Koleksi Rumah Baca Kuartet
4 Skripsi
Walaupun Rumah Baca Kuartet ini ditujukan untuk anak-anak. Ada juga beberapa koleksi skripsi yang berasal dari pendiri dan teman-teman sang pendiri.
Jumlah koleksi skripsi ada 3 eksemplar
5 Koleksi Anak
Rumah baca Kuartet sebagai rumah baca anak dimana sebagian koleksi yang dimiliki adalah koleksi anak seperti komik, novel, cerita rakyat, fabel, cerita
bergambar, serta koleksi permainan.
Tabel 1
Jumlah Koleksi Anak No
Jenis Koleksi Judul
Jumlah 1
Komik 303
996 eksemplar 2
Novel 112
166 eksemplar 3
Cerita Rakyat 14
14 eksemplar 4
Fabel 63
63 eksemplar 5
Cerita Bergambar 54
54 eksemplar 6
Koleksi permainan 25
25 permainan 7
Buku Informasi 50
104 eksemplar
6 Majalah
Koleksi ini terdiri dari 3 kategori yaitu anak-anak,remaja, dan dewasa. Untuk majalah anak diantaranya adalah bobo, xy-kids, mombi,Hot Gmae, Donald Bebek,
dan bee Magazine. Untuk koleksi majalah remaja diantaranya adalah Hai, Kawanku, Gadis, dan Gaul . sedangkan majalah dewasanya sendiri adalah Motor, Femina,
komputer aktif, dan Pulsa . Majalah-majalah ini tidak berlangganan melainkan didapatkan dari donatur atau dari tempat kerja sang pendiri atau teman-teman pendiri.
7 Koleksi Non-Cetak
Rumah Baca Kuartet memiliki koleksi non-cetak berupa Audio Visual. Jenis koleksi ini hanya digunakan bersama pada saat nonton bareng pada malam minggu
akhir bulan. Jumlah koleksi ini berjumlah 35 keping VCD.
E.
Organisasi Koleksi
Koleksi buku pada Rumah Baca Kuartet disusun berdasarkan masin-masing disiplin ilmu dengan menggunakan klasifikasi Dewey Desimal Dewey Decimal
Classification untuk koleksi umum, sedangkan untuk koleksi ke-islaman menggunakan klasifikasi ke-islaman yang di terbitkan oleh perpustakaan nasional.
Namun untuk koleksi komik Rumah Baca Kuartet memiliki peraturan sendiri yaitu menerapkan aturan menulis tiga huruf pertama judul dari komik.
F.
Peraturan pengguna rumah baca
1. pengguna rumah baca sebagai pustakwan yang menjaga kerapihan buku
2. anggota rumah baca hanya boleh meminjam maksimal 2 judul atau
eksemplar buku dan waktu maksimal peminjaman adalah 2 hari 3.
jika ingin meminjam buku lagi harus mengembalikan buku yang dipinjam 4.
buku yang dipinjam dapat diperpanjang dengan syarat membawanya
G.
Kegiatan-kegiatan yang pernah diadakan
Salah satu tujuan Rumah Baca Kuartet adalah menjadi wadah untuk berkreatifitas bagi anak-anak dan warga sekitar. Pada awal berdirinya Rumah Baca
Kuartet mengadakan acara yaitu Gitar dan Bass Klinik yang bertujuan mengajarkan kepada anak-anak yang datang agar dapat bermain gitar dan bass. Acara yang
diadakan pada sore hari ini dapt antusias yang sangat besar dari anak-anak maupun orang dewasa. Rumah Baca Kuartet mengadakan acara Senam Jari. Acara ini
mendapat antusias dari anak-anak dan sebuah media elektronik nasional untuk mengabadikan moment ini.
Acara yang tidak kalah seru adalah tebak kata dimana kita atau peserta diajak untuk meng-eja huruf pada kata yang disepakati namun secara cepat. Seperti kata
rumah dieja dengan R-U-M-A-H, walau terlihat mudah namun pada pelaksanaanya sangat sulit dan memancing tawa dari anak-anak yang mengikuti acara ini.
