogor
Timur Kota Bogor. Telp. 02518321740, 8321417 dan 321741 Fax. 0251 8321741. Kode Pos 16143.
KEPALA TU
2. Struktur Organisasi BK MAN 2 Bogor
STRUKTUR ORGANISASI BIMBINGAN DAN KONSELING MAN 2 BOGOR
SISWA-SISWI Kelas: X.1 - X.9
Kelas: XI IPS.1- IPS.4 Kelas: XI IPA.1- IPA.6
Kelas: XII IPS.1- IPS.4 Kelas: XII IPA.1- IPA.6
KOMITE SEKOLAH
GURU MAPEL KELAS X, XI, XII
GURU PEBIMBING KOORDINATOR
KELAS X, XI, XII WALI KELAS
KELAS IX, X, XII WAKASEK
KEPALA SEKOLAH
Sumber: Profil MAN 2 Bogor 2009-2010
Keterangan: = Garis komando
…………… = Garis koordinasi Dari struktur organisasi BK di atas, dapat dilihat bahwa kepala sekolah
melakukan konsultasi dengan komite sekolah. Hal ini dibutuhkan untuk membicarakan masalah keuangan, jenis kegiatan yang akan dilaksanakan dan
lain sebagainya jika pihak BK akan melaksanakan suatu kegiatan, atau pelaksanaan program.
Yang selanjutnya kepala sekolah memberikan komando kepada kepala TU untuk menyediakan hal-hal yang dibutuhkan oleh BK. Kepala sekolah
juga memberi komando kepada wakil kepala, kemudian wakil kepala memberi komando kepada guru pembimbing BK, wali kelas dan guru mata
pelajaran. Setelah itu barulah mereka memberikan komando kepada para siswa mengenai hal-hal yang perlu disampaikan. Disamping itu guru
pembimbing, wali kelas dan guru mata pelajaran pun saling berkonsultasi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan BK.
4. Keadaan siswa
Tabel 2 Data Siswa MAN 2 Bogor Tahun Ajaran 20092010
Kelas Laki-laki
Perempuan Jumlah
I 123 240
363 II 116
223 339
III 120 240
360 Jumlah Total
359 703
1062
Sumber: Profil MAN 2 Bogor 2009-2010
Dari table di atas dapat diketahui bahwa jumlah seluruh siswa MAN 2 Bogor berjumlah 1062 siswa. Jika merujuk pada buku Bimbingan dan
Konseling karangan Zikri Neni Iska, maka dalam pelaksanaan kegiatan BK dibutuhkan guru pembimbing sebanyak 7 orang. Karena rasio jumlah guru
BK dengan siswa adalah 1 : 150. Namun pada kenyataannya di MAN 2 Bogor ini hanya ada 4 orang guru BK.
B. Hasil Analisis Data