Fungsi Pembinaan Minat Baca Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca

Minat membaca harus diperhatikan sejak anak usia dini karena membaca merupakan kemampuan dasar untuk belajar dan memperoleh kesenangan. Membaca juga merupakan alat bagi orang melek huruf untuk memperoleh kesenangan, informasi dan menambah pengalaman yang luas dalam benutk karya tulis 11 . Minat anak juga didapat dari orang tuanya ketika orang tua sedang membaca, secara otomatis anak ikut membaca walaupun anak tidak dapat membaca. Seperti membuka-buka buku, membalik-balik buku, terkadang membaca terbalik. Dari sinilah kecintaan anak tentang buku mulai terbentuk. Bagi anak yang belum bisa membaca peran orang tua sangat besar untuk mengenalkan bacaan dengan memberikan bahan bacaan yang dapat merangsang anak untuk membaca. Tidak jarang pula orang tua tidak perduli terhadap minat baca anak dengan cara memberikan bahan bacaan yang tidak sesuai dengan tahapan membaca anak. Misalnya anak yang belum dapat membaca diberikan buku yang seharusnya untuk anak usia yang sudah bisa membaca.

2. Fungsi Pembinaan Minat Baca

Pembinaan minat baca dewasa ini telah menjadi salah satu yang sangat urgen. Baik dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, masyarakat. Langkah-langkah untuk pembinaan minat baca sebagai upaya dalam meningkatkan sumber daya manusia dan mencerdaskan masyarakat. Pembinaan minat baca adalah serangkaian kegiatan sebagai suatu sistem yang meliputi perencanaan, pengaturan, pengendalian,penilaian, dan pengembangan minat baca. Mengingat pentingnya pembinaan minat baca 11 Mudjito, Pembinaan Minat Baca Jakarta : Universitas Terbuka, 2001 h. 62 yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan perhatian dan kesukaan membaca, maka fungsi pembinaan minat baca sebagai : a. Sumber terhadap pelaksanaan kegiatan penumbuh kembangan minat baca. b. Pedoman terhadap kegiatan dalam menumbuhkembangkan minat baca. c. Sebagai alat ukur dalam pengembangan minat baca. Berikut kiat-kiat menumbuhkan minat baca pada anak usia prasekolah : 1. Orang tua harus sesering mungkin anak pergi keperpustakaan dan toko buku sejak anak masih kecil 2. Orang tua harus membeli buku bergambar bagi anak 3. Orang tua harus seign mengajak anak untuk membaca dan menjadikan membaca menjadi kesengan tersendiri 4. Orang tua jangan terlalu sering membacakan cerita kepada anak yang menyebabkan anak jadi malas untuk membaca 12 .

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca

Dalam pembinaan minat baca terdapat motivasi yang mendukung dalam peningkatan minat baca seseorang. Motivasi tersebut terbagi dalam dua golongan, yaitu motivasi internal dan eksternal. Yang dimaksud motivasi internal adalah motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang. Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi internal antara lain: 1. Adanya kebutuhan seoarng pembaca terhadap bahan bacaan ini merupakan keinginan dasar dalam minat baca. 12 Mary Leonhardt, 99 Cara Membuat Anak Anda Keranjingan Membaca Bandung : Kaifa, 2000 h.44 2. Adanya pengetahuan tentang kemajuannya sendiri 3. Adanya cita-cita, karena dengan membaca cita-cita yang ingin kita raih dapat dicapai 13 . Selain motivasi internal, peningkatan minat baca juga perlu motivasi eksternal. Motivasi eksternal adalah motivasi yang berasal dari luar seseorang. Ada juga yang menyebutkan insentif atau perangsang. Hal-hal yang menimbulkan motivasi eksternal adalah : 1. Hadiah adalah alat yang representative dan menjadikan hadiah sebagai motivasi untuk menjadikan lebih giat membaca lagi 2. Hukuman dapat menjadikan seseorang lebih giat membaca 3. Persaingan atau kompetisi 14 Selain motivasi, terdapat juga faktor yang dapat mendukung peningkatan minat baca. Dalam peningkatan minat baca terdapat faktor pendukung dengan maksud untuk memperlancar pelaksanaan minat baca diantaranya adalah : 1. Adanya lembaga-lembaga yang mengembangkan minat baca anak 2. Adanya berbagai jenis perpustakaan 3. Media massa yang selalu mendukung adanya pengembangan minat baca 4. Tumbuhnya penerbitan buku serta lahirnya penulis-penulis buku khusus anak 13 Ibid h.86 14 Ibid h 93. Pengembangan minat baca tidak selamanya berjalan mulus dalam prakteknya terdapat beberapa faktor penghambat pelaksanaannya minat baca seperti 1. Derasnya arus hiburan seperti film, permainan elektronik 2. Kurangnya mutu perpustakaan, baik dari koleksi dan pelayanan 3. Faktor ekonomi yang menyebabkan daya beli terhadap bahan pustaka tidak menjadi prioritas utama 4. Lingkungan keluarga yang kurang mengerti tentang pentingnya membaca. Jika dikaitkan antara minat baca dan sebuah perpustakaan yang dapat mempengaruhi minat baca antara lain koleksi yang sesuai dengan pemakai pembaca, tingkat pelayanan dari pustakawa, sikap pustakawan, tata letak antara ruang baca dan koleksi,dan faktor dana untuk mengelola perpustakaan. 15 Namun dari beberapa hal tersebut terdapat beberapa usaha yang harus dilakukan oleh sebuah perpustakaan untuk meningkatkan minat baca misalnya mengadakan acara yang berkaitan dengan buku contohnya pemutaran film di perustakaan, dan mengadakan acara yang langsung berhubungan dengan buku seperti pemberitahuan tentang adanya buku baru, membuat daftar buku yang harus dibaca, mengadakan pameran buku, berekreasi ke museum dan tempat-tempat edukatif lainnya. 16 15 Ibid h. 27 16 ibid 24