Rumah Baca Kuartet juga pernah mengunjungi sebuah penerbit dimana anak- anak diajak untuk mengenal bagaimana proses penerbitan sebuah buku. Penerbit
Pustaka Lebah yang mengundang anak-anak anggota Rumah Baca Kuartet bagaimana menggambar komik, mewarnai, hingga mengeditnya pada sebuah
majalah. Rumah Baca Kuartet seirng sekali mengajak anggotanya untuk berkunjung
kemuseum. Museum yang pernah Rumah Baca Kuartet adalah Museum Nasional, Museum Sejarah Nasional dan monumen nasional, meseum reptil TMII , museum
Bank Indonesia. Dari semua museum yang pernah dikunjungi yang sangat menarik adalah saat berkunjunng ke Museum Bank Indonesia, karena hampir setengah dari
anggota aktif yang ada di Rumah Baca Kuartet ikut serta. Selain itu Rumah Baca juga mengunjungi Museum Polri yang terletak di sekitar Mabes Polri pada museum ini
anak-anak anggota Rumah Baca yang ikut serta mendapat pengalaman tentang bagaimana sejarah polisi secara keseluruhan. Pada museum ini terdapat juga ruang
aktifitas yang mengajak anak-anak yang mengunjunginya untuk bermain dan belajar. Musuem ini juga menyimpan foto dan reka adegan Bom Bali, anak-anak sangat
menyukai perjalanan kemusuem ini. Rumah Baca Kuartet jug mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan
kreatifitas seperti bermain Origami yaitu seni melipat kertas dari Jepang pada kegiatan ini anak-anak diajak untuk belajar membuat burung dengan kertas Origami.
Belajar bermain sulap, serta belajar bermain balon panjang dan membentuknya menjadi beragam bentuk seperti jearapah,motor dan pedang.
Acara besar yang pernah diikuti oleh Rumah Baca Kuartet adalah World Book Day WBD yang diselenggarakan oleh Forum Indonesia Membaca. Keikut
sertaan Rumah Baca Kuartet pada acara WBD sendiri baru pada tahun kedua yaitu tahun 2007 yang diadakan di Gedung Mendiknas di Senayan. Pada acara ini rumah
baca Kuartet ridak hanya ikut serta sebagai komunitas bacaan saja tetapi menampilkan sebuah parodi dengan judul Rhoma Merana. Dari keikutertaan ini
Rumah Baca Kuartet dikenal oelh seluruh komunitas seindonesia. Karena pada acara World Book Day berkumpul berbagai komunitas seperti komunitas layang-layang
indonesia, komunitas pecinta bacaan anak, komunitas star wars, dan lain-lain. Dan pada tahun 2008 juga ikut serta pada acara ini namun lokasi acaranya berpindah di
Museum Bank Mandiri. Ini dikarenakan lokasinya berdekatan dengan sekretariat Forum Indonesia Membaca sendiri. Pada tahun ini juga Rumah Baca Kuartet juga
ikut serta sebagai pengisi acara pameran komunitas literasi. Acara besar yang diikuti oleh Rumah Baca Kuartet adalah Olympiade Taman
Baca, acara yang diadakan di Mall Mega Glodok Kemayoran ini mengriimkan 20 anak atau anggota Rumah Baca. Pada acara ini Rumah Baca Kuartet mengikuti lomba
marathon kreatifitas diantaranya adalah membuat origami, membuat layang-layang, cerdas cermat seputar cerita rakyat, tebak gaya, menghias layang-layang,
menyelesaikan cerita dan membuat majalah dinding.
Acara paling akhir yang diadakan oleh Rumah Baca Kuartet adalah nonton bareng Film ” Laskar Pelangi ”. Film yang mendapat antusias dari masyarakat
Indonesia itu akhirnya diputar juga di rumah baca. Anggota rumah baca yang mayoritas adalah anak-anak banyak yang hadir dan tidak banyak juga ibu-ibu warga
sekitar rumah baca yang ikutan untuk menyaksikan film tersebut. Pada acara tersebut anak-anak Rumah Baca Kuartet sangat serius karena pada akhir acara terdapat kuis
yang mendapat hadiah menarik. Tidak sedikit juga dari mereka berebut untuk menjawab dan mendapatkan hadiah.
36