i. Fungsi advokasi, layanan bimbingan dan konseling melalui fungsi ini
adalah membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
13
Dari fungsi-fungsi yang telah dijabarkan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi bimbingan konseling adalah untuk membantu siswa dalam
menjalani proses perkembangan yang terkadang berupa permasalahan- permasalahan baru yang belum pernah dihadapi siswa. Jika semua fungsi
tersebut telah terlaksana dengan baik, maka peserta didik akan mampu berkembang secara wajar dan mantap menuju aktualisasi diri secara
optimal.
3. Tujuan Bimbingan dan Konseling
Ada lima hal yang akan dicapai dalam usaha bimbingan dan konseling di sekolah diantaranya:
a. Untuk mengenal diri sendiri dan lingkungan
Dengan adanya usaha bimbingan dan konseling, diharapkan siswa dapat mengenal dirinya dan lingkungan dimana mereka berada. Mengenal diri
sendiri adalah mengenal kekuatan serta kelemahan yang ada dalam dirinya, sedangkan lingkungan dalam arti umum yaitu lingkungan
keluarga, sekolah, pekerjaan dan masyarakat.
b. Untuk dapat menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan
dinamis Setelah siswa mengenal kekurangan serta keterbatasan yang ada pada
diri mereka, selanjutnya diharapkan mereka mampu menerima apa yang ada pada diri mereka.
c. Untuk dapat mengambil keputusan sendiri tentang berbagai hal
Setelah tujuan pertama dan kedua tercapai, hendaknya siswa mampu memutuskan sendiri suatu tindakan yang akan mereka lakukan sesuai
dengan keadaan yang ada pada diri mereka.
d. Untuk dapat mengarahkan diri sendiri
13
Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, h. 39-50.
Selain yang disebutkan diatas, bimbingan dan konseling juga bertujuan untuk mengarahkan siswa kepada sesuatu yang sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuan yang ada pada diri mereka. Bimbingan dan konseling juga bertujuan agar siswa mampu mengarahkan diri mereka
sendiri yang didasarkan pada keputusan yang mereka ambil.
e. Untuk dapat mewujudkan diri sendiri
Dengan mengenal diri sendiri dan lingkungan, dengan mengambil keputusan sendiri dan dengan mengarahkan dirinya, akhirnya siswa
diharapkan dapat mewujudkan dirinya sendiri.
14
Konsep bimbingan dan konseling senantiasa mengalami perkembangan yang menjadikan perubahan terhadap tujuan bimbingan dan
konseling, yakni dari tujuan yang sederhana menjadi tujuan yang lebih komperhensif. Adapun perkembangan tujuan itu diantaranya yaitu,
Menurut Bradshow “Bimbingan dan Konseling bertujuan untuk memperkuat fungsi-fungsi pendidikan”.
15
Sedangkan menurut Hamrin dan Clifford, bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu
individu membuat pilihan-pilihan, penyesuaian-penyesuaian, dan interpretasi-interpretasi dalam hubungannya dengan situasi-situasi
tertentu.
16
Dewa Ketut Sukardi dalam bukunya Bimbingan dan Konseling mengutip beberapa pendapat mengenai tujuan bimbingan dan konseling,
diantaranya: “ Agar individu-individu yang memehami dirinya sendiri dan
dunianya menjadi lebih efektif, lebih produktif dan menjadi manusia yang berbahagia. Mereka akan menjadi manusia yang lebih fungsional”. Carl
Rogers, 1961. Sedangkan Darrel Smith 1974, merumuskan tujuan bimbingan
dan konseling adalah untuk memperlancar dan mempermudah
14
Syahril dan Riska Ahmad, Pengantar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Angkasa Raya, 1986, h. 46-47.
15
Prayitno dan Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling . . . h. 112.
16
Prayitno dan Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling . . . h. 112.
perkembangan dan pertumbuhan psikologis terhadap kematangan kliennya secara sosial.
17
Dari beberapa tujuan bimbingan dan konseling di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan bimbingan dan konseling pada hakekatnya
adalah untuk membantu individu agar dapat mencapai perkembangan yang optimal di dalam kehidupannya dan agar individu tidak salah langkah
dalam proses perkembangan yang sedang dialaminya. Secara umum bimbingan dan konseling bertujuan agar individu
dapat merencanakan kegiatan menyelesaikan studi, perkembangan karir dan kehidupannya di masa yang akan datang. Mengembangkan seluruh
potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya.
Sedangkan tujuan khususnya ialah agar peserta didik mampu mencapai dirinya tersebut dalam mengenal, menerima dirinya,
mengarahkan dirinya serta diharapkan juga peserta didik tersebut mampu mewujudkan dirinya.
Jika dihubungakan dengan tujuan bimbingan di sekolah maka dapat dirumuskan tujuan program layanan bimbingan konsiling sebagai berikut:
a. Mengembangkan pengertian dan pemahaman diri siswa dalam
kemajuannya di sekolah b.
Memilih dan mempertemukan pengetahuan tentang dirinya dengan informasi tentang kesempatan yang ada secara tepat dan
bertanggungjawab c.
Mewujudkan penghargaan terhadap orang lain d.
Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya e.
Memahami lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat f.
Mengidentifikasikan dan memecahkan masalah yang dihadapinya
17
Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Bina Aksara, 1988, h. 10-11.
g. Menyalurkan dirinya baik dalam bidang pendidikan maupun
dalam bidang-bidang kehidupan lainnya
18
4. Prinsip Bimbingan dan Konseling