BAB III GAMBARAN UMUM

RUMAH BACA KUARTET

A. Tentang Kuartet

1. Sejarah Singkat Berdirinya Rumah Baca Kuartet

Tanggal 30 Juli 2005 rumah baca kuartet mulai dibuka. Pada mulanya Rumah Baca kuartet terwujud dari kecintaan sang pendiri Rumah Baca pada dunia literasi. Minimnya minat baca dan mahalnya harga buku juga yang melatari untuk segera merealisasikan sebuah sarana untuk mengatasi semua ini. Diberi nama Kuartet dikarenakan pendirinya berjumlah empat orang yaitu Edy Dimyati, Gunawan, Sigit, dan Dewi. Mereka ber-empat kemudian berkumpul untuk mengumpulkan semua bahan pustaka yang mereka miliki untuk disimpan di Rumah Baca. Koleksi yang ada pada waktu itu adalah koleksi-koleksi umum atau buku-buku yang mereka miliki selama kuliah serta bahan bacaan anak seperti komik dan lainnya. Rumah Baca yang berlokasi di Jalan Taruna Jaya , Gang Karya Bakti Rt.0205 No.04 Cibubur Jakarta Timur ini merupakan rumah baca satu-satunya yang ada di Kelurahan Cibubur. Pada awal-awal berdiri rumah baca ini hanya memiliki koleksi berkisar 300 eksemplar buku yang kesemuanya itu berasal dari pendiri Rumah Baca Kuartet. Kemudian pada perjalanannya koleksi pun bertambah mulai dari komik, majalah, serta buku-buku umum. Walaupun ini hanya Rumah Baca anak tetapi koleksinya tidak hanya untuk anak-anak saja tetapi juga semua usia. Pada rak referensi terdapat skripsi, laporan penelitian, serta kliping yang berkaitan dengan dunia perpustakaan. Dalam perjalanannya Rumah Baca Kuartet mendapat antusias yang besar dari masyarakat seperti memberikan bantuan berupa dana dan buku-buku. Anak-anak yang menjadi anggota Rumah Baca Kuartet pada dasarnya sangat pemalu namun setelah bergabung dengan rumah baca mereka lebih percaya diri, berani tampil, dan lebih kreatif. Dari sinilah lahir sekelompok anak yang menamakan dirinya Group Orkes ” Rhoma Merana ”. Setiap acara 17 Agustusan Group Orkes ini sering memparodikan raja dangdut Rhoma Irama, dibawah asuhan Kang Edi Dimyati sang pendiri Rumah Baca. Group ini sangat lucu, kocak, dan menggemaskan karena para anggota group ini adalah pelajar Sekolah Dasar yang pada awalnya mereka pemalu tetapi sekarang menjadi orang yang sangat lucu ketika tampil dipanggung. Group Orkes ini pernah diundang untuk tampil pada acara WORLD BOOK DAY pada tahun 2007 dan 2008, ini merupakan sebuah prestasi yang sangat membanggakan bagi Rumah Baca Kuartet dan para anggota Rumah baca. Setelah ini banyak media massa baik cetak maupun elektronik mengabadikan kegiatan dan profil Rumah Baca Kuartet. Media yang elektronik antara lain adalah Global TV, DAAI TV. Sedangkan media cetak yang pernah meliput berbagai