Prinsip Bimbingan dan Konseling

g. Menyalurkan dirinya baik dalam bidang pendidikan maupun dalam bidang-bidang kehidupan lainnya 18

4. Prinsip Bimbingan dan Konseling

Prinsip-prinsip bimbingan dan konseling merupakan pemandu hasil-hasil teori dan praktek yang dirumuskan dan dijadikan pedoman dan dasar-dasar bagi penyelenggaraan pelayanan. Prinsip-prinsip itu berkenaan dengan sasaran pelayanan, masalah individu, program dan penyelenggaraan pelayanan bimbingan konseling. Konselor terkait dengan prinsip-prinsip tersebut, di sekolah maupun di luar sekolah. Petters dan farwell mencatat delapan belas prinsip khusus bimbingan di lingkungan sekolah, yaitu sebagai berikut: a. Bimbingan ditujukan bagi semua siswa b. Bimbingan membantu perkembangan siswa kearah kematangan c. Bimbingan menekankan berkembangnya potensi siswa secara maksimum. d. Bimbingan merupakan proses layanan bantuan kepada siswa yang berkelanjutan dan terintegrasi e. Guru merupakan co-fungsionaris dalam proses bimbingan f. Konselor merupakan co-fungsionaris utama dalam proses bimbingan. g. Administrator merupakan co-fungsionaris yang mendukung kelancaran proses bimbingan. h. Bimbingan bertanggung jawab untuk mengembangkan kesadaran siswa akan lingkungan dan mempelajarinya secara efektif. i. Untuk mengimplementasikan berbagai konsep bimbingan diperlukan bimbingan yang terorganisasi dengan melibatkan pihak administrator, guru dan konselor. j. Bimbingan perkembangan membantu siswa untuk mengenal, memahami, menerima dan mengembangkan dirinya sendiri. k. Bimbingan perkembangan berorientasi kepada tujuan. 18 Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan dan Konseling . . . h. 11. l. Bimbingan perkembangan menekankan kepada pengambilan keputusan. m. Bimbingan perkembangan berorientasi masa depan. n. Bimbingan perkembangan melakukan penilaian secara periodik terhadap perkembangan siswa sebagai seorang pribadi yang utuh. o. Bimbingan perkembangan cenderung membantu perkembangan siswa secara langsung. p. Bimbingan perkembangan difokuskan kepada individu dalam kaitannya dengan perubahan kehidupan sosial budaya yang terjadi. q. Bimbingan perkembangan difokuskan kepada pengembangan kekuatan pribadi. r. Bimbingan perkembangan difokuskan kepada proses pemberian dorongan. 19 Prayitno dan Erman Amti mengklasifikasikan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling kedalam empat bagian, yaitu prinsip-prinsip yang berkenaan dengan sasaran pelayanan, prinsip-prinsip yang berkenaan dengan masalah individu, prinsip-prinsip yang berkenaan dengan program pelayanan dan prinsip-prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan pelayanan. 20 Prinsip-prinsip di atas merupakan hasil paduan antara kajian teoritik dan telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan suatu bimbingan. Jadi jika kita berbicara tentang prinsip-prinsip bimbingan dan konseling, maka kita berbicara tenyang pokok-pokok dasar pemikiran yang dijadikan pedoman dalam program pelaksanaan atau aturan main yang harus diikuti dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan.

5. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